Kayden Davidson, seorang pembunuh bayaran yang bekerja pada sekelompok mafia. Kehidupan nya yang sangat miskin membuat nya mau tak mau menjalani profesi sebagai pembunuh bayaran demi menghidupi adik satu-satunya yang masih duduk di bangku sekolah, m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak! Tak! Tak!
Suara berisik dari beberapa alat dapur yang sedang beradu ditambah dengan gerutuan seseorang memecahkan keheningan pada pagi hari. Ditambah dengan beberapa maid yang kini tengah menatap seorang pria yang tengah berkutat dengan berbagai alat-alat memasak.
" Aish ~ gosong. "
" Mau kami bantu, Tuan ? " Tanya salah satu maid yang sedari tadi berdiri menatap nya dengan wajah khawatir.
" Tidak, aku bisa menanganinya. "
Tap Tap Tap
" Astaga, Tuan Regan. Apa sedang kau lakukan di sini, kenapa kalian tidak membantu nya ? " Tanya Miss Lui yang baru saja tiba lalu memarahi beberapa maid yang tengah berada di dapur.
" Tidak apa-apa, Miss Lui. Aku bisa melakukannya sendiri, lagipula sudah lama sekali aku tidak memasak. "
" Tapi kau bisa menyuruh ku atau maid yang lain untuk menyiapkan sarapan untukmu, Tuan. "
Regan tersenyum. " Aku hanya ingin Aster mencoba sarapan yang ku buat, Miss Lui. Karena selama ini aku tidak pernah memasak untuknya dan juga sarapan bersama. "
Miss Lui mengangguk mengerti lalu diam-diam tersenyum karena sikap Regan pada Aster kini telah sedikit berubah. Regan yang dahulu jarang sekali berada di mansion dan juga ia tak pernah sama sekali menghabiskan waktu seperti sarapan dan makan bersama dengan Aster. Ia lebih memilih untuk makan diluar bersama dengan kolega bisnis nya ataupun kekasihnya dahulu, berbeda dengan Aster yang hanya di temani oleh Dean saat sarapan dan juga makan malam.
" Apa kau ingin mencoba masakan ku ? Maksudku aku takut jika rasanya tidak enak, Miss Lui " Ucap Regan yang kini telah selesai dengan aktivitas memasak nya.
" Tentu, Tuan " Ucap Miss Lui yang mencicipi masakan yang telah dibuat oleh Regan. " Emm, rasanya sudah pas. Ini sangat enak, Tuan. "
Regan melepaskan apron yang dikenakan nya lalu tersenyum. " Benarkah ? Syukurlah jika rasanya enak. Bisakah kalian membawa makanan ini ke meja makan ? " Tanya Regan pada para maid yang sedang berada di dapur nya.
" Baik, Tuan. "
Tap Tap Tap
" Selamat pagi, Tuan Aster " Sapa beberapa maid yang melihat kedatangan Tuan Muda nya diikuti oleh Dean yang berada di belakangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
