26

7.2K 572 27
                                        

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

Jeftha memandang kagum bangunan yang kini ia masuki, begitu luas dan ramai dengan orang-orang. Mata teduhnya penuh binar, sampai-sampai Dipta yang terus memperhatikan adik tirinya itu gemas bukan kepalang.

"Sebelum main kita isi perut dulu" Ujar Dean.

Mengingat mereka baru kembali dari sekolah dan belum makan siang.

Dipta mengangguk lantas menggandeng tangan kanan Jeftha, dan tangan kiri Jeftha di gandeng Dean. Anak manis itu berada di tengah-tengah tubuh menjulang kedua abangnya, terlihat begitu kecil.

Keduanya sampai di salah satu restoran yang cukup sering Dipta dan Dean kunjungi, ketika mereka memilih nongkrong di Mall.

"Adek mau makan apa?" Tanya Dipta sambil membukakan buku menu untuk Jeftha, lagi-lagi Dipta dan Dean mengapit tubuh mungil Jeftha.

"Bingung..." Cicit Jeftha pelan saat bingung melihat daftar menu, begitu banyak pilihan hingga membuat si kecil itu bingung memilih.

Dipta terkekeh mendengar suara kecil nan lucu yang Jeftha keluarkan. Remaja ini sungguh gemas dengan adik tirinya ini.

"Mau samaan sama Abang gak?" Tanya Dipta menawarkan.

"Boleh" Jawab Jeftha sambil mengangguk.

"Nasi goreng Thailand-nya dua, yang satu pedes yang satu gak usah" Ujar Dipta pada pelayan yang menunggu pesanan mereka.

"Nasi goreng seafoodnya satu mbak" Ujar Dean.

"Adek mau minum apa?" Tanya Dean.

Lagi-lagi si kecil itu menggeleng karena bingung, ia jarang di suruh memilih begini.

Lagi-lagi Dipta gemas melihat Jeftha, geleng doang gemes banget pikirnya.

"Yaudah tiganya samain aja, mango jelly milk ice nya tiga" Ujar Dean.

"Ada tambahan lainnya Mas?" Tanya sang pelayan.

"Itu aja mbak" Jawab Dipta.

"Oke, mohon di tunggu" Ucap Pelayan itu ramah dan undur diri.

Tak lama pesanan mereka pun hadir, ketiga bersaudara itu menikmati nasi goreng mereka dengan nikmat. Si kecil terlihat lucu dengan pipi yang menggembung.

"Pelan-pelan aja Dek" Ujar Dipta sambil mengusap ujung bibir Jeftha yang terdapat sebutir nasi.

Si kecil tersenyum dengan pipi yang menggembung, itu benar-benar terlihat lucu. Dean bahkan sampai mengepalkan tangannya menahan diri agar tak menyerang pipi itu dengan cubitan.

JEJE [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang