Invitation Letter

72 13 11
                                    

Beberapa bulan kemudian.


" Your Majesties... You have an invitation from our allies[sekutu] " ucap Lord Henry kepada ku, Peter dan Edmund.


" Which allies? " tanya Edmund.


" It's Zakaban Kingdom. They will organise events for their allies " Jelas Lord Henry.


" What do you think? " tanya ku kepada Peter dan Edmund.


" A great way to increase[menambah] our connections " jawab Peter. Edmund mengangguk.


" When? " Tanya Edmund lagi.


" Tomorrow morning, Your Majesties... " Ujar nya.


" I don't think i can go with you.. i still have to take care of Runadelle's soldier " Ucap Edmund kepada kami.


Aku dan Peter menghela nafas karna Edmund tidak akan ikut bersama kami. Tapi apa boleh buat, kita memiliki tugas dan kewajiban masing-masing disini.


" All right, prepare some goodies[buah tangan] for them " Ucap ku kepada Lord Henry.


Lord Henry mengangguk dan pergi dari hadapan kami. Tak lama Edmund juga pergi meninggalkan ku dan Peter.


" I miss you a lot, you know... " ucap Peter tiba-tiba.


" Don't be weird. We see each other every day and every hour " jawabku sambil tertawa.


" No, i mean... I miss your true self... " Ucap nya sambil menatapku.


" I've always been myself... " jawabku bingung.


" Don't you think that i didn't realise that, you put a boundary[batasan] between yourself and me.. " Ujar nya sambil menggenggam tangan ku.


" I feel like a stranger to you now... " lanjutnya.


" Until now, i haven't got an answer.. How do you feel about William right now? " lanjutnya lagi karna aku tidak menjawab semua perkataan nya.


" I slowly started to get over him... " jawabku pelan.


" I'll always waiting for you, remember? " ujarnya sambil menatapku. Aku menatapnya tajam.


" Don't be so mean! What are you going to do with Esme then?! " Ujar ku kepadanya.


---


Keesokan harinya aku sudah bersiap dengan gaun merah ku dan mahkota ku. Aku berjalan keluar dan disambut oleh Lord Henry dan Edmund.


" You are so beautiful, sister... " ucap Edmund kepadaku sambil sedikit membungkuk. Aku tersenyum kepadanya.


" Your Majesty.. " Ucap Lord Henry sambil membungkuk dan tersenyum, aku mengangguk kepadanya.


Tak lama Peter datang menghampiri kami dengan setelan resmi kerajaan, he's so charming..., kami sedikit membungkuk kepadanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Narnia: Fire With Fire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang