33

1K 148 0
                                    

Hari-hari terus berlalu, sekolah sudah dimulai beberapa minggu yang lalu. Semuanya berjalan dengan baik begitupun dengan hubungan jenlisa namun tiga hari ini mereka harus LDR karena Jennie harus menemani tuan Smith ke Jepang, Jennie udah mulai ikut andil di perusahaan daddy nya, tak jarang waktunya untuk bertemu dengan Alisa semakin sedikit, membuatnya cukup kesal pada daddy nya yang selalu memberinya beberapa berkas kantor.

Awalnya Jennie sangat keberatan sehari sebelum berangkat dia meminta Alisa untuk menginap di mansionnya tak membiarkan Alisa pergi kemanapun.

Jennie POV

Tiga hari ini adalah hari yang paling menyakitkan dan membosankan karena harus berjauhan dengan Alisa. Lebay? Terserah yang jelas aku kangen banget sama dia pengen peluk  pengen liat wajahnya secara langsung gak vc doang.

Sebenarnya aku gak mau nurutin daddy. tapi, kalian ingatkan pas daddy ngancam pake hubunganku sama Al, aku gak maulah kalau sampai terjadi sesuatu sama dia, jadi dengan berat hati aku ikut ke Jepang bareng daddy.

Sekarang aku mau makan malem yang kebetulan di restoran hotel tempat kita nginep dan sialnya gak cuma aku  doang sama daddy tapi ada beberapa rekan bisnis daddy juga, entah itu yang sama-sama dari Indonesia atau juga yang dari luar negeri.

" Dad sumpah aku gak mau ya ikut kayak gini lagi, bosen tau gak" kita lagi jalan mau ke tempat makan malamnya

" Itu resiko sayang, lagian siapa lagi penerus daddy kalau bukan kamu?"

" Kan masih ada Ella, Irene juga pasti mau kalau daddy ajak"

" Gak bisa gitu dong, Irene sama Ella udah daddy siapkan untuk mengurus perusahaan daddy yang lain"

" Serah daddy, Ruby ngambek pokoknya"

" Masa udah punya pacar masih kayak anak kecil"

" Bodo amat"

" Ya udah daddy tikung kamu"

" Kalau daddy udah bosen hidup ya udah silahkan"

Akhirnya kita sampai di restoran hotel yang sudah dipenuhi oleh para pebisnis dan juga penerus mereka, kayak Daddy yang juga membawaku. Selama tiga hari disini aku gak banyak kerja sebenernya cuma ikut Daddy rapat dan beberapa pertemuan yang mengharuskan aku ikut berkomentar atau mengambil keputusan untuk perusahaan yang sedang bekerjasama dengan perusahaan daddy.

Aku dan  daddy duduk di meja yang lumayan besar, kira-kira cukup buat enam orang. Karena lapar aku mulai makan, tadi sebelum kesini aku udah nyempetin buat nelpon Alisa, aku kangen banget sama dia dan kabar baiknya besok aku pulang.

Aku gak ngasih tahu Alisa karena aku mau ngasih dia kejutan. Aku bakal kasih surprise yang aku yakin bakal berhasil.

Lagi anteng makan tiba-tiba mejaku dan  daddy didatengin oleh satu keluarga yang kayaknya kolega bisnis daddy karena daddy juga langsung nyambut mereka yang otomatis aku juga harus ikutan.

" Wah tuan Smith selamat malam" ucap pria tua itu dengan menggunakan bahasa Inggris, aku masih belum tahu siapa namanya

" Malam Mr. Kim, silahkan duduk " jawab daddy yang juga menggunakan bahasa Inggris, setelahnya tiga orang itu duduk masih dengan senyum manisnya yang langsung aku dan daddy balas dengan senyum juga.

" Sudah lama kita tak bertemu, mungkin terakhir kita bertemu waktu anda berkunjung ke Korea tahun lalu"

" Ah iya Mr. Kim anda tahu kan dunia bisnis sangat melelahkan dan merepotkan?" Daddy tertawa kecil setelah mengatakannya dan aku sama sekali gak perduli memilih untuk kembali makan.

" Hahaha anda benar tuan Smith, perkenalkan anak tunggal ku Kim Hanbin dan ini istriku" pria muda yang dimaksud langsung tersenyum manis menatapku dan daddy, begitupun dengan wanita paruh baya yang disebut sebagai istrinya.

Transmigrasi Lalisa or AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang