Kayden Davidson, seorang pembunuh bayaran yang bekerja pada sekelompok mafia. Kehidupan nya yang sangat miskin membuat nya mau tak mau menjalani profesi sebagai pembunuh bayaran demi menghidupi adik satu-satunya yang masih duduk di bangku sekolah, m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Semuanya aman terkendali, Ayah. Kami akan segera kembali. "
Pip!
Dean mematikan sambungan telepon dari sang Ayah lalu menghisap sebatang rokok yang sedari tadi berada di tangan nya.
Tap Tap Tap
" Kami sudah mendapatkan semua senjata itu, Tuan. "
"Apa kalian sudah membunuh pria tua menyebalkan itu ? "
" Sudah, Tuan. "
Dean mengangguk lalu membuang rokok nya kearah aspal lalu menginjak nya. " Bagus, pastikan kalian menyingkirkan mayat nya. Bawa semua senjata itu ke mansion, aku akan pergi ke suatu tempat. "
" Baik, Tuan. "
Dean memasuki mobil nya lalu menjalankan mobil nya dari tempat itu. Semenjak insiden yang membuat Aster jatuh sakit, ia di tugaskan oleh Jason di luar mansion sebagai hukuman nya. Seperti hari ini, ia di tugaskan untuk mengambil beberapa senjata yang nantinya akan di bawa ke mansion utama untuk dijadikan senjata cadangan bila para bodyguard melakukan misi khusus, namun karena pria tua yang menyebalkan itu sangat sulit diajak negosiasi mau tidak mau Dean memerintah kan para anak buah nya untuk menembak pria tua itu hingga tewas.
CITTTTTT!
Dean memberhentikan mobil nya tepat di sebuah toko roti yang pernah dikunjungi nya bersama dengan Aster. Ia turun dari mobil nya lalu bergegas memasuki toko roti tersebut.
Ting!
Bunyi lonceng menyapa nya saat pintu itu berhasil di buka, bau khas roti menyapa indra penciuman nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Selamat datang, Tuan. Ada yang bisa ku bantu ? " Tanya salah satu pegawai yang melihat kedatangan Dean.
Dean tersenyum lalu menunjuk beberapa aneka croissant dengan rasa yang berbeda-beda. " Beri aku semua yang ku tunjuk dan aku ingin satu strawberry smoothies untuk di bawa pulang. "
" Baik, Tuan. Kami akan segera menyiapkan nya " Ucap pegawai itu dengan ramah lalu menuntun Dean kearah kasir.
Dean mengeluarkan kartu atm nya lalu memberikan nya pada pegawai itu.
