25

6.4K 540 27
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

Kini Alaina dan Jeftha sudah kembali kerumah, keduanya hanya duduk terdiam begitu sampai. Sepasang ibu dan anak itu sama-sama bermata sembab.

"Jeje minta maaf ya Bunda, udah bikin hidup Bunda susah..." Lirih Jeftha, lagi-lagi anak manis itu meminta maaf.

Alaina tak menyahut, wanita itu hanya diam memandang kosong kedepan.

Jeftha memberanikan diri mendekat lebih rapat dengan ibunya, anak manis itu lantas memeluk Alaina dari samping.

"Jeje sayang Bunda" Gumam Jeftha lirih, suara anak itu nyaris serak akibat terisak tadi.

Alaina hanya diam, hingga tak terasa keduanya menghabiskan malam di ruang tamu. Alaina dengan posisi duduk persandar pada sandaran sofa usangnya, serta Jeftha yang menyandar pada bahu kokoh ibunya.

•••

Pagi diawali seperti biasa, tak ada yang istimewa atau berubah. Alaina terlihat seperti biasanya, seolah kejadian malam tadi tak ada apa-apa.

"Dihabisin, Bunda berangkat duluan. Jangan lupa kunci pintu" Tutur Alaina setelah menyodorkan sepiring nasi goreng dengan lauk mie goreng instan.

"Iya Bunda...eumm Bunda semangat kerjanya" Balas Jeftha sebelum anak itu mulai menyantap sarapannya.

Alaina mendengarnya namun wanita itu diam seperti biasa, tak merespon lebih.

Begitu Alaina pergi Jeftha memandang sarapannya tanpa nafsu. Nasi goreng dengan lauk mie goreng itu terlihat hambar dimata teduhnya, namun anak manis itu perlahan-lahan tetap melahapnya hingga habis. Karena apapun yang Alaina masak untuknya, Jeftha tak akan pernah menyia-nyiakannya.

Setelah sarapannya habis, Jeftha mulai beranjak menuju sekolah. Seperti biasa berjalan kaki, pagi ini sedikit mendung sepertinya akan hujan nanti. Seperti suasana hati si kecil yang tidak begitu baik, matanya saja masih terlihat sedikit bengkak sisa tangis semalam.

"Oi...." Seru Pandi sambil menepuk bahu Jeftha saat keduanya sudah dekat dengan gerbang sekolah.

Jeftha hanya melirik sekilas Pandi lalu kembali menatap ke bawah.

"Lesu bener" Ujar Pandi yang melihat Jeftha tak bersemangat.

"Kamu lagi sakit Je?" Tanya Pandi lagi takut-takut anak itu sedang sakit makanya terlihat loyo.

"Enggak, Jeje sehat" Jawab Jeftha pelan.

"Terus kenapa lesu gini?" Tanya Pandi lagi.

JEJE [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang