chapter 12

113 14 10
                                    

Bagaimana aku bisa mempercayai mu jika kau saja tidak mempercayai ku?

- Min Yoongi -
.
.
.


" Sudah tidur rupanya", Seok jin menghela nafas lalu terbitlah senyum dari wajah tampannya.

Setelah makan dan minum obat, Tae Hyung memintanya untuk menceritakan bagaimana ia bisa selamat dari kecelakaan pesawat tersebut sampai tak terasa waktu menunjukkan pukul 2 siang dan Tae Hyung sudah tertidur lelap.

Melihat Tae Hyung tertidur dengan lelap tanpa beban membuat Seok jin merasa tenang.

Tetap sehat ya Tae hyungie

Hyung harap kau dapat pulih seperti sedia kala. Hyung harap Hyung bisa melihat mu tersenyum untuk waktu yang lama

Jangan menyalahkan dirimu nanti ya, ikhlaskan Hyung jika waktunya tiba

Seok jin mengigit bibir bawahnya, ia pun mendongak kepalanya saat merasa sesuatu dari matanya hendak mengalir

Tidak boleh ada air mata... Aku tidak boleh menangis apalagi di depan Tae Hyung

Seok jin mengusap ujung mata nya, tangan nya menggapai rambut Tae Hyung dan mengusapnya pelan

Perlahan Tae Hyung mengernyit dahi merasa terusik lalu perlahan tertidur kembali. Seok jin tersenyum sendu, setelah beberapa menit berlalu ia menarik tangan nya menjauh.

Seok jin pun memilih pergi dari sana tidak ingin menganggu Tae Hyung yang tengah beristirahat. Kini ia berada di depan pintu menutup pelan pintu itu agar tidak menimbulkan suara yang mengganggu.

" Jinie hyung...", Seok jin menoleh mendapati sesosok pria berparas jepang tengah berjalan ke arahnya.

" Eoh yino, kau dari mana hm?", Tanya Seok jin dengan nada bercanda setelah itu menghampiri pria itu.

Yino pun berhenti dan sejenak ia mengambil sesuatu dari tasnya.

" Minum obat mu, kau hampir melupakannya Hyung", ucap yino sambil menyodorkan bungkusan berisi obat-obatan nya.

Belum sempat Seok jin mengambil bungkusan itu tiba-tiba sebuah suara mengagetkan nya.

" Seok jin-ssi...", Yino dan Seok jin menoleh. Yino perlahan menarik kembali bungkusan yang tadi ia bawa.

" Maaf menganggu anda tapi anda dipanggil dokter ke ruangannya"

" Eoh aku hampir lupa. Baiklah terima kasih suster. Yino, aku akan segera kembali "

" Tapi Hyung...", Ucapan yino terpotong karena melihat Seok jin mengikuti suster itu. Ia diam sambil memandang Seok jin pergi bersama seorang suster sampai sosok nya tidak terlihat lagi.

Ia pun menghela nafas lalu menoleh melihat bungkusan yang saat ini ia pegang.

Seok jin Hyung...

Sementara di tempat lain, sesosok pria memakai topi dan jaket hitam berjalan di koridor.

Wajahnya pucat pasi bersamaan keringat dingin mengucur deras dari dahi dan lehernya.

Dahinya mengernyit bersamaan ringisan keluar dari belah bibirnya yang kering. Kakinya yang terasa lemas terus ia paksakan untuk berjalan dan tangannya terus mencengkram area dada yang terasa ditekan itu.

Semakin lama rasa sakitnya menjalar sampai leher dan punggung nya. Rasanya untuk berjalan saja ia tidak mampu, tapi berbekal nekat ia terus menerus maksakan diri untuk berjalan.

Ku mohon bekerja sama lah dengan ku

Aku hanya ingin menemui Tae Hyung. Ku mohon jangan kambuh sekarang.

Back to Home [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang