Happy readingKangen nggak sama author?
Semua murid ricuh didalam kelas, hingga guru datang,guru itu datang bukan sendiri tapi ada 2 orang dibelakangnya.
"Baiklah perhatian semuanya."sorak guru itu, membuat semua suara mendadak hilang.
"Kita kedatangan dua murid baru." Ucap guru itu,semua murid mulai berbisik bisik.
"Kalian bisa memperkenalkan diri."sambung guru itu dan di patuhi oleh pemuda yang ada di samping nya.
"Kristoffer Hendrik,gw murid pindahan dari US."ucap pemuda yang bernama kristof itu.
"Devan Prasetyo,gw murid pindahan dari Inggris."ucap pemuda disamping kristof.
"Sudah jelas semua?"tanya guru itu dan mendapatkan jawaban serentak dari murid murid yang lain.
"Kalian bisa duduk disitu." Tunjuk sang guru kearah kursi kosong yang berada dibelakang twins G.
Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun kedua pemuda tadi berjalan kearah kursi mereka.
Saat akan duduk tatapan mereka bertemu Gilang dengan kristof sementara giras dengan Devan.
"Hoam."giras menguap dia bersandar kearah Gilang, sementara Gilang dengan senang hati menjadi sandaran kembarannya ini.
Kristof dan Devan duduk di kursi mereka, mereka melihat kedepan bukan bukan ke guru tapi kearah twins G
Kalian tau semua yang dilakukan murid baru itu tidak luput dari penglihatan Al,dia melihat murid baru itu suka kepada twins G.
Kelihatannya dia punya pesaing lain untuk mendapatkan hati Gilang, astaga tidak ada pesaing aja susah ini ada pesaing, tapi tak apa demi ayang Al harus kuat.
Bell istirahat berbunyi guru keluar dan murid murid berhamburan keluar dari kelas.
Kristof dan Devan berjalan kearah kursi twins G mereka memperkenalkan diri dengan baik.
"Nama kalian siapa?"tanya Devan
"Kamu nanya."ucap giras menirukan suara dilan kw
"Gilang."ucap Gilang singkat, mendengar Gilang yang ngasih tau namanya giras juga ngasih tau namanya.
"Giras."ucap Giras, kedua mubar itu mengangguk tanda mengerti.
"Kembar?"tanya kristof
"Ho'oh."jawab giras,dia dan Gilang berdiri mereka akan pergi ke kantin, sementara Al dia sudah nunggu didepan kelas dan sedikit menguping.
"Ya udah kami mau pergi papay." Ujar Giras lalu menarik tangan Gilang agar cepat keluar dari kelas.
"Oi."ucap Al mengejutkan , yang mana membuat giras terkejut.
"Astaga dragon."ucap giras untung saja isi kebun binatang tidak keluar dari mulut giras.
Kemudian giras menatap sinis kearah Al yang sedang menampilkan wajah datar,hmm giras nebak nih upil babi lagi cemburu.
"Napa lu?"tanya Giras bukannya menjawab pertanyaan giras Al menarik tangan Gilang lalu pergi, meninggalkan giras sendiri.
Lihat bocah ini sedang tersenyum sambil mengepalkan tangannya hingga urat urat tangannya keluar.
"Hah."helaan nafas terdengar,ya udah deh dia sendiri saja pergi ke kantin, 'dasar Al babi.'batin giras dia berjalan sambil mengumpat Al yang meninggalkannya sendiri.
°•°•°•°
Al menarik tangan Gilang,dia membawa Gilang ke gudang belakang sekolah, Gilang hanya nurut aja dia tau nih bocah lagi cemburu.Saat sudah sampai Al melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Gilang.
*Tes
Air mata Al turun membasahi kedua pipinya, Gilang nggak terkejut sama sekali,dia tau saat ini Al dalam mode anak kucing nya.
Gilang mendekat dan mengusap kepala Al dengan lembut, karena al masih saja menangis akhirnya Gilang memeluk pemuda yang lebih tua darinya itu.(kan beda 3 jam 😘)
"Kenapa nangis?"tanya Gilang dia mengelap air mata Al,Al menggeleng kan kepalanya.
"Nggak papa."jawab Al dengan sesekali terisak, sudah seperti bayi yang menangis saja.
Al melihat kearah Gilang dan tanpa aba aba dia.....
*Cup
Mencium bibir Gilang, Gilang hendak berbicara saat ingin mengeluarkan suara lidah Al masuk kedalam mulutnya.
Al mengajak lidah Gilang untuk bertarung, sekitar 10 menit mereka berciuman hingga ciuman itu berhenti.
Gilang menetralkan nafasnya, sementara Al dia mengigit gigit leher Gilang hingga beberapa tanda muncul.
Yah itu adalah tanda bahwa Gilang adalah milik Al tidak ada yang boleh mengambil Gilang darinya.
Al melihat tanda yang dia buat, setelah selesai mengagumi karyawannya Al melihat wajah Gilang yang memerah.
Astaga lihat itu sangat menggemaskan ingin rasanya Al menciumi wajah Gilang yang memerah itu,tapi tidak dia harus menahannya.
Al memeluk tubuh Gilang dia memeluk tubuh pemuda itu dengan sayang.
Setelah merasa puas Al membawa Gilang untuk pergi ke kantin,lagian mereka belum sarapan.(waktu istirahat nya lumayan lama ya.)
Saat sudah tiba di kantin Al melihat sekitar dia melihat giras yang sedang makan berdua dengan seseorang?
Al mendekati giras dan tak lupa tangan nya yang masih melekat di pergelangan tangan Gilang.
Al dan Gilang duduk,giras melihat siapa yang berani duduk di situ dan ternyata orang itu adalah Al dan Gilang mau marah tapi lagi males.
Giras melihat mereka berdua dan whatt dia melihat tanda merah di leher kembarannya.
Giras pasti akan nanya nih sama Gilang kalau sampai si Al ngelakuin hal di luar nalar,giras akan menendang junior Al.
Kangen sama author nggak nih?
Hehe maaf baru upload lagi sibukIya sibuk ngehalu awokwok
Ini buat yg minta momen Al sama Gilang,maaf deh kalau nggak sesuai ekspektasi.
Papay(´∩。• ᵕ •。∩')
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
become an older brother S2 End✔️
Historia CortaCerita lebih berfokus kepada generasi selanjutnya bukan ortunya (。•̀ᴗ-)✧