Kayden Davidson, seorang pembunuh bayaran yang bekerja pada sekelompok mafia. Kehidupan nya yang sangat miskin membuat nya mau tak mau menjalani profesi sebagai pembunuh bayaran demi menghidupi adik satu-satunya yang masih duduk di bangku sekolah, m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil yang di kendarai oleh Regan tiba di mansion yang di tinggali nya bersama Aster, sejak Aster memutuskan untuk berada di mansion utama ia sering pulang ke mansion ini. Regan hanya tidak ingin mansion itu kosong, walaupun ada beberapa bodyguard yang berjaga serta maid yang membersihkan mansion itu. Ia bergegas keluar dari dalam mobil nya, namun mata nya memicing saat mendapati sebuah mobil yang tak asing terparkir disebelah nya.
" Apa aku memiliki tamu ? Mobil siapa yang terparkir di sana ? " Tanya Regan kepada salah satu maid yang sedang membersihkan halaman mansion.
" Anu - Tuan, Tuan Jason yang datang kemari. "
DEG
Regan terdiam tubuh nya menegang saat mendengar jika Jason mengunjungi mansion nya, sejujurnya Regan memang sedikit takut apalagi setelah insiden kecelakaan Aster dulu. Bagaimana Jason yang dulu hangat padanya kini sangat membenci nya dikarenakan kesalahan yang dibuatnya pada Aster.
Regan mengatur napas nya lalu melangkahkan kaki nya memasuki mansion. Hingga mata nya menemukan sosok Jason yang tengah duduk di salah satu sofa miliknya dengan Peter yang berdiri dibelakangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ayah... "
Panggil Regan yang membuat Jason tersenyum sinis melihat kedatangan Regan.
" Ayah ? Aku sudah bukan lagi mertua mu, jadi berhenti memanggilku dengan panggilan yang sama dengan putraku. "
Regan hanya diam dan mendudukkan dirinya di salah satu sofa lalu menatap Jason yang tengah memandang nya dengan wajah datar.
" Kudengar kau sering berada di mansion ini semenjak Aster tidak lagi berada di sini. Kau juga baru saja menemui putraku, bukan ? Apa kau ingin menyakitinya lagi ? "
Regan menoleh kearah Jason yang kini menatapnya dengan tajam. " Tidak, Aku tidak ada niatan untuk menyakiti nya lagi. Aku hanya ingin mengunjungi nya dan juga putraku, Ayah. "
Jason tertawa sinis. " Kau sudah menganggap Gene itu putramu sekarang ? Bukankah kau selama ini tidak menganggap nya sebagai putramu bahkan kau sendiri tidak menginginkan kehadirannya. "
