chapter 20

152 14 5
                                    

Siapapun

tolong bunuh aku

- Min Yoongi -
.
.
.

Fyuh....Fyuh....fyuh...

Salju turun dengan derasnya, di balik jendela sesosok wanita paruh baya memakai stelan sweater memandangi jendela di depannya dengan tatapan kosong.

Pikirannya melayang ke masa dimana 2 Minggu berlalu dengan cepat.

Flashback on

" Tae Hyung-ah...", Joo Yeon memanggil Tae Hyung sambil mengetuk pintu. Joo Yeon seperti biasa membawa sarapan untuk sang putra.

" Tae Hyung", Joo Yeon tersenyum kecil. Mungkin masih tertidur pikirnya. Dengan pelan joo Yeon membuka pintu itu.

Deg!

Prang

Sontak nampan itu jatuh bersama gelas dan mangkok di atasnya. Joo Yeon terkejut tak kala mendapati  sosok anak nya tidak ada di kamarnya.

" Tae Hyung... TAE HYUNG-AH!!!", Seketika Jun Seok bersama kedua anaknya datang. Mereka terkejut pula tak mendapati Tae Hyung di dalam kamarnya.

" Tae Hyung... Tae Hyungie!", Jun Seok masuk ke dalam ruangan menyusuri kamar itu untuk mencari anaknya. Sedangkan Joo Eun menghampiri ibunya yang syok.

Jun Seok panik , ia juga mencari di kamar mandi, namun ia tidak menemukan Tae Hyung di sana.

Dimana Tae Hyungie berada?

Tadi subuh salju turun dengan lebat, apa semalam dia kabur?

" Ayah, ada surat!", Jun Seok langsung mengambil surat itu dari tangan Yeon jae. Sontak matanya berkaca-kaca tak kala membaca barisan kalimat itu

" Aniya..."

Ting tong!

Mereka serentak menoleh, dari arah luar bel rumah berbunyi.

" Itu pasti putra ku", Joo Yeon tanpa membuang waktu langsung berlari ke luar di ikut oleh kedua anaknya dan suaminya.

Ceklek

Di pintu sesosok pria petugas kepolisian berdiri di sana. Jun Seok yang panik langsung menghampiri polisi tersebut

" Pak, saya mau buat laporan! Anak sulung saya, Kim Tae Hyung... Dia menghilang"

Polisi tersebut terdiam, ia pun menurunkan topinya menatap Jun Seok dengan tatapan penyesalan.

" Pak Kim, maaf tapi saya membawa dua kabar. Satu baik dan satu buruk, yang mana anda dengar dulu?"

Sontak mereka terkejut, mendengar itu Joo Yeon langsung menghampiri polisi itu.

" Kalian menemukan anak ku? Di mana putra ku?", Tanya Joo Yeon parau. Polisi itu menundukkan kepalanya, sontak amarah Joo Yeon memuncak.

" DIMANA PUTRA KU PAK? TOLONG BERITAHU AKU!", Joo Yeon mencengkram kerah polisi tersebut, Jun Seok menarik tangan sang istri dan membawanya dalam rengkuhan nya.

Yeon jae dan Joo Eun mematung menunggu polisi itu berbicara.

Polisi tersebut menghela nafas lalu menarik tubuh mundur membiarkan mereka melihat apa yang mereka bawa.

Deg

" Kantong jenazah... Apa maksud bapak? DI MANA PUTRAKU?!", Gertak Joo Yeon. Tanpa ia sadari air matanya jatuh begitu saja.

" Maaf nyonya... Kami menemukan putra anda di sekitar hutan. Dia ditemukan dalam kondisi.... sudah tidak bernyawa "

Semacam gelagar petir menyambar, sontak Joo Yeon meronta lalu lari menghampiri kantong jenazah itu. Ia membuka resleting kantong itu sampai...

Back to Home [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang