23

7.3K 567 31
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

Selesai sarapan kini Dipta, Dean, si kembar dan Jeftha tengah berada di ruang keluarga. Sedangkan Sergio ada keperluan diluar, katanya ingin melihat lokasi proyek sebentar. Lalu Yiana tengah membuat kue kering di dapur, karena persediaan yang kemarin sudah ludes.

Jeftha duduk diapit oleh si kembar, kedua anak itu tak ada angin tak ada hujan sudah akrab pada Jeftha. Dipta dan Dean menatap si kembar dengan malas, kesal dengan kelakuan kedua sepupunya itu yang sok-sok mengusai Jeftha.

Berbeda pula dengan Jeftha anak itu hanya duduk diam, setelah berkenalan tadi ketiganya sedikit berbincang, menanyakan nama hingga umur dan lainnya.

"Dek sini" Panggil Dean pada Jeftha.

Jeftha menunjuk dirinya, masih kaget di panggil adek oleh Dean.

"Iya kamu lah, masa si kembar" Ujar Dean membuat si kembar menatap malas pada Dean.

Jeftha bangkit hendak pindah di sebelah Dean, wajah manisnya berubah ceria karena panggilan baru Dean untuknya. Baru saja hendak melangkah ke arah Dean, tubuhnya sudah lebih dulu melayang masuk ke dalam gendongan Dipta.

"BANG DIPTA BANGSATTT" Teriak Dean kesal.

Sedangkan Dipta bodoamat, si sulung itu tetap membawa Jeftha menuju kamarnya.

"Anak Mama Yiana aneh semua, selain Jeje" Ujar Lyla membuat Dean menatap kesal gadis itu. Yang di tatap hanya bodoamat, tidak takut sama sekali.

Si kembar bangkit lantas menyusul Dipta yang membawa kabur Jeftha.

Disisi lain Jeftha hanya diam ketika di culik mendadak oleh Dipta, terlalu takut untuk bersuara, soalnya Dipta itu galak.

"Duduk disini aja, gak usah temenin mereka" Ujar Dipta lalu mendudukan Jeftha ditempat tidurnya. Si sulung itu tak lupa mengunci pintu agar para pengganggu tidak masuk.

"Wahhh..." Pekik Jeftha girang lantas mendekat pada salah satu rak lemari koleksi milik Dipta. Disana terdapat banyak sekali koleksi Diecast Model Cars miliknya. Dipta ikut mendekat merasa gemas dengan raut wajah kagum adiknya. Bisa-bisanya si kecil itu menganga lebar melihat koleksi miliknya.

"Ini semua punya Abang?" Tanya Jeftha.

"Iyalah, yakali si Dean dodol" Jawab Dipta, sempat-sempatnya meledek Dean.

"Wah Abang keren" Puji Jeftha membuat Dipta semakin angkuh.

"Kalau itu jelas" Ucap Dipta pd.

JEJE [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang