Happy reading.
"Kalian cocok berdua deh."jengah Giras kepada kristof dan Devan yang dari tadi bertengkar."Heh anak aja."ucap Devan kepada Giras, sementara Giras hanya menampilkan wajah tanpa dosa sedikit pun.
"Siapa yang tau."ucap Giras dan langsung pergi sebelum Devan mengamuk.
Giras pergi tidak tentu arah hingga dia...
*Bruk
Menabrak seseorang,dan untungnya kali ini Giras nggak jatuh melainkan orang yang menabraknya yang jatuh.
"Lu gapapa?"tanya Giras sambil mengulurkan tangannya berusaha membantu.
"Jangan sok baik."ucap orang tersebut dan langsung berdiri,niat Giras kan baik, apakah yang dilakukan Giras salah?
RGiras melihat orang itu ternyata dia adalah etan penggemar Fanzo sekaligus orang yang mengancamnya.
"Jingin Sik biik."ucap Giras, sementara etan dia nampak kesal lalu pergi meninggalkan Giras.
Giras mengacungkan jari tengahnya kearah etan yang berjalan membelakanginya.
"Galak amat dah fans si Fanzo,jadi ngeri aku tuh."ucap Giras dramatis lalu melenggok pergi.
Sekolah berjalan seperti biasa tidak ada masalah damai sekali prent dan tak terasa pula waktu perlombaan akan segera datang.
Tinggal satu kali latihan lagi dan besoknya adalah hari perlombaan, sangat cepat bukan?
"Oke baik hari ini adalah hari terakhir kalian latihan,bapak berharap kalian bisa bertanding semaksimal mungkin."ucap seorang guru olahraga kepada murid murid yang berada di lapangan.
Latihan berjalan dengan baik para siswa yang ikut juga terlihat sangat bersemangat.
"Hamdeh capek banget."ujar Giras sambil ngadem dekat pohon mangga di dekat lapangan.
Dan tiba tiba ada seseorang yang memegang pundak nya,Giras keringat dingin dipikiran nya jangan jangan itu hantu penunggu pohon mangga ini.(efek nonton horor ya gini.)
"Ampun saya nggak lagi ngambil mangga disini deh janji." Ujar Giras sambil menutup matanya dan jangan lupakan tangannya yang seolah meminta maaf 🙏🏻.
Terdengar suara kekehan yang membuat Giras berani membuka matanya dan pandangan pertama yang Giras lihat adalah Fanzo yang sedang tersenyum.
"Eh lu ngagetin gw aja sih babi." Omel Giras,Fanzo menyentil bibir Giras membuat Giras mengaduh.
"Woi sakit sat."ujar Giras sambil mengelus bibirnya, sakit uyy si Fanzo nggak pake hati keknya nyentil mulut orang.
"Ngomong kasar lagi gw cium lu." Mendengar perkataan dari Fanzo membuat Giras diam,dia nggak mau lagi deh membantah.
Nanti beneran di cium lagi kan Giras nggak mau, udah cukup ya ciuman Giras hanya untuk uke nya nanti, mana first kiss nya udah di curi sama Fanzo lagi.
Fanzo duduk disamping Giras, Giras hanya diam hingga minumannya di minum sama Fanzo.
"Woi minuman gw."sorak Giras
KAMU SEDANG MEMBACA
become an older brother S2 End✔️
Short StoryCerita lebih berfokus kepada generasi selanjutnya bukan ortunya (。•̀ᴗ-)✧