bab 39 end

3K 225 12
                                    


Vote dong

Happy reading


Beberapa bulan kemudian

Mereka sudah lulus kristof dan  Devan juga sudah menikah, Giras dan Fanzo mereka sudah bertunangan dan sebentar lagi akan menikah, sedangkan Al dan Gilang mereka juga sama.

"Jiak jadi besan kita." Ucap Rafka, kedua emak emak ini sedang duduk ngerumpi.

"Ya udah sih." Ujar Sean sambil nyemil snack.

"Udah tua aja kita." Ucap Sean

"Hello gw masih muda ya." Protes Rafka sementara Sean dia hanya memutar bola matanya.

Baiklah kita tinggalkan dua emak emak ini, kita beralih ke Giras sama Fanzo.

Mereka lagi di Australia Fanzo ada beberapa hal yang harus di urus nya disana, ini Giras terpaksa ikut karena Fanzo yang nangis nangis nyuruh dia ikut bareng Fanzo.

"Zo jalan jalan yuk." Ajak Giras dan langsung di setujui oleh Fanzo, mereka bersiap siap dan kemudahan pergi menggunakan mobil.

Saat sedang membawa mobil tiba tiba ada yang menelepon Fanzo, Fanzo menepikan mobilnya kemudian mengangkat telfon nya.

"Siapa zo?" Tanya Giras

"Claudia, dia temen kuliah gw." Jawab Fanzo yang kembali melajukan mobilnya.

"Emang kenapa dia?" Tanya Giras lagi

"Dia mau ketemu ngebahas hal yang penting katanya." Jawab Fanzo

"Kapan?" Ini si Giras emang banyak tanyanya ya

"Sekarang." Giras mengangguk beberapa menit berlalu akhirnya mereka sampai di sebuah kafe.

Fanzo membuka kan pintu untuk Giras mereka berjalan kearah meja yang sudah di huni oleh satu orang.

'owalah ni lomte toh.' Batin Giras melihat malas kearah perempuan yang tak lain adalah Claudia.

Bisa Giras lihat wajah Claudia yang tadi kek seneng banget eh sekarang malah kusam.

Giras dan Fanzo duduk
"Ah halo perkenalkan nama aku Claudia Ivanka." Ujar gadis tersebut

"Giras." Ucap Giras

"Sudah lama tidak bertemu Fanzo." Ucap Claudia tersebut sambil tersenyum.

"Ya." Balas Fanzo

"Here's the menu list, please ." Ucap seorang waiters

"Mango juice and blueberry cake." Ucap Giras .

"Apple juice ." - Fanzo

"Please wait a moment ." Ucap waiters itu kemudian pergi.

Claudia melanjutkan percakapan nya sementara Fanzo menanggapi nya hanya dengan anggukan.

Tak lama makanan mereka sampai Giras memakan cake nya dengan lahap sampai sampai cream cake itu belepotan di wajah Giras.

Fanzo membersihkan wajah kekasihnya, Claudia dia diam sambil meminum minumannya.

"Aku akan pergi ke toilet sebentar." Ujar Fanzo kemudian pergi meninggalkan Claudia dan Giras.

"Dasar jalang beraninya kau mendekati Fanzo!!." Seru Claudia sementara Giras hanya memandang gadis itu dengan males.

"Memangnya kau siapa nya Fanzo huh?" Tanya Giras sambil meminum minumannya.

"Aku akan menjadi pacar nya!" Jawab gadis itu yang berhasil membuat Giras tertawa.

"Haduh maaf ya dia tidak akan mau mempunyai pacar seperti mu." Jawab Giras.

"Hey beraninya kau!! Memangnya kau siapanya Fanzo?"

"Aku." Tunjuk Giras

"Aku tunangannya." Sambil melihat kan cincin di jari manis Giras, Claudia tentu saja dia langsung terdiam.

"Dan jangan lupa hadir di pernikahan kami." Ucap Giras

"Orang rendahan seperti mu? Dengan Fanzo? Jangan membuat ku tertawa."

Fanzo kembali
"Maaf ada sedikit masalah." Kemudian dia pergi sambil membawa Giras.

"Jangan lupa cari di internet nama ku Giras Raas Nagaswara Benitez." Ujar Giras sebelum akhirnya pergi.

Claudia langsung saja mengetik nama Giras dan boom Claudia langsung menggigit kukunya.

"Sialan."








































Skip hari pernikahan Giras x Fanzo dan Al x Gilang

Mereka mengikat janji suci dihadapan semua orang dengan senyuman yang tidak hilang dari wajah mereka.

Dan akhirnya mereka menjadi sepasang suami istri tepukan meriah terdengar semua orang terlihat gembira.

"Waduh bumill." ujar Giras pada Devan iya Devan saat ini tengah berbadan dua.

"Berat nggak sih tu Van?" Tanya Giras lagi.

"Nanti lu juga bakal ngerasain kok Ras." Senyum Devan.

"Aaa gw nggak mau roti sobek gw ilang."

"Roti sobek roti sobek punya aja nggak lu." Ejek Devan.

"Bacot bumil."

"Ingin rasanya gw bunuh lu,tapi apalah daya kasian nanti laki lu jadi duda lagi." Ucap Devan, Giras memutar bola matanya.

'Harus ngalah kalau debat sama orgil.' Batin Giras

Sementara Gilang? Dia mah kalem ngeliat doang dia ,Gilang itu penonton yang baik.

Mereka sudah bertukar janji dan bersumpah sehidup semati, cerita ini akhirnya berakhir.

maaf jika ending nya nggak jelas ehehe dan nggak sesuai harapan para reader (⁠´⁠ ⁠.⁠ ⁠.̫⁠ ⁠.⁠ ⁠'⁠)

Shall mau ngucapin terimakasih buat para reader yang udah mau membaca cerita nggak jelas dari shall.

Terimakasih banyak ya(⁠´⁠;⁠ω⁠;⁠`⁠)

Maaf banget ya shall yang tiba-tiba nggak up ahaha bukannya apa shal nggak punya ide.

Dan lagi akhir akhir ini shal sering demam emang nggak jelas author satu ini.

Sekali lagi terimakasih.

Ada request nggak nih?

Shal Nerima kritikan dan saran.

And see you guys(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧










End

become an older brother S2 End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang