44-kabar bahagia

7.4K 491 13
                                    

Hari-hari berjalan seperti biasanya hingga satu bulan kemudian. Semakin ke sini hubungan Gus Zafi dan Fira semakin erat meskipun sedikit ada berantemnya.

"Bulan ini kok aku ga haid ya? " batin Fira saat menyadari dirinya sudah telat haid.

"Kata orang salah satu ciri hamil itu adalah telat haid, tapi apa iya? "

"Siapa tau aku ga haid karena banyak pikiran kan? "

"Tapi, ga ada salahnya juga untuk memeriksa kan? " ucap Fira sembari memandang ke arah perutnya.

Fira pun akhirnya memutuskan untuk membeli testpack di Apotik terdekat tanpa sepengetahuan Gus Zafi.

"Hah? Ini serius? " ucap Fira dengan raut terkejut sambil menutup mulutnya saat melihat hasil testpack.

Ternyata hasil testpack itu menunjukkan Fira positive hamil. Rasa terharu sekaligus bahagia itulah yang Fira rasakan saat ini. Fira sampai tidak tau harus ngomong apalagi rasanya sangat tidak percaya Tuhan memberikannya kepercayaan secepat ini.

Tanpa berlama-lama Fira langsung menyuruh Gus Zafi yang sedang mengajar untuk pulang ke rumah lewat chat.

"Fira, " panggil Gus Zafi yang langsung masuk ke dalam kamar.

"Ada apa? Tumben kamu nyuruh saya pulang saat jam pelajaran, kamu sakit? " tanya Gus Zafi yang sedikit khawatir dengan keadaan Fira, karena sebelum-sebelumnya Fira tidak pernah menyuruhnya untuk pulang di jam pelajaran.

"Tidak, tapi aku punya kejutan untuk kamu, " Fira tersenyum dengan mata berbinar-binar sambil menyembunyikan testpack di belakang badannya.

"Apa tuh? " tanya Gus Zafi penasaran.

"Tutup mata dulu, " suruh Fira kepada Gus Zafi.

Gus Zafi langsung menuruti perintah Fira dengan memejamkan matanya sambil meletakkan kedua tangannya di mata.

"Aku hitung mundur ya, "

"Apasih sih Fir? Bikin saya deg-deg an aja, "

"Nanti juga kamu tau, "

"Tiga, " Fira memulai menghitung mundur dengan testpack yang sudah ia perlihatkan ke Gus Zafi.

"Dua, "

"Tiga, "

"Buka mata mu! " suruh Fira dengan nada girang.

Gus Zafi membuka matanya perlahan-lahan. Saat penglihatan Gus Zafi sudah sempurna seketika Gus Zafi mematung dengan apa yang ia lihat di hadapannya.

"Fir, kamu gak memprank saya kan? " ucap Gus Zafi dengan raut masih tidak percaya.

"Ngapain aku ngerjain kamu ka? Ini serius, " sahut Fira dengan suara bergetar karena terharu.

"Ma Syaa Allah, sayang! " Gus Zafi langsung memeluk dan menangis terharu di pelukan Fira.

Keduanya sama-sama menangis karena terharu sekaligus senang, yang mereka idam-idamkan sekarang menjadi kenyataan.

"Terimakasih Fira, kamu sudah memberikan saya kebahagiaan yang sangat luar biasa, " tutur Gus Zafi yang sudah melepas pelukannya dengan air mata yang masih terus menerus turun ke bawah.

"Ini karena kamu juga ka, Alhamdulillah kita di beri Tuhan kepercayaan secepat ini ya, " Fira menyunggingkan bibirnya sambil menghapus air mata Gus Zafi.

"Saya janji bakal lebih menjaga mu, agar kamu dan calon anak kita sehat sampai lahiran nanti, " Gus Zafi berjongkok di hadapan Fira yang tengah berdiri, kemudian mencium perut Fira dengan lembut.

Dou Z(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang