06-Di bandingkan

13.4K 720 14
                                    

Seperti biasa setelah sholat subuh Fira langsung membantu bunda Shella menyiapkan sarapan.

"Panggil Zafi dulu gih! " suruh bunda Shella yang langsung mendapat anggukan dari Fira.

"Tok tok tok, " Fira mengetuk pintu kamar gus Zafi.

Dengan raut datar gus Zafi membuka pintu kamar. Dan berlalu begitu saja di hadapan Fira.

Gus Zafi sudah berada di meja makan. Dengan sesegera mungkin gus Zafi menghabiskan sarapannya agar bisa cepat keluar dari rumah.

"Aku berangkat dulu, assalamu'alaikum, " pamit gus Zafi sembari menyalami tangan kedua orang tuanya saat selesai sarapan.

Bunda Shella pun hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan gus Zafi yang selalu menolak di salami oleh Fira.

"Assalamu'alaikum, " salam gus Zafi yang kini sudah berada di kelasnya.

"Wa'alaikumsalam, " sahut serentak santri di kelas itu sembari berdiri.

"Silahkan duduk! " perintah gus Zafi sembari mendudukkan dirinya juga di kursi guru.

Setelah membaca doa awal belajar. Gus Zafi langsung memulai pelajarannya seperti biasa sampai jam istirahat.

"Kringgg, "

Bel istirahat sudah berbunyi. Gus Zafi pun sudah keluar dari kelas mengajarnya.

Gus Zafi masuk ke dalam rumah hanya untuk mengambil kunci mobil. Setelah mengambil kunci mobil gus Zafi kembali keluar tanpa menghiraukan Fira yang bertanya mau pergi kemana.

Ternyata gus Zafi pergi untuk mengunjungi makam Almarhumah istrinya.

"Assalamu'alaikum sayang, saya datang dan saya membawa bunga kesukaan mu, "

"Semoga tenang di sana ya, "

"Maaf kali ini saya gak bisa lama di makam mu, saya pamit ya! " gus Zafi memegang batu nisan Almarhumah istrinya sembari tersenyum. Setelah itu gus Zafi mendoakan Almarhumah istrinya.

Gus Zafi kembali menyetir mobilnya untuk menuju ke Pesantren kembali. Karena jaraknya tidak begitu jauh, gus Zafi tidak memerlukan waktu lama untuk kembali sampai di Pesantren.

"Abis dari makam Ahza ya gus? " tanya Arya saat gus Zafi masuk ke dalam kantor.

"Iya, " sahut gus Zafi singkat.

"Mau minum gus? Biar sekalian, " tawar Arya yang tengah membuat minuman.

"Boleh Ya, " jawab gus Zafi yang kini sudah fokus di hadapan laptopnya.

Arya langsung membuatkan minuman untuk gus Zafi. Setelah selesai Arya langsung mengantarkannya ke meja gus Zafi.

"Makasih Ya, " ucap gus Zafi yang tetep fokus ke laptop nya karena sedang mengurus catatan keuangan pengeluaran Pesantren.

Semakin hari gus Zafi semakin menyibukkan dirinya agar pikirannya tidak tertuju kepada Ahza terus menerus.

Setelah selesai mencatat keuangan. Gus Zafi pun beristirahat sembari meminum minuman yang sudah Arya buat kan.

Sementara gus Zafi sedang sibuk di Kantor. Fira hanya bisa menonton televisi dan televisi lagi.

"Sampai kapan aku di kurung gini? " ucap Fira mengeluh.

"Masa ga di biarin keluar sama sekali sih? " Fira mendomel sendirian di ruang tamu.

"Bosan banget asli, " Fira mematikan televisi kemudian berjalan menuju kamarnya.

Saat Fira ingin ke kamarnya. Fira tidak sengaja melihat kamar gus Zafi begitu berantakan karena pintu kamar gus Zafi tidak tertutup rapat.

"Aku beresin aja kali ya? Lagian aku ga ada kerjaan juga, " batin Fira sembari masuk ke dalam kamar gus Zafi.

Dou Z(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang