Krik! Krik! Krik!
Bunyi jangkrik menghiasi malam yang cukup sepi, hawa dingin yang menusuk membuat seorang pria mendekatkan tubuh nya pada api unggun yang menyala untuk menghangatkan tubuh nya.
" Adam.. "
" Aku membutuhkan bantuanmu, apa kau bisa mendengar ku ? Kumohon jawablah. "
" Adam, aku tidak tau lagi harus melakukan apa. Ini sangat sulit untukku, putraku di culik dan sebentar lagi aku akan bertemu dengan musuhku. Mereka mengambil gelang itu, Adam. Aku berharap kau bisa mendengar suaraku dan memberikan aku solusi untuk menyelesaikan semuanya. Aku benar-benar berharap bisa bertemu denganmu lagi, Adam. "
Aster menghembuskan napas lelah saat mencoba berkomunikasi dengan Adam, namun sayangnya sejak kemarin ia masih belum mendapatkan tanda-tanda dengan kehadiran Adam. Hilang nya gelang itu membuat Aster kesulitan untuk bertemu dan berkomunikasi dengan nya, padahal Aster sangat membutuhkan bantuan nya.
" Apa aku benar-benar tidak bisa bertemu denganmu lagi ? Apa yang harus aku lakukan sekarang, Adam ? " Lirih Aster sembari menatap langit malam yang dipenuhi oleh bintang. Sejak kemarin ia masih memikirkan keadaan Gene yang entah berada dimana sekarang, jujur Aster tidak akan memaafkan dirinya bila terjadi sesuatu dengan balita manis itu.
Tap Tap Tap
" Aster.. "
Aster menoleh saat suara Regan memanggil namanya, matanya menyipit kala mendapati Regan yang tengah berjalan kearahnya dengan menenteng dua buah ikan di tangannya.
" Darimana kau mendapatkan ikan ini ? " Tanya Aster saat Regan meletakkan dua buah ikan di hadapan nya.
Regan tersenyum lebar. " Dari sungai tadi, aku menangkap ikan-ikan ini dengan tongkat yang aku buat. Tapi maaf saja, aku hanya bisa menangkap dua ikan. "
" Jadi, kau meninggalkan aku di sini sendirian hanya untuk menangkap ikan ? "
" Hm, aku tau pasti sangat lapar. Jadi aku inisiatif untuk mencari yang bisa kita makan di sini, aku juga membawakan mu beberapa buah yang kudapat dari hutan " Ucap Regan menyerahkan beberapa buah berwarna hijau yang didapatnya dari hutan. " Kupikir ini bisa dimakan, tadi aku sudah mencoba nya. "
" Aku tidak percaya padamu jika kau bisa menangkap ikan seperti ini, kupikir kau hanya tau caranya membuang-buang uangmu untuk jalang mu itu. "
Regan mendengus. " Oh, ayolah. Kenapa kau masih saja membahasnya ? Aku kan sudah meminta maaf padamu, kau juga sudah memaafkan aku. Jadi jangan membahasnya lagi, oke ? "
Aster mendecih. " Tetap saja aku masih kesal dengan nya, kau pun juga sama bodoh nya. Bisa-bisanya kau memilih wanita beban seperti dirinya, padahal dia hanya memanfaatkan mu. "
" Oke, oke. Aku sudah sadar sekarang dan tidak lagi berurusan dengannya. Aku juga sudah memutuskan untuk mencintaimu dan memilih bersamamu, jangan khawatir aku akan memegang perkataan ku kali ini. "
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE PROTAGONIST | BOOK 1 | END
Novela JuvenilKayden Davidson, seorang pembunuh bayaran yang bekerja pada sekelompok mafia. Kehidupan nya yang sangat miskin membuat nya mau tak mau menjalani profesi sebagai pembunuh bayaran demi menghidupi adik satu-satunya yang masih duduk di bangku sekolah, m...