-Eastern Montain-
Aku, Millie dan Garr sampai di pemukiman penduduk. Salah satu warga menghampiri ku dan membungkuk.
" Mr. Sil... So, when did this crisis begin? " Tanya ku langsung kepadanya.
" It's Yesterday, My Queen... There was no sign of it, this crisis just happened.. " jelas nya kepadaku.
" Would you please show us the source[sumber] of the spring[mata air]? " Ucap ku kepada Mr. Sil
" This way, My Queen... Lady Millie.. " Ujar nya sambil mengarahkan jalan.
Kami sampai di sumber mata air permukiman ini. Aku dan Millie memutuskan untuk masuk kedalam sebuah lorong sumber mata air ini. Kami membawa satu obor untuk menerangi jalan kami.
" It's horrible... " bisik Millie kepadaku.
" Yes, i know.. " jawabku sambil melihat sekeliling.
" What do you suppose caused[penyebab] this crisis to happen? " Tanya Millie kepadaku.
" There is only one way to find out... " jawabku sambil menggandeng tangan Millie.
Kami sampai diujung lorong sumber air. Kami bingung melihat apa yang terjadi dihadapan kami.
" How can that be? It has been hundreds of years that this water source has been flowing[mengalir]. Why is there a tree covering it all of a sudden? " Tanya ku bingung sambil melihat Millie.
" What are we going to do then? " Tanya Millie kepadaku.
" It will take a long time if we cut down a trunk[batang] this big... " Ucap ku sambil berfikir.
" Millie... Actually, i don't want to take advantage[memanfaatkan] of you.. if you are willing[bersedia] to- " Ucap ku dan dipotong oleh Millie.
" I know what you're thinking about. And i am more than willing to help " Ujar nya senang.
" But! If you feeling like your power isn't strong enough, then you must let it go " Ujar ku kepadanya.
" I understand " Ujar Millie sambil menegakkan badannya.
Kami berjalan keluar lorong dan bertemu kembali dengan Garr dan Mr. Sil.
" Whenever you ready, sis... " Ucap ku kepadanya.
" And remember, don't push too hard.. " lanjut ku memperingatinya.
Millie menarik nafasnya dan menghembuskan nya perlahan. Lalu ia memejamkan matanya dan mulai mengangkat tangannya.
Tak lama sekeliling kami sedikit bergetar. Para rakyat keluar dari rumah nya dan melihat kearah kami.
Millie dengan sangat fokus, memejamkan mata dan menggerakkan tangannya.
" Here we go... " Ujar Millie pelan sambil tersenyum.
Sekeliling kami berguncang semakin kencang. Tak lama terdengar suara air dan batang pohon besar yang menghalangi pintu air terbuka karna derasnya air yang Millie tarik.
Air mengalir dengan deras seperti sedia kala. Millie membuka matanya dan tersenyum bangga akan dirinya.
" You made it! " Ujar ku lalu memeluknya dengan erat.
Para rakyat bersorak untuk Millie karna apa yang sudah dia lakukan.
Saat para rakyat dan kami sedang merayakan. Tiba-tiba ada sebuah batu besar menghantam desa ini.
DUARRR
" PROTECT THE HIGH QUEEN AND LADY MILLIE! " Ujar salah satu warga.
" WHAT IS THAT?! " tanya Millie kepadaku.
" I DON'T KNOW EITHER " Jawabku sambil membantu seorang rakyat yang terjatuh.
" I suppose that stone was thrown from there! " Ujar Millie sambil menunjuk arah bukit yang tidak jauh dari kami.
" Garr, evacuates the people and take Lady Millie with you! " Perintah ku kepadanya.
" No! I'm coming with you. You've seen i can look after myself.. BESIDES you owe me an adventure " Ujar Millie kepadaku.
" This isn't an adventure, Millie- " Ujar ku.
Lalu Millie langsung memanggil kuda ku dan kudanya.
" Come on " Ujar nya kepadaku. Aku membuang nafas ku dan naik ke kuda ku.
" My worth as a High Queen means nothing to you " dumel ku sambil naik ke kuda.
" Stay close to me! " Ujar ku kepadanya lalu menjalankan kuda ku dengan cepat.
Saat kami menghampiri arah lemparan batu besar itu, ada batu besar lagi mengarah ke daerah lain. Aku mempercepat gerak kuda ku.
Kami mengarah ke bukit dengan cepat. Sesampainya disana aku melihat seseorang yang ku kenal dengan ketapel besar dan batu-batuan besar disampingnya.
" Greeting, High Queen Sheeka... " Ucap orang tersebut
OOW, He made a big mistake...
KAMU SEDANG MEMBACA
Narnia: Fire With Fire
Fantasy[Indo-Eng][Series 6] (Fanfiction) Narnia tanpa disadari memulai perang dengan salah satu Empire terkuat di "dunia". Raja mereka yang cerdik melakukan segala hal untuk mendapatkan kembali sebuah pulau yang menurutnya adalah milik mereka. Dibantu de...