55-Ekstra part

8.1K 325 21
                                    

Setelah ekstra part ini, bakal ada Ektra part flasback kebersamaan Fira dan gus Zafi

___________

Sepanjang malam Fira tak berhenti menangis, bahkan saat sholat pun Fira tak kuasa menahan tangisannya. Fira menangis di atas sajadah sembari bersujud saat dirinya mengerjakan sholat tahajjud.

"Maaf Tuhan, bukan hamba tidak menerima ini semua, tapi ini terlalu menyakitkan, " tutur Fira sembari mengusap air matanya saat selesai mengerjakan sholat tahajjud.

"Anak ku, sekarang hanya kamu yang menjadi penguat bunda, jadi jangan tinggalin bunda juga ya? Kita kuat kok sayang, "

"Kamu pasti sedih juga ya? Sekarang baba sudah ga bisa ngusap dan cium kamu lagi, "

"Ga bisa denger baba ngaji setiap hari untuk kamu lagi, "

"Sabar ya, sayang ku! Kamu masih punya bunda kok, " tutur Fira seakan-akan tengah berbicara kepada anak yang ada di dalam kandungan nya.

Awalnya bunda Shella pergi ke kamar hanya untuk memastikan bahwa Fira sudah tertidur, tapi siapa sangka? Saat pergi ke kamar Fira, justru bunda Shella langsung menangis mendengar semua ucapan Fira.

"Fira, " ucap bunda Shella sambil berjalan masuk ke dalam kamar yang hanya menggunakan penerangan lampu tidur.

"Bunda, " sahut Fira sembari menghapus air matanya dengan cepat.

"Nak, bunda tau ini sangat berat bagi kamu, tapi kamu pasti kuat! Tuhan ga akan memberikan kita ujian melewati batas kemampuan kita, " tutur bunda Shella menguatkan Fira.

"Iya bun, bunda juga harus kuat ya? Aku tau bunda juga rapuh karena kehilangan anak satu-satunya, " Fira tersenyum sambil memegang tangan bunda Shella.

"Iya sayang, sekarang kamu istirahat ya! " suruh bunda Shella sembari tersenyum tipis.

Setelah itu bunda Shella keluar dari kamar dan membiarkan Fira untuk beristirahat. Di sisi lain Arya yang ada di rumahnya juga tak berhenti menangis. Arya tidak pernah menyangka bahwa gus Zafi akan meninggalkannya secepat ini.

Arya mencoba untuk membuka surat yang di berikan gus Zafi kemarin malam dengan tangan bergetar di temani oleh istrinya. Baru membaca awalnya isi surat itu, Arya sudah kembali meneteskan air matanya.

Isi surat
↓↓↓↓↓

Arya, jika kamu membaca surat ini, bisa saja saya sudah tak ada di dunia, saya menulis surat ini bukan tanpa alasan, melainkan untuk meminta bantuan mu, saya tidak mau pondok pesantren kita berhenti di sini, itu sebabnya saya ingin kamu yang meneruskan pesantren untuk sementara, setidaknya sampai anak saya besar dan bisa meneruskan pondok pesantren ini. Sebenarnya saya tidak mau memberatkan mu dengan permintaan saya ini, tapi saya hanya punya kamu sebagai orang yang bisa saya andalkan dan saya percaya. Saya juga mau titip keluarga saya ke kamu, jaga mereka untuk saya ya? Jika Fira ingin meneruskan pesantren setelah lahiran, izin kan saja, tapi harus tetap di bantu oleh mu. Arya perlu kamu ketahui saya sangat senang kenal dengan mu, bahkan dengan kehadiran mu bisa membuat saya merasakan punya adek, terimakasih atas semuanya Ya! Maaf jika selama kita dekat, ada sikap saya yang membuat mu sakit hati baik yang sengaja atau tidak. Udah mau habis aja ini surat hehe, ente jangan sedih ya! Cowok ga boleh cengeng bhaha, tetep jadi Arya yang saya kenal, setelah ini ente juga harus janji untuk sering datang ke makam saya ya! Awas aja kamu ga sering datang, bakal saya datangin di mimpi terus, oh iya! Jangan kangen sama saya, karena rindu itu berat kata si Dilan wkwk, dah ah! Itu aja yang mau saya sampaikan ke kamu, cape nulis panjang-panjang hehe.

____________

Di awal surat Arya di buat menangis oleh Gus Zafi, tapi di akhir surat, gus Zafi malah membuat Arya nangis sambil tertawa.

Dou Z(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang