Sheeka POV's
Aku sampai di Hilltop Fortress. Aku dan Flos mendarat di atap fortress itu dan memerintahkan Flos untuk terbang tinggi sambil menunggu ku kembali.
Aku melihat kebawah dan melihat satu penjaga disana. Aku meloncat dan langsung mengikat leher orang itu dengan tali sling ku hingga pingsan.
Setelah aman aku membuka pintu masuk dengan perlahan.
" Where are the Narnian? " batin ku sambil melihat isi dari fortress ini yang cukup besar.
Ada 6 penjaga di sekitar ku. Lucky me, posisi mereka berpencar. Aku akan melumpuhkan mereka satu persatu dengan cepat, jika tidak mereka akan tau kalo ada penyusup.
Aku mulai melumpuhkan mereka satu persatu dengan tenang dan menggunakan tali sling ku.
" That's the last one... " Ucapku sambil mengendap-endap dibelakangnya.
Saat aku hendak mengikat lehernya.
" INTRUDER!! " ada penjaga lain yang datang kearahku.
Aku memutar sling ku dan langsung melumpuhkan kan keduanya.
Aku berlari cepat sambil mengendap-endap dan terus mencari Narnian. Fortress ini sedang dalam kondisi waspada karna teriakan penjaga tadi.
Aku mengendap dengan cepat lalu langkah ku berhenti saat melihat sebuah sel yang berisikan para rakyat ku.
Terdapat lima penjaga disana. Karna kondisi semakin memburuk. Aku akan bertindak dengan terbuka.
Aku memutar kedua sisi sling ku dan melumpuhkan 2 penjaga, lalu melumpuhkan tiga sekaligus.
" My Queen... You're not supposed to be here... " Ucap salah satu Centaurus.
Aku mengambil kunci dari penjaga dan membukanya, lalu membuka borgol mereka satu persatu.
" Help the others. Those who already free, help me to hold them back! " Perintah ku kepada para Narnian.
Para Narnian yang sudah bebas bersiap dibelakang ku untuk menahan Rundos. Karna ada sekitar tiga puluh lebih Narnian yang ada disini.
Aku memutar sling ku dan melumpuhkan lima Rundos sekaligus. Setelah para Narnian berhasil bebas semua. Para Rundos panik dan berhamburan berlari keluar fortress.
Aku memerintahkan Narnian untuk mengejar mereka. Saat kami sampai di luar fortress ternyata terdapat rakyat Runadelle asli yang menjegat para Rundos.
Para Rundos terkepung diantara Narnian dan rakyat Runadelle.
" FOR NARNIA!!! FOR RUNADELLE!! " teriakku memimpin pasukan ku.
Kami menyerang para Rundos dibantu para rakyat asli Runadelle Island. Pertarungan tidak berlangsung lama. Para Rundos pun akhirnya menyerah.
Tak lama seseorang pria menghampiri ku dan tersenyum..
" Let me introduce myself, i am Henry... The Lord of Runadelle.. And you are? " jelasnya dan bertanya kepadaku sambil mengulurkan tangan.
" Pleased to meet you Lord Henry... I am Sheeka, High Queen of Narnia.. " jawabku sambil membalas jabatan tangannya.
" You are the High Queen of Narnia? " Ujar nya tekejut lalu membungkuk kepadaku.
Aku mengangguk dan tersenyum sambil meletakan sling ku dipinggang.
" What's the matter, My Lord? " tanya ku bingung
" No.. I just didn't expect that the High Queen of Narnia is so young " jawabnya masih terpaku yang membuatku tertawa .
" Actually, i'm almost four hundreds years old " Jawabku.
" I also know that, Your Majesty... " Ucapnya sambil tertawa.
Aku tersenyum dan mengangguk kepadanya.
" But i hope that Narnia can be a protector for Runadelle. We need the emperor or empress to protect our island " Ujar Lord Henry tiba-tiba.
" What's the matter? Rundos has been arrest. Aren't you all safe now? " tanya ku kepadannya.
" There's a kingdom that want to take over our island. And we are not willing to. Rundos, they were the messenger of the Kingdom... " jelasnya kepadaku.
" SHEEKA! " terdengar teriakan yang memotong pembicaraan kami.
" Ed? " ujarku yang bingung sambil menoleh kearahnya.
" Could you excuse me for a moment?.. " ucapku kepada Lord Henry.
" Of course, Your Majesty... " jawabnya lalu membungkuk.
Aku berjalan kearah Edmund dan Peter dengan sedikit pincang.
" Are you all right?? " Ujar Edmund sambil melihat keadaan ku.
" Yes..? What's wrong? " Tanya ku bingung
" 'What's wrong?' You went to this island without telling us! You should have sought[meminta] my approval before acting! " Tegas Peter kepadaku.
Aku menatap nya dan mengerutkan dahiku.
" THESE are my people... " Ucap ku kepadanya
" OUR people. Haven't you forgotten who i am? " Ucap Peter yang membuat ku sedikit terkejut.
" Of course i haven't forgotten... Forgive me... My King.. " Ucap ku sambil sedikit membungkuk.
Peter menghela nafasnya lalu menarik ku kepelukannya.
" I'm sorry i had to speak like that. If i speak as a brother, you don't want to listen to me... " Ucap nya sambil mengelus kepala ku.
" Do i have to speak as your High King, to make you listen to me? " lanjutnya.
" I'm sorry... " Ujarku.
Aku melihat kebelakang nya dan melihat Esme, aku pun refleks melepaskan pelukan Peter.
" Your Grace... " ucap Esme sambil membungkuk. Aku mengangguk dan tersenyum.
" So, what is happening? " tanya Edmund kepadaku.
Aku menjelaskan semua termasuk tentang Lord Henry yang menginginkan ku sebagai empress Runadelle Island.
Peter berjalan ke arah Lord Henry dan memperkenalkan diri.
" High King?! " ujarnya terkejut lalu membungkuk.
Lord Henry menjelaskan kepada Peter dan Edmund seperti apa yang dia jelaskan kepadaku.
" Before that you must know that, The High King and I are one and the same. If i become the empress then My High King must become emperor by my side " Jelasku terlebih dahulu kepada Lord Henry.
" And with us being a Emperor and Empress of Runadelle island, then Runadelle island belongs[milik] to Narnia. Did you think of that? " tanya Peter kepada Lord Henry.
" I did, Your Majesty. Rather than Runadelle should belongs to Platican Kingdom " jawab Lord Henry.
" Platican? " Tanya Edmund
" Yes, Your Majesty.. Rundos was a consignee[orang kiriman] of the Platican Kingdom "
Peter melihat kearah ku dan Edmund. Aku setuju begitu pula dengan Edmund. Kami hanya tinggal meminta pendapat Lucy dan Caspian.
" We have to confer[berunding] with the other King and Queen before deciding. We will back in a few days " Ucap Edmund kepada Lord Henry.
" Of course, Your Majesties... "
Apakah ini sebuah keputusan yang tepat???
KAMU SEDANG MEMBACA
Narnia: Fire With Fire
Fantasy[Indo-Eng][Series 6] (Fanfiction) Narnia tanpa disadari memulai perang dengan salah satu Empire terkuat di "dunia". Raja mereka yang cerdik melakukan segala hal untuk mendapatkan kembali sebuah pulau yang menurutnya adalah milik mereka. Dibantu de...