45-ujian apa lagi?

6.7K 436 23
                                    

Gus Zafi dan Fira sudah sampai di rumah. Sebenarnya habis maghrib ini jadwal Gus Zafi mengajar, tapi Gus Zafi liburkan dulu karena ingin menemani Fira.

"Makan malam mau di bikinin apa? " tanya Fira sembari menyisir rambutnya.

"Yang simpel aja biar kamu ga cape buatnya, "

"Ayam goreng? "

"Boleh, " sahut Gus Zafi sembari menganggukkan kepalanya.

Setelah itu Fira pun langsung berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makan malam keluarganya.

Di dalam kamar tatapan Gus Zafi beralih ke sebuah bingkai foto yang berisi foto Almarhumah istrinya. Gus Zafi berjalan menghampiri bingkai foto itu kemudian mengambilnya.

"Za, sekarang Fira sedang mengandung anak saya, saya harap kamu di sana ikut bahagia ya, " tutur Gus Zafi dengan tersenyum getir ke arah foto.

"Ka, " panggil Fira dari arah belakang.

Mendengar Fira memanggil, Gus Zafi langsung meletakkan kembali bingkai foto yang ada di genggamannya.

"Lagi kangen mba Ahza ya? " Fira tersenyum sambil memegang bahu Gus Zafi.

"Tidak, saya hanya memberitahu kepadanya kalau sekarang kamu mengandung anak saya, " bantah Gus Zafi yang sebenarnya memang sedang rindu dengan Almarhumah istrinya.

"Gapapa kok kalau emang kamu lagi kangen sama mba Ahza, "

"Emm kamu udah selesai masak? " ucap Gus Zafi mengalihkan pembicaraan.

"Sudah, " Fira menganggukkan kepalanya.

"Yasudah, ayo makan! " ajak Gus Zafi sembari menggandeng tangan Fira berjalan keluar dari kamar.

Sampai di meja makan Gus Zafi dan Fira pun langsung memakan nasi dan lauk yang telah di sediakan. Suap demi suap mereka menghabiskan makanan mereka tanpa berbicara sedikit pun.

"Langsung istirahat gih! " suruh Gus Zafi kepada Fira saat selesai makan.

"Kamu? " tanya Fira balik.

"Saya masih ada yang harus di kerjakan, kamu duluan saja, " tutur Gus Zafi sembari tersenyum tipis.

"Yasudah, tapi jangan begadang, "

"Iya, dah sana ke kamar, " Gus Zafi tersenyum sembari mengusap perut Fira.

Gus Zafi sengaja tidak menyelesaikan pekerjaan nya di kamar agar tidur Fira tidak terganggu. Gus Zafi terus sibuk mengurus tentang keuangan pondok dan berkas penting yang lain hingga larut malam.

Saat selesai Gus Zafi langsung menutup laptopnya dan berjalan menuju kamar untuk beristirahat.

Belum sempat Gus Zafi merebahkan dirinya di kasur. Karena usia kandungan Fira sudah hampir 2 minggu, Fira sudah mulai merasakan mual-mual, begitu juga dengan malam ini. Fira terbangun karena merasa sangat mual. Mau tidak mau Gus Zafi membantu mengusap belakang Fira.

"Keluarin aja, ga usah di tahan, " ucap Gus Zafi sembari mengusap belakang Fira yang saat ini ada di kamar mandi.

"Aduh!! Sakit banget perut ku ka, " rengek Fira kesakitan sembari memegang kuat tangan Gus Zafi.

"Iya-iya, duduk dulu yok! " ajak Gus Zafi sambil membawa Fira keluar dari kamar mandi.

Gus Zafi mendudukkan Fira di sofa kemudian langsung pergi ke dapur untuk membuat kan Fira minuman jahe hangat.

"Minum dulu, semoga bisa berkurang mual nya, " suruh Gus Zafi yang saat ini sudah kembali ke kamar dengan membawa secangkir jahe hangat.

Fira pun meminum jahe itu dengan perlahan di bantu oleh Gus Zafi yang tengah duduk di sampingnya.

Dou Z(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang