" Apa aku harus tetap memanggil mu ' Aster ' atau ' Ayden ' sekarang ? "
Aster mendongakkan kepala nya menatap seorang pria yang kini menatap nya dengan tatapan tajam, ia tidak menyangka jika Dean benar-benar datang padanya dengan membawa Gene. Padahal Aster mengira jika Dean sudah benar-benar membenci nya atau mungkin tidak akan mau bertemu dengan nya lagi, namun kini Dean benar-benar berada di hadapan nya sekarang.
" Kau bisa tetap memanggilku ' Aster ' karena memang tubuh ini miliknya, aku juga tidak akan melarang mu jika kau ingin memanggilku dengan nama asli ku. "
" Aku sudah membawa Gene padamu, sesuai kemauan mu. Jadi beri aku alasan kenapa kau ingin Gene tetap bersamamu dan siapa kau sebenarnya ? " Tanya Dean yang kini duduk di atas kasur milik Aster.
Aster meremat jemari nya sembari melirik Gene yang tengah tertidur pulas di dalam baby box pemberian dari Nauta. " Aku hanya tidak ingin mereka menyentuhnya terlebih mereka sudah tau siapa diriku yang sebenarnya, apalagi Gene juga dekat denganku. Bisa saja mereka menggunakan Gene untuk membuatku mendekat atau datang pada mereka, Dean. Jadi, aku ingin Gene tetap bersamaku agar aku bisa memantau dan melindungi nya. Tenang saja, aku tidak akan menyakiti nya. Apa kau benar-benar ingin tau identitas asli ku ? Aku bisa menjelaskan semua yang ingin kau ketahui, Dean. "
" Siapa yang kau maksud dengan ' mereka ' ? Dan apa hubungannya denganmu ? Ceritakan saja siapa dirimu yang sebenarnya. "
" Musuhku di dunia asli ku, dulu aku ini seorang pembunuh bayaran sebelum bertransmigrasi ke dunia mu. Kedua orang tua ku telah meninggal saat aku masih kecil karena insiden pembunuhan yang dilakukan oleh paman ku sendiri, aku juga mempunyai seorang adik perempuan yang usianya jauh dariku saat itu. Di usia ku yang masih kecil aku harus menghidupi Ayla dan menjadi sosok Ayah sekaligus Ibu untuk nya. Kehidupan ku tidak seberuntung ' Aster asli ' yang lahir dari keluarga kaya raya dan berlimpah kasih sayang, Dean.
Aku harus bekerja demi menghidupi Ayla dan juga kebutuhan ku, aku bahkan tidak bersekolah seperti anak-anak lainnya. Sebelum aku bekerja sebagai pembunuh bayaran, aku hanya lah seorang barista di sebuah bar milik temanku. Aku bahkan rela menjual tubuhku asalkan aku mendapatkan uang yang banyak untuk biaya sekolah Ayla, kehidupan ku hanya seperti itu hingga aku dewasa. Tapi semua yang kulakukan sia-sia, adikku tewas di perkosa dan dibunuh oleh ketua kelompok ku. Aku marah dan menghajar nya dan berakhir aku di khianati oleh teman baikku. Aku di tembak lalu di buang ke danau dan berakhir di dalam tubuh ini, Dean. "
Dean hanya terdiam saat Aster menyelesaikan cerita nya, entah ia harus percaya atau tidak. Namun ia sama sekali tidak menemukan satu pun kebohongan dari kedua mata milik Aster karena Aster berbicara dengan jujur mengenai masa lalu nya.
" Jika kau bertanya tentang ' Aster asli ' aku tidak tau, aku belum sama sekali berbicara dengannya. Aku hanya melihatnya sekilas, Dean. "
" Tapi kenapa kau ingat tentang kalung yang kuberikan padamu dan juga kecelakaan itu ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE PROTAGONIST | BOOK 1 | END
Dla nastolatkówKayden Davidson, seorang pembunuh bayaran yang bekerja pada sekelompok mafia. Kehidupan nya yang sangat miskin membuat nya mau tak mau menjalani profesi sebagai pembunuh bayaran demi menghidupi adik satu-satunya yang masih duduk di bangku sekolah, m...