chapter 13

101 11 1
                                    

Apa menurut mu aku egois jika menginginkan kakak ku sembuh?

- Yinoshiwa Tanaka -
.
.
.

Di malam temaram dengan lampu kamar yang menyala. Sesosok pria jangkung yang tak lain adalah yino tengah berbaring memandangi langit-langit kamar putih.

4 hari yang lalu semenjak ia meninggalkan Seok jin, yino terus memikirkan nya.

Sebenarnya ia hendak pulang tapi sesuatu menahannya hingga ia pun memilih untuk tinggal di penginapan untuk sementara.

Yino kembali menghela nafas, ia akui ia marah. Bagaimana tidak? Seok jin dan keras kepala nya membuatnya naik pitam.

Seharusnya dalam kondisi nya yang sekarang ia harus minum obat teratur. Harusnya ia lebih menjaga dirinya tapi tidak.

Perdebatan yang terjadi 4 hari yang lalu membuka matanya.

Seok jin berniat meninggalkan dirinya dan dunia. Ia tidak mempedulikan sosok yino yang terus menerus menjaganya.

Ia tidak mempedulikan sosok yino yang merawatnya seperti seorang adik.

Ia tidak mempedulikan dirinya yang bernotabene fans beratnya. Yino kecewa, ya dia kecewa.

Yino merasa semua yang ia lakukan selama ini hanya angin lalu belaka.

Flashback on

" Hyung kau mau kemana?", Yino yang tengah masuk ke kamar rawat dibuat bingung. Seok jin yang baru saja 3 hari di rawat kini tampak rapi dengan stelan kemejanya.

Jika ditanya bagaimana Seok jin bisa di rawat? Jawaban hanya satu.

Ia kembali kambuh saat mendapatkan kabar kedua adiknya koma.

" Eoh yino... Aku mau menemui Tae Hyung dan Yoongi. Aku juga mau menemui dokter untuk menanyakan lebih jelas mengenai keadaan keduanya ", ucap Seok jin. Mendengar itu yino menghela nafas kesal.

" Seok jin Hyung... Kau harus banyak istirahat. Masalah Yoongi dan Tae Hyung, ada aku dan sejin-ssi yang mengurus nya"

Selesai mengancing kemejanya, Seok jin berjalan menghampiri yino.

" Tidak yino, aku tidak ingin menyusahkan mu. Lagipula aku sudah merasa baikan sekarang. Cha! Aku pergi dulu", ucapnya sambil menepuk pundak yino lalu pergi.

" Jadi kau anggap aku ini apa Hyung?!", Sontak langkah Seok jin terhenti. Ia pun berbalik menatap bingung punggung yino yang masih berdiri di sana.

" Maksud mu apa yino?", Pria yang di panggil yino itu berbalik dan dengan mata berkaca-kaca ia menatap Seok jin marah.

" Bisakah kau mendengarkan ku Hyung? Kau harus beristirahat... Kondisi mu sedang tidak baik-baik!"

" Aku baik-baik saja yino! Aku harus menemui adik ku! Jadi berhentilah bersikap egois!", Sergah Seok jin. Yino terhenyak mendengar itu. Jadi selama ini dirinya egois?

" Seok jin Hyung..."

" Kau yang mulai duluan yino. Kau terus saja menghalangi ku. Sudah ku katakan berulang kali, aku tidak akan sembuh dan ini waktu yang tepat bagi ku memenuhi janji ku pada adikku. Jadi ku mohon jangan cegah aku!"

Deg

" Lalu aku apa Hyung? Apa aku bukan adik mu?", ucap yino getir. Mendengar itu Seok jin menjadi geram.

Back to Home [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang