How to get a divorce? | [34]

34.2K 6.6K 1.8K
                                    

Posisi baca?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Posisi baca?




Oh iyaaa. Boleh follow ig citra.novy untuk baca AU ala-ala di sana ya. Wkwk. Selamat berkunjuuung.

Apinya mana apinyaaa xD 🔥🔥🔥🔥🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Apinya mana apinyaaa xD 🔥🔥🔥🔥🔥

***








"Ikut aku sebentar," ujar Jena lagi. Dia berjalan lebih dulu, disusul dua wanita yang lainnya. Sementara Davi, tetap berada di samping Rui dan meraih pergelangan tangannya. Rui mengikuti langkah-langkah kaki itu, masuk ke dalam sebuah ruangan kecil bertuliskan 'Ruang Laktasi' khusus karyawati.

Sungkara melirik ke arah pintu ruangan yang masih ditutup rapat. Oleh keempat wanita—yang mengatasnamakan—pelindungnya itu, Rui tengah disekap di sana. Entah apa yang mereka lakukan. Namun, ini sudah sepuluh menit sejak mereka masuk. Dan Sungkara belum menemukan tanda-tanda pintu itu akan terbuka.

Di ruangan itu, tersisa Hakim yang tengah menggendong Kama, Favian yang membiarkan Gege berdiri sambil memegangi lutut Sungkara dan sesekali berjoget jika menemukan alunan musik beat di ruangan itu, Kaezar duduk di samping Yesa yang tengah berada di dalam baby chair, Arjune duduk di sisi satunya tengah menyuapi Yesa mashed potato, dan di sisi paling jauh ada Janari bersama Kalil yang menganggur.

"Kama nggak mau kalau lo gendong ya, Ri, kalau lagi beginu?" tanya Kalil, keheranan. Baru kali ini setelah bertahun-tahun lamanya dia kembali bergabung di acara perayaan yang terkadang tidak jelas temanya itu.

Janari mengangguk. "Emang biasanya kalau lagi ngumpul gini, Kama lebih milih digendong Hakim," ujarnya.

"Lah, terus lo ngapain?" Kalil masih tampak heran.

Janari meraih cangkir baru berisi kopi yang baru saja disajikan oleh waitress. "Gue sibuk juga lah. Gendong."

"Gendong siapa?" Hakim mengernyit.

Dan Janari menyahut santai. "Chia."

"Si anjing ....," umpat Kalil dengan suara pelan dan berbisik, sambil terkekeh. Dia tidak ingin anak-anak di sana mendengar.

How to get a divorce?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang