bab 29

3.3K 373 12
                                    


Happy reading


"Siapa dad?"tanya twins G kepada Daddy mereka.

"Orang suruhan."jawab Rafael

"Siapa?"tanya Gilang

"Nanti akan kami interogasi."jawab Rafael dan mendapat anggukan dari Rafa.

"Dimana mommy kalian?"tanya Rafa

"Ada di dapur."jawab Giras, kedua pria yang berstatus sebagai suami Sean itu seketika pergi ke dapur.

"Bucin nggak ketolong."ujar Giras lalu melanjutkan aktifitasnya tadi, ngapain? Ya main hp lah.

"Sayang."sorak Rafa lalu langsung memeluk tubuh Sean, dengan cepat Sean mematikan api kompor.

"Apakah kalian terluka?"tanya Sean terlihat khawatir.

"Tenang saja kami tidak akan terluka." Ujar Rafa dengan senyuman di wajahnya.

"Kalian tau siapa mereka?"tanya Sean, kedua suami Sean menggeleng.

"Aka segera kamu car tau sayang."ucap Rafael lalu mendekat kearah Sean,dia juga tidak mau kalah dengan Rafa.

"Kalian ini,aku sedang masak, gimana nanti kalau makanannya tidak siap ."ujar Sean

"Beli aja."jawab keduanya serentak,Sean harus menghela nafas sabar.












.
.
.












"Lu ngapain sih bangsat."ucap Giras yang sudah resah dengan Dafa yang terus menempel padanya.

"Aduh mulut lu pengen gw cium deh." Ucap Dafa membuat wajah Giras langsung berubah menjadi jijik.

"Iuh,sana pergi babi gw pengen ke kelas bangsat."omel Giras dan langsung berlari, Giras melihat kebelakang dan mengacungkan jari tengah nya kearah Dafa.

Giras terus berlari hingga sampai didalam kelas nya.

"Hah hah."ucap Giras ngos-ngosan

"Ngapa lu kek orang dikejar setan aja." Ujar Devan

"Iya setan berbentuk manusia." Balas Giras kemudian duduk di kursi nya.

"Ini ngapain sih sekolah ajg."sorak Giras yang kesal.

"Yo Ndak tau."timpa Devan

"Gw denger sih kita bakalan sekolah sampai pembagian lafor kira kira 1 Minggu lah."ujar Devan kembali.

"Ya elah lebih baik gw turu di rumah." Jawab Giras dengan wajah masam.

"Gw juga pengen gitu,tapi nanti bakal kena hukum."ucap Devan lesu

"Ajg kata gw mah."ucap Giras dan mendapat anggukan dari Devan.

"Kok lu diam diam Bae sih Lang." Panggil Giras.

"Gapapa lagi males aja."jawab Gilang lesu

"Liat ini anak teladan aja males sekolah jnck."heboh Devan

"Santai babik,lu mau bikin gw tuli."ucap Giras sambil misuh misuh nggak jelas.

"Hehe mangap."

Kita beralih kearah Fanzo

"Fanzo kamu bisa tolong bapak nggak ?"ucap seorang guru

"Boleh pak."jawab Fanzo

"Tolong bawa barang barang ini ke gudang ya."tunjuk guru itu kemudian Fanzo mengangguk.

Kemudian Fanzo mengangkat barang barang yang ditunjuk oleh guru itu sekaligus.

"Makasih ya zo."Fanzo tersenyum kemudian berjalan menuju ke arah gudang.

Saat sudah sampai di gudang kemudian Fanzo meletakkan barang barang tadi setelah selesai dia berencana untuk pergi namun ada sebuah suara yang membuat Fanzo sedikit penasaran.

Suara samar samar yang terdengar, Fanzo mencari cari asal suara itu, tanpa disangka sangka Fanzo melihat Etan (masih ingat kan kalian 🗿.) tengah duduk sambil merokok.

Disitu tidak hanya Etan sendiri ada seorang pria yang tengah minum minuman yang memiliki bau alkohol.

Fanzo tersenyum dan langsung mengambil handphone nya lalu memfotokan mereka berdua.

'berapa banyak lagi hal yang kau sembunyikan etan.'batin Fanzo tersenyum puas kemudian pergi.

*Kringg

Bell pulang telah berbunyi semua siswa berhamburan keluar dari sekolah dan beberapa ada yang tinggal untuk apa? (Mane saya tau)

Giras berjalan dengan lesu menuju parkiran kenapa lesu? Ya tadi dia ketiduran eh mimpinya sedang indah malah di bangunin.

Mau marah tapi gimana masa marah sama Gilang sih, nanti gimana kalau Gilang ngambek atau ngadu kan nggak lucu.

"Ras pulang sama gw."ucap Fanzo belum sempat menjawab Fanzo terlebih dahulu menyeret Giras.

Mau memberontak tapi nggak ada tenaga itulah Giras.

Fanzo meletakkan Giras di bangku di samping kursi pengemudi sementara Fanzo duduk di kursi pengemudi.

Tidak ada percakapan apapun antara mereka berdua Fanzo sedikit heran biasanya Giras akan memberontak,Fanzo melihat ke sebelahnya ternyata Giras tengah tertidur.

Fanzo tertawa melihat wajahnya Giras yang tertidur sangat lucu bahkan bisa dikatakan wajahnya seperti anak polos yang tidak tau apa apa.

"Kau tau Giras,kau membuat ku semakin ingin memiliki mu,hanya untuk ku seorang."gumam Fanzo

Akhirnya mereka tiba di mansion Giras Fanzo keluar lalu menggendong Giras,dia tidak mau membangunkan bayi kecil yang tertidur ini.

*Ting

*Tong

*Cklek

"Eh Fanzo masuk masuk."ujar Sean

"Mom aku ngantar Giras ke kamar dulu."ujar Fanzo

"Oke oke."jawab Sean

Kemudian Fanzo pergi masuk kedalam lift ,

*Ting

Pintu lift terbuka Fanzo keluar dari lift dan membuka pintu kamar Giras,dia meletakkan Giras diatas kasurnya kemudian dia mencium kening dan bibir Giras lalu keluar dari kamar.

Saat keluar Fanzo melihat Daddy dari twins G.

"Eh halo om."sapa Fanzo

"Halo Fanzo."balas Rafael

"Fanzo apakah kamu tau keluarga Lerhend?"tanya Rafa

"Iya aku tau."jawab Fanzo

"Bisakah kamu ikut dengan kami berdua?"tanya Rafael Fanzo mengangguk, kemudian mereka pergi menuju kesebuah ruang bawah tanah.



















Hi maaf baru bisa up ya hehehe











TBC

become an older brother S2 End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang