Di sebuah ruangan yang sepi terlihat seorang pria yang tengah meringis kesakitan dengan kedua tangan dan kaki nya yang terikat dengan rantai. Bau amis yang menyeruak di dalam ruangan itu mampu membuat siapapun yang mencium nya akan terasa mual, belum lagi dengan kondisi ruangan itu yang terbilang sedikit kotor dan lembab hanya ada satu lampu kecil berwarna kuning yang menerangi ruangan tersebut.
PLAK!
PLAK!
" Akh! H-hentikan, k-kumohon. "
PLAK!
PLAK!
BRUK!
Tubuh Aster terjatuh saat tidak sanggup menerima cambukan yang diberikan oleh dua pria berpakaian hitam di belakangnya. Tubuh nya benar-benar lelah dan juga rasa sakit yang menjalar di punggung nya.
" Shh, s-sakit s-sekali " Ringis Aster meraba punggung nya yang sudah dibasahi oleh darah segar.
" Sudah, cukup. Sisanya kita serahkan saja pada Tuan besar, biarkan saja dia seperti ini " Ucap salah pria tersebut yang langsung meninggalkan tubuh Aster yang meringkuk kesakitan.
" Ayden! "
" Apa kau bisa mendengar ku ? Apa kau baik-baik saja ? "
Aster menggeliat pelan saat seseorang memanggil namanya. Ia mengerjapkan matanya mencoba mempertahankan kesadaran nya. Ia menoleh sekilas kearah Nauta yang kini menatapnya dengan khawatir dan juga kondisinya yang tidak jauh berbeda dengannya.
" Darahmu banyak sekali, apa kau masih bisa mendengar ku ? "
" Hm, kenapa kau bisa berada di sini juga ? Apa mereka juga menangkap mu ? "
Nauta menghela napas lalu mendekatkan tubuh nya kearah Aster. " Ya, mereka berhasil mengalahkan aku. Mansion ku dikepung oleh mereka yang membuatku saat itu melarikan diri, aku juga sempat menemukan mu namun kau pergi dari apartemen itu. Saat aku ingin mengejar mu tiba-tiba saja mereka menyerang ku yang membuatku berakhir di tempat ini bersamamu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE PROTAGONIST | BOOK 1 | END
Novela JuvenilKayden Davidson, seorang pembunuh bayaran yang bekerja pada sekelompok mafia. Kehidupan nya yang sangat miskin membuat nya mau tak mau menjalani profesi sebagai pembunuh bayaran demi menghidupi adik satu-satunya yang masih duduk di bangku sekolah, m...