bab 16

3.8K 455 39
                                    

Doble up
Spesial ultah shal sama Sean

Happy reading

Pertandingan basket sedang diadakan semua orang orang yang melihat bersorak sorak.

Semua orang melihat pertandingan itu dengan antusias tidak hanya anak sekolah orang tua juga ikut melihat pertandingan basket itu.

Skor antara sekolah Giras dengan sekolah lain berakhir seri,mereka sebentar lagi akan memasuki babak akhir.

Tinggal satu angka lagi maka semuanya akan tau sekolah mana yang akan menang.

Fanzo melihat kearah Giras dia melihat jika Giras sudah mulai kelelahan.

Fanzo mendekat lalu membisikan sesuatu kepada Giras.

"Kalau menang gw kasih hadiah." Bagilah ucapan Fanzo,Giras yang mendengar perkataan Fanzo menjadi lebih bersemangat.

Siapa yang nggak mau hadiah coba, apalagi dari Fanzo jangan jangan nanti Giras di kasih mansion kan.

Bola saat ini tengah berada ditangan lawan, entah dorongan dari mana Giras menjadi lebih gesit dan berhasil merebut bola dari tangan lawannya.

Giras mengoper bolanya kearah Fanzo, dan diterima baik oleh Fanzo, Fanzo melompat dan.

*Pritt

Bunyi peluit terdengar itu tandanya perlombaan basket i sudah selesai dan di menangkan oleh sekolah Giras.

Semua orang bersorak bahagia Sean yang duduk langsung berdiri dia kemudian memeluk anaknya.

Sontak hal itu membuat suasana menjadi menghangat, Giras membalas pelukan Sean dengan sayang,tak lama pelukan itu terlepas.

"Weh anjir itu bukannya mommy nya twins G ya?"

"Eh itu namanya Sean Nagaswara itu?"

"Anjir ternyata cantik cok."

"Gila gw mau deh jadi anak angkatnya."

"Udah jangan mimpi tinggi tinggi jatuh sakit loh."

And BLA BLA BLA.

"Hebat kamu ras."ujar sean sambil memberikan dua jempolnya,Giras menarik tangan Sean agar pergi dari situ.

Dia nggak mau orang orang malah jatuh hati sama mommy nya, cukup dua tua Bangka itu, nggak boleh yang lain miliki mommy nya.

Lagian kalau ada yang deketin Sean besok besok udah jadi mayat aja tuh, ulah siapa? Siapa kalau bukan 4 babu Sean.

Giras langsung membawa Sean pergi dia akan meminta hadiah yang di janjikan oleh Fanzo besok.

Awas aja hadiahnya nggak wah Giras patahkan tulang Fanzo atau bahkan Giras mutilasi dia.

•°•°•°•°


"Kenalin gw dong sama mommy lu." Ucap Devan kepada twins G,dan langsung mendapatkan tatapan horor dari keduanya.

"Mau gw kuliti?"ucap Giras sambil tersenyum menambah kesan horor nya.

"Yaelah canda aja gw."ujar Devan cengengesan.

"W sumpahin lu berdua."tunjuk Giras kearah kristof yang lagi duduk anteng.

"Jodoh."lanjut Giras

"Eh lu mau gw tabok pake panci ha!?" Ucap Devan mulai ngegas.

"Peduli amat."ujar Giras seolah olah tidak peduli.

"Elu ya."Devan berdiri tapi untung saja guru segera masuk kalau nggak udah adu jotos itu.

Giras ketawa kecil melihat Devan yang lagi misuh misuh, sementara kristof mencoba menenangkan.

Gimana nggak Giras sipin mereka aja kek pasangan gitu, siapa yang dukung Giras tunjuk tangan ✋.

Guru mengajar seperti biasa,dan beberapa kali bell pertukaran jam pelajaran berbunyi hingga bell yang dinanti nanti murid murid akhirnya berbunyi.

Giras hendak kabur tapi dia kalah cepat dari Devan,Devan segera menghalangi jalan Giras.

"Ck², bercanda gw suer."ujar Giras

"Nggak ada bercanda canda lu." Galak Devan

Giras tau nih kelemahan orang orang, pasti cara Giras berhasil 100% no bacot bacot.

Giras mengambil uangnya didalam dompet lalu mengeluarkan beberapa lembar uang merah.

Giras memberikannya kepada Devan.

"Kurang."ucap Devan, kalau dilihat lihat Devan lagi malak Giras deh.

"Elah lu, giliran uang langsung kek gini."ngomel Giras sambil mengambil uangnya.

"Noh." Giras memberikan uangnya kepada Devan,dan diterima baik oleh Devan.

"Silahkan nyai."ujar Devan seolah olah penjaga yang sedang mempersiapkan tuanya keluar.

Giras berjalan keluar,dasar ya Devan padahal kaya tapi kek nggak punya duit,di sogok langsung mau.

Giras jalan sendiri hingga dia melihat Fanzo yang lagi jalan kearah kantin,dan langsung Giras kejar.

"Yo what's up bro."sapa Giras

"Hmm."dan dibalas deheman oleh Fanzo

"Eh janji lu mane."mendengar ucapan Giras Fanzo menghentikan langkahnya.

Melihat Fanzo yang berhenti Giras pun ikut berhenti,dia melihat kearah Fanzo,'napa ni anak.' batin Giras

"Nanti gw kasih."ucap Fanzo lalu melanjutkan langkahnya,dan di susul oleh Giras.

Kok perasaan Giras mulai nggak enak ya, jangan jangan hadiah dari Fanzo di luar Naila,eh maksudnya di luar nalar.

"Emang paan."tanya Giras

"Liat aja nanti."jawab Fanzo

"Bagus nggak?"tanya Giras lagi

"Nggak tau."mendengar jawaban dari Fanzo yang tidak memuaskan Giras mendengus sebal.

'sabar ini cobaan, orang sabar ukenya gemoy.'batin Giras sambil mengelus dada dramatis seolah olah tersakiti.






Hi guys xixixi

Makasih ya buat dia nya, semoga kalian sehat selalu dan di beri rezeki yang berlimpah.

Sayang kalian banyak banyak,🥰🥰

Caw (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

become an older brother S2 End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang