34

1K 150 2
                                    

Jennie tersenyum didalam mobilnya, sore ini dia sudah kembali dari Jepang. Tujuan utamanya bukan mansion Smith melainkan mansion sang pujaan hati. Sebelumnya dia sudah meminta bodyguard ayahnya untuk membawa mobilnya ke bandara.

Jennie akan memberikan Alisa kejutan, dia sudah sangat merindukan sang kekasih. Jennie bahkan menyempatkan untuk berhenti sejenak di toko bunga yang kebetulan tidak terlalu jauh dari kawasan bandara.

Langit sore sangat indah cahaya senja menemani perjalanannya menuju kediaman sang kekasih. Sesampainya didepan gerbang mansion Mahendra, Jennie membuka sedikit kaca mobilnya dan dengan segera sang penjaga membukakan gerbang untuknya.

" Selamat sore nona" sapa penjaga gerbang yang jennie tahu bernama mang Ujang

" Sore mang, Alisa nya ada?"

" Ada kok non, non Al gak kemana-mana"

" Kalau gitu saya masuk dulu mang"

" Siap non"

Jennie membawa mobilnya masuk kedalam pekarangan mansion Mahendra, mematikan mesin mobilnya lalu turun sembari membawa buket bunga dan beberapa paper bag, oleh-oleh khas negara sakura untuk gadisnya.


Sedangkan didalam mansion lebih tepatnya di ruang tengah Alisa sedang asyik menonton drakor kesukaannya. Anna dan joyi sedang tidak bisa menemaninya mereka sedang ada keperluan lain, sebagai teman yang baik tentu saja Alisa tidak akan memaksa mereka untuk menemaninya.

Bel mansion berbunyi dengan malas Alisa berjalan meninggalkan acara menontonnya sejenak, sebenarnya bisa saja Alisa menyuruh bibi yang membukakan pintu, tapi melihat bibi yang sibuk di dapur membuatnya tak berani menyuruh.

Alisa membuka pintu dengan tak semangat karena dia pikir bisa saja itu antara Anna dan joyi namun semua tebakannya salah ketika dia melihat seseorang yang sangat dia rindukan dibalik buket bunga yang cukup besar. Walaupun wajahnya nyaris tak terlihat namun Alisa tahu itu pasti kekasihnya.

" Huwaaa Nini kangeeeeennn" tanpa ba-bi-bu Alisa memeluk Jennie dengan erat yang dibalas Jennie tak kalah erat.

" Aku juga kangen sama kamu baby" bisik Jennie tepat di ceruk leher Alisa

Mereka berpelukan cukup lama didepan pintu mansion bahkan bunga dan paper bag yang Jennie bawa sampai jatuh.

" Katanya mau pulang lusa?"

" Jadi gak mau aku pulang nih? Ya udah aku balik ke Jepang lagi deh"

" Jangan Nini disini aja sama aku"

Alisa melepaskan pelukannya lalu menarik tangan Jennie masuk kedalam, mereka duduk di sofa ruang tengah.

" Nini kenapa gak bilang kalau mau pulang hari ini?"

" Kan biar surprise sayang, suka gak?"

" Suka tapi lain kali jangan kayak gini biar aku yang jemput Nini di bandara"

" Iya baby" Jennie menarik Alisa kedalam pelukannya, dia sangat merindukan aroma tubuh gadisnya

" Mami sama papi belum pulang?"

" Belum, gak tahu juga kapan mereka pulang"

" Baby aku bawain beberapa oleh-oleh buat kamu, semoga suka" Jennie memberikan lima paper bag berisi berbagai oleh-oleh untuk Alisa dimulai dari makanan ringan dan juga barang-barang serta pernak pernik lucu khas Jepang.

" Wah makasih Nini, aku suka"

" Syukurlah kalau suka"

" Nini mau mandi dulu? Pakai aja baju aku" Jennie nampak berpikir menimang tawaran Alisa

Transmigrasi Lalisa or AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang