bab 18

3.6K 410 14
                                    


Happy reading

Keduanya telah sampai di mansion Fanzo Giras terlebih dahulu turun dari motor Fanzo.

Saat itu Giras melihat ada satu mobil asing, tapi entahlah Giras tidak peduli, jangan jangan itu mobil barunya Fanzo.

Saat hendak melangkah tangan Giras di tahan oleh Fanzo, Giras melihat Fanzo dengan alis yang terangkat.

"Naik."pinta Fanzo.

Giras ingin berucap tapi dia sadar akan raut wajah Fanzo yang kelihatan sedang menyembunyikan sesuatu, karena itulah Giras dengan patuh naik.

Motor itu keluar dari pekarangan mansion besar itu, Fanzo tengah membawa motor dengan kecepatan setinggi tingginya.

Dalam hati Giras sudah mengucapkan berbagai umpatan,untung saja tidak Giras ucapkan.

Akhirnya motor itu berhenti di sebuah apartemen,Fanzo kembali menarik tangan Giras.

Kemudian masuk dan langsung pergi kedalam lift, didalam lift tidak ada percakapan, Giras yang biasanya tidak bisa diam sekarang menjadi tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

*Ting

Pintu lift terbuka, kembali Fanzo menarik tangan Giras,lalu memencet beberapa santai dan masuk kedalam salah satu ruangan.

Saat sudah berada didalam Fanzo melepaskan tangannya, kenapa Giras merasa ada sesuatu yang janggal?

Entah mendapatkan dorongan dari mana Giras langsung memeluk tubuh Fanzo yang jelas lebih tinggi darinya.

Fanzo terkejut,tapi tak ayal dia membalas pelukan Giras lalu....

*Tes

Sebuah cairan bening berhasil jatuh mengenai pipi Fanzo, lalu jatuh ke pundak Giras.

Sesekali suara isakan tangis terdengar, Giras masih berusaha untuk menenangkan Fanzo.

Kemudian Giras memegang kedua pipi Fanzo lalu mencium kening Fanzo.

"Udah ya jangan nangis lagi."ucap Giras dengan nada yang terkesan emm lembut?

Fanzo hanya terdiam tapi air mata masih bercucuran, Giras menghapus air mata Fanzo lalu kembali memeluk bayi besar itu.

Setelah sekian lama akhirnya tangisan Fanzo berhenti, keduanya memilih untuk duduk diatas sofa.

Hening tidak ada suara sedikitpun, Giras melihat kearah Fanzo yang masih kelihatan sedih.

"Kenapa?"tanya Giras kepada Fanzo, Fanzo pun menoleh, tatapan mereka bertemu.

Giras tersenyum membuat hati Fanzo menghangat, kemudian Fanzo mulai bersuara.

"Tadi di rumah ada ortu gw."ucap Fanzo

Giras bingung memangnya kenapa kalau ada orang tua Fanzo? Apakah mereka jahat?

"Kenapa memangnya?"tanya Giras.

Fanzo menggelengkan kepalanya seolah tidak mau menjawab, kemudian dia kembali memeluk tubuh Giras.

Giras saat ini tengah pasrah,dia juga kasian dengan Fanzo yang notabene orang yang cuek ternyata bisa menangis.

become an older brother S2 End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang