How to get a divorce? | [16]

38.7K 6.8K 2.4K
                                    

Kangen nggakkkk?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kangen nggakkkk?



Ini adalah Mbak Rui saat jagain anaknya ikut lomba mewarnai di The Groove. WKWKWKWK.

Kita mulai memasuki area-area berbahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita mulai memasuki area-area berbahaya. Diharap mulai eratkan seat belt. Siappp?






Kasih api dulu doooong 🔥🔥🔥🔥🔥🔥

***






"How to get a divorce?"

Rui mengulang kalimat tanya yang sama, karena sejak tadi Gandhi hanya diam. Dia menatap Gandhi yang masih memejamkan mata. Perlahan punggungnya bersandar, dia pijat keningnya dengan jemari. "Rui, it's not as simple as you think," ujar Gandhi. "Apa kamu nggak peduli pada banyak pihak yang terlibat di pernikahan kamu kemarin? Keluarga besar kamu, keluarga besar Sungkara, terlebih Arjune ...." Dia menyebutnya satu per satu. "Jika memang kamu nggak begitu peduli pada Sungkara. Apa nggak sebaiknya kamu hargai mereka semua yang ada di belakang acara pernikahan kamu sebelum memutuskan untuk bercerai?"

Rui mencoba menghela napas banyak-banyak, tenggorokannya seperti menyempit. Nyeri sekali, lalu perih. Membuat matanya berair.

"Dan kesepakatan itu ...." Gandhi kembali menyebutkan apa-apa yang mesti Rui pertimbangkan. "Kamu lupa jika kamu harus melipatgandakan bayaran terhadap Sungkara jika mengabaikan kesepakatan itu?" tanyanya. "Coba pikir. Sungkara mendapatkan lebih banyak hal dari kamu tanpa perlu bekerja lebih banyak, dan Kenan ... jelas hidupnya akan baik-baik saja tanpa kamu—karena dia memiliki Kiana dan calon anaknya."

Benar.

"Hanya kamu yang kalah di sini seandainya kamu menyerah sekarang, Rui," ujar Gandhi menerangkan fakta menyedihkan itu. "Hanya kamu yang hancur. Sendirian."

Rui termenung lama. Tetap diam di ruangan itu selepas Gandhi meninggalkannya. Rui pikir, dia akan baik-baik saja setelah mendengar kabar buruk itu. Namun, selama satu jam yang dia lalui sambil duduk di balik meja kerja, dia tidak menghasilkan apa-apa. Tidak ada pekerjaan yang dia sentuh, ingatan tentang Kenan malah begitu mengganggu.

How to get a divorce?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang