01.

20K 697 19
                                    

¤¤¤
Sebelum baca pastikan baca deskripsi🙏
¤¤¤

"Bunda Jeje berangkat sekolah dulu ya" Seruan manis itu datang dari sosok kecil nan manis pula.

Anak manis berusia 12 tahun dengan lesung pipinya membuat kadar ke imutannya semakin kentara.

"Iya-iya pulang sekolah jangan lupa kerja biar dapet duit" Balas sosok yang di panggil Bunda.

Jeftha hanya mengangguk membalas perkataan ibunya, Jeftha Lucian namanya kerap di sapa Jeje oleh orang-orang yang mengenal sosok manis itu. Ia dikenal dengan anak yang ceria dan banyak bicara, di usianya yang sekarang rasa ingin tahu-nya sangat tinggi. Hingga tak jarang anak itu bertanya hal-hal random pada orang-orang.

Ia hanya tinggal dengan sosok ibunya yang bernama Alaina Samantha, wanita berusia 40 tahun yang hidup sendiri membiayai satu-satunya anaknya yaitu Jeftha. Wanita yang mempunyai kepribadian cukup keras, bertutur kata terkadang tak dipikirkan. Namun begitu pun sikapnya tak membuat Jeftha menghilangkan rasa sayangnya terhadap sang ibu.

Kini kita beralih pada si manis, Jeftha anak itu dengan riang berjalan menyusuri pinggiran trotoar. Jarak antara sekolah dan tempat tinggalnya tidaklah begitu jauh, ia masih bisa menempuh dengan berjalan kaki. Rumah kecilnya terletak di balik bangunan bertingkat kota, pemukiman yang cukup kumuh sebenarnya namun masih layak untuk ditinggali.

Jeftha tiba di sekolahnya yaitu SMP Merah Putih. Sudah banyak murid yang berkeliaran kesana kemari. SMP tempat Jeftha menempuh pendidikan merupakan salah satu SMP negeri yang berada di daerah ini, sekolah negeri ini cukup terlihat kumuh karena bersebelahan dengan SMP dan SMA swasta yang gedungnya bukan main bagusnya. Jika di lihat dari depan sangat terlihat sekali perbedaannya. Padahal SMP Merah Putih tidak sekumuh itu sebenarnya hanya karena bersebelahan dengan sekolah swasta jadi terlihat sangat kontras.

"Kalian lagi ngobrolin apaan?" Tanya Jeftha begitu memasuki kelasnya, teman laki-laki di kelasnya terlihat berkumpul sambil membicarakan sesuatu.

"Ini Je kita mau tawuran sama sekolah sebelah nanti, enak aja mentang-mentang sekolah mereka lebih bagus suka ngomong seenaknya" Ujar Salah satu teman kelas Jeftha yang sering di panggil Pandi.

Jeftha menghela nafas, hal ini memang tidak akan ada habisnya. Sudah bukan hal aneh lagi jika sekolah mereka bertengkar dengan sekolah sebelah. Padahal mereka masih pada bocah SMP tapi sok banget mau tawuran.

JEJE [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang