Semilir angin berhembus dan menyapa wajah seorang pria yang tengah menghisap rokoknya dalam dalam lalu menghembuskan asap rokok dengan perlahan hingga membentuk lingkaran kecil.
" Sejak kapan kau merokok ? "
Aster menoleh saat mendengar suara derap langkah kaki yang mendekat ke arah nya lalu mendapati Regan yang tengah berdiri di belakang nya dengan tangan nya yang membawa dua gelas yang berisikan cokelat hangat. Setelah pertemuan nya dengan Regan tadi sore secara tidak sengaja yang membuat nya berakhir di apartemen milik Regan, Aster sendiri sudah menolak bantuan yang diberikan oleh Regan untuk mengantarkan nya pulang. Namun karena ia memaksa yang membuat Aster mau tidak mau mengalah dan meminta Regan untuk membawa nya ke tempat lain bukan mansion kediaman kedua orang tuanya.
" Ini, ambilah. Aku sengaja membuatkan nya untukmu " Ucap Regan memberikan satu gelas yang berisikan cokelat hangat pada Aster.
" Tidak, terimakasih " Tolak Aster yang melanjutkan aktivitas merokok nya.
Regan mendecak lalu meraih sebatang rokok itu dan mematikan nya yang membuat Aster marah karena tindakan nya. " Apa yang kau lakukan, brengsek ? "
" Rokok tidak baik untuk kesehatan mu, apa kau lupa jika kau memiliki rahim ? Kau juga harus menyusui Gene, bukan ? "
Aster mendengus. " Apa peduli mu ? Tubuh-tubuh ku, kau tidak berhak melarang ku seperti ini. "
" Tentu, aku peduli padamu. Sadarkah dirimu jika kesehatan mu akhir-akhir menurun ? Aku hanya tidak kau kembali sakit, Aster. "
" Cih! Ini semua salahmu, aku menjadi seperti karena ulah mu. "
" Aku tau apa yang sudah aku lakukan padamu, aku benar-benar minta maaf. Sekarang aku sudah mendapatkan karma nya, Aster. Aku kehilangan mu, Gene, keluarga ku, dan bahkan perusahaan ku. Kehidupan ku berubah setelah kita bercerai, kau bisa lihat sendiri bagaimana kondisi ku sekarang. Aku hanya tinggal di apartemen kecil dan pekerjaan ku juga hanya mengandalkan dua investor yang masih bertahan pada perusahaan ku. "
Aster menatap wajah Regan yang penuh penyesalan, memang setelah bercerai dari nya. Kehidupan Regan tidak bisa dikatakan semewah dulu, bahkan penampilan pria itu sekarang jauh dari barang-barang branded yang melekat pada tubuh nya.
" Aku akan menyewa apartemen mu selagi kau menampung kami di sini, apa segini cukup ? " Tanya Aster mengeluarkan sejumlah uang yang di dapatnya dari hasil penjualan jam tangan miliknya tadi.
" Hei, aku tidak meminta bayaran. Kau bisa tinggal di sini kapanpun kau mau, tidak perlu membayar nya. "
" Tidak, ambil ini. Hidup mu saja sudah miskin dan sekarang kau menampung kami " Ucap Aster menyerahkan semua uang itu kepada Regan, namun Regan tetap menolaknya.
" Tidak, Aster. Aku tidak butuh uangmu, aku masih bisa bila harus menghidupi mu dan juga putra kita. Dengarkan aku, kau bisa tinggal di sini bersamaku jika kau memang tidak ingin pulang ke mansion. Bagaimana pun aku masih harus bertanggungjawab untuk hidupmu dan juga Gene, Aster. "
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE PROTAGONIST | BOOK 1 | END
Ficção AdolescenteKayden Davidson, seorang pembunuh bayaran yang bekerja pada sekelompok mafia. Kehidupan nya yang sangat miskin membuat nya mau tak mau menjalani profesi sebagai pembunuh bayaran demi menghidupi adik satu-satunya yang masih duduk di bangku sekolah, m...