Jennie merenungkan ucapan Alisa, suara gadis itu terus terngiang di kepalanya. Beberapa kejadian dulu juga ikut berkeliaran di benaknya.
Flashback
Seperti biasa kelima mostwanted sekolah itu sedang berkumpul di kantin tak lupa seorang gadis juga ikut bersama mereka.
Ketenangan mereka terganggu dengan kehadiran seorang gadis yang memang selalu mengganggu salah satu diantara mereka.
" Hai j aku bawain kamu sarapan pagi ini seperti biasa, di makan ya" gadis itu tersenyum manis namun tidak membuat yang ada di meja itu ikut tersenyum.
" Udah berapa kali gue bilang, jangan ganggu gue lagi sialan" Jennie melempar kotak bekal yang Alisa berikan
" J kenapa kamu selalu nolak aku dan malah jadian sama dia" Alisa menunjuk tzuyu dengan muka garangnya
" Karena Lo itu cuma bisa buat keributan doang, sekarang Lo gue peringatin jangan ganggu gue lagi, gue udah sama tzuyu" Jennie bahkan mendorong tubuh Alisa, teman-teman Jennie hanya membiarkan saja perlakuan Jennie pada Alisa, mereka sudah biasa.
" Kamu tega Jennie, suatu saat nanti aku akan buat kamu menyesal, kamu akan sangat kesusahan untuk mendapatkan ku bahkan lebih susah dari ku saat ini" mata hazel gadis itu memerah, kedua tangannya pun terkepal erat
" Lakukanlah apapun, jangan bermimpi. Gue gak mungkin suka sama Lo, tzuyu lebih baik daripada Lo"
Sejak saat itu Alisa menjadi seorang pembully, siapapun yang mendekati Jennie pasti Alisa bully. Hingga saat dimana Alisa mencoba untuk merelakan Jennie, namun tzuyu membuat drama bahwa Alisa sudah membully nya.
Brakkk
Jennie menatap tajam Alisa, tak lupa antek-anteknya serta tzuyu juga ada disana.
" Apa yang Lo lakukan Alisa" Jennie berteriak marah, sedangkan Alisa yang memang tidak tahu apa-apa hanya menatap Jennie bingung.
" Ada apa j? aku jelas tidak melakukan apapun" bahkan Alisa masih memanggil Jennie dengan panggilan sayangnya.
" Jangan panggil gue dengan sebutan menjijikan itu sialan, Lo yang udah buat tzuyu kayak gini kan?"
Alisa menatap tzuyu yang memang sangat menyedihkan, bajunya yang basah serta terdapat tamparan di pipinya. Walaupun Alisa suka membully nya tapi demi tuhan hari ini dia tidak mengganggu tzuyu.
" Aku benar-benar gak tahu, bukan aku pelakunya" Alisa
" U udah gak apa-a pa hiks hiks aku baik-baik a ja kok hiks hiks jangan mara hin Al lagi hiks hiks" tzuyu menangis dengan tersedu membuat siapa saja iba melihatnya, sedangkan Alisa merasa jijik karena dia tahu tzuyu hanya berpura-pura.
" Bahkan tzuyu masih sangat baik sama Lo" Jennie
" Dasar gak tahu diri" jisoo
" Jalang aja bangga Lo" Wendy
" Kasih pelajaran aja Ruby" Seulgi
Dengan tanpa belas kasihan Jennie menampar Alisa begitu keras
Plakk
" Itu peringatan terakhir buat Lo, sekali lagi Lo ganggu tzuyu gue bakal kasih lebih dari ini" Jennie cs meninggalkan Alisa yang sudah meneteskan air matanya, sebelum pergi tzuyu tersenyum smirk kearah Alisa.
Alisa yang memang sudah sakit hati, memutuskan untuk pulang. Alisa tak tahu saja kalau mobilnya sudah di sabotase.
Tanpa pikir panjang Alisa melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, saat akan mengerem ternyata rem mobilnya blong mengakibatkan Alisa membanting stir dan menabrak pohon yang ada di pinggir jalan.
Flashback off
" Huh Lo benar, sekarang gue yang gila karena Lo, Alisa"
Jennie lebih sering tinggal di mansion nya yang ada ditengah hutan dibandingkan tinggal bersama kedua orangtuanya. Tentu saja orang tua Jennie mengijinkan, siapapun yang ada di mansion itu tidak ada yang berani padanya.
" Kalau bener Lo pacaran sama si anak haram itu, gue pastiin Lo hanya akan jadi milik gue, gue gak bisa biarin Lo sama orang lain. Gue emang egois apalagi tentang Lo" Jennie
Alisa mengerutkan keningnya, ketika mendengar bel mansionnya berbunyi.
" Siapa sih malem-malem bertamu, gak ada kerjaan banget" Alisa berjalan menuju pintu utama mansionnya dan langsung membukanya.
" Lo, ngapain disini?" Alisa menatap heran manusia yang selalu mengganggunya akhir-akhir ini
" Kenapa masalah buat Lo?"
" Masalah lah, malem-malem ganggu orang aja, mending pulang deh Lo" Alisa
" Kalau gue gak mau?"
" Lo tuh aneh, dulu aja Lo ngusir-ngusir gue, eh sekarang malah ganggu gue. Mending pulang sana" Alisa
" Gue bilang gak mau"
" Serah Lo aja lah, gue mau masuk bye" sebelum Alisa masuk, dia menarik Alisa kedalam pelukannya tidak seperti biasa yang selalu berbuat kasar padanya.
" Biarin gini dulu, please " Alisa menghela nafasnya, aneh banget nih orang batinnya.
" Gue tahu Lo pasti benci sama gue, tapi sekarang gue mau Lo Al" ucapnya lirih
Alisa melepaskan pelukannya, menatap tajam orang itu.
" Enak banget Lo ngomong kayak gitu, Lo gak mikir apa? setelah apa yang Lo lakuin Lo minta gue buat sama Lo. Lo egois banget tahu gak? Lo brengsek banget Jennie" ya orang yang datang malem-malem itu Jennie entah apa yang dia inginkan. Sepertinya setelah merenung Jennie agak waras dan langsung menemui Alisa.
" Gue tahu gue salah makanya gue minta maaf" Jennie
" Gak semudah itu Ruby, bahkan gue gak mau berurusan lagi sama Lo, sekarang Lo pergi jangan pernah temuin gue lagi" Alisa meninggalkan Jennie yang masih menunduk disana. Rasa sesalnya semakin menjadi, apalagi Alisa yang sekarang jauh berbeda dengan yang dulu. Bukan untuk penampilannya, namun Alisa yang sekarang lebih berani dan berbeda, itulah kenapa Jennie merasa ketertarikan padanya.
" Lo cuma bakal jadi milik gue Alisa"
Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye
Hai para manusia menawan menurut mamak kalian, sorry ya baru up dan maaf kalau pendek. Janji deh besok up agak panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Lalisa or Alisa
RandomLalisa adiya adithama gadis cantik yang sedang berjalan-jalan menikmati suasana sorenya harus terganggu ketika melihat seekor kucing yang sedang menyeberang jalan, belum sempat Lisa menyelamatkan kucing itu, keduanya lebih dulu tertabrak mobil yang...