29-Masih banyak yang harus di pelajari

10.2K 619 28
                                    

Salah satu mubazir itu ketika kita memiliki badan yang sehat walafiat tapi enggan untuk sholat

_Gus Zafi

                            _________

Matahari kini sudah kembali muncul kepermukaan. Fira membuka tirai jendela agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam kamar.

"Fir, kamu baik-baik aja kan? " tanya gus Zafi khawatir akan kondisi Fira karena malam tadi ia sangat ketakutan.

"Aku gapapa, aku cuman takut pas denger suara petir aja, kalau petirnya udah ga ada mah gapapa, " sahut Fira sembari tersenyum.

"Yasudah, kalau begitu saya ngajar dulu ya! " izin gus Zafi kepada Fira.

Fira menganggukkan kepalanya sembari menyalami gus Zafi. Sebelum berangkat gus Zafi mencium kening Fira terlebih dahulu.

"Eh, tunggu ka! " cegah Fira saat gus Zafi sudah membuka pintu kamar.

"Kenapa sayang? " gus Zafi menghadapkan badannya ke arah Fira.

"Aku mau belajar ikut santriwati, boleh gak? " tanya Fira kepada gus Zafi.

"Tentu, mau di anterin? " tawar gus Zafi sembari tersenyum.

"Ga perlu, aku bisa sendiri kok, " tolak Fira baik-baik.

"Yasudah, hati-hati ya! " tutur gus Zafi kemudian melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Gus Zafi terlihat sangat gagah saat menuju kelasnya dengan memakai gamis berwarna putih berjas hitam, dan menggunakan surban hitam bermotif.

"Assalamu'alaikum, " salam gus Zafi sembari tersenyum hangat ke arah murid-muridnya.

"Wa'alaikumsalam gus, " sahut seluruh murid sembari berdiri.

Gus Zafi pun langsung memulai pelajarannya setelah membaca doa awal belajar.

Fira sudah siap dengan gamis berwarna abu-abu dan kerudung instan berwarna hitam untuk menuju komplek santriwati.

Sebenarnya Fira rada sedikit malu-malu, tapi Fira tetap memberanikan diri untuk pergi ke sana tanpa di dampingi oleh gus Zafi.

Saat Fira sudah masuk ke dalam komplek santriwati di sana terlihat Qianzy baru keluar dari kantor menuju kelas.

"Assalamu'alaikum, ustadzah! " salam Fira dari arah belakang.

"Wa'alaikumsalam, " sahut Qianzy sambil menghadap kan badannya ke arah Fira.

"Owalah ning Fira ternyata, kirain siapa tadi, " tutur Qianzy sembari tersenyum.

"Emmm, kedatangan aku ke sini untuk ikut belajar, apakah boleh? " izin Fira kepada Qianzy.

"Boleh dong ning, ayok ikut saya! " ucap Qianzy mengizinkan.

Fira dan Qianzy pun berjalan menuju kelas. Saat mereka berdua masuk para santriwati di sana langsung berdiri.

"Assalamu'alaikum, semuanya! " salam Qianzy dengan ramah.

"Wa'alaikumsalam, ustadzah! " sahut serentak semua murid yang ada di kelas.

"Hari ini ning Fira akan ikut belajar sama kita, ga ada yang keberatan kan?" tanya Qianzy kepada seluruh santriwatinya.

"Kami tidak keberatan, justru kami senang karena ning Fira ikut belajar di sini ustadzah, " sahut salah santriwati yang langsung mendapat anggukkan dari seluruh santriwati di kelas itu.

"Baik lah, ning Fira mau duduk di samping saya atau gabung sama santriwati? "

"Gabung sama mereka saja, " sahut Fira sembari tersenyum.

Dou Z(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang