Meskipun gender cewek jangan pernah takut untuk melawan orang yang menganggu mu!
_Zhafira Senaya
Sebelum gus Zafi dan Fira pulang. Mereka mampir dulu ke Mall karena permintaan dari Fira.
Saat sampai di Mall Fira mampir ke beberapa toko gamis dan hijab. Di sana Fira memilih-milih baju sementara gus Zafi hanya berjalan mengikuti Fira di belakang.
"Beruang, gimana dengan gamis ini? " tanya Fira sambil menunjukkan gamis rempel berwarna bata.
"Bagus, warnanya tidak terlalu mencolok, " sahut gus Zafi sambil mengacungkan jempolnya.
"Boleh beli? " izin Fira kepada gus Zafi.
"Beli aja, tapi ingat jangan berlebihan, " tutur gus Zafi sembari memasukkan tangannya ke saku.
"Siap paksu, " Fira tersenyum lebar sampai gigi rapinya kelihatan.
Setelah memilih beberapa gamis. Fira beralih ke tempat hijab dan kembali memilih-milih.
"Udah ka, ini aja deh kayaknya, " ucap Fira saat sudah merasa cukup.
"Yasudah, kalau begitu langsung ke kasir aja! " ucap gus Zafi sembari tersenyum tipis.
Gus Zafi dan Fira pun langsung pergi ke kasir untuk membayar semua belanjaan Fira. Setelah keluar dari toko itu terlihat sangat jelas raut sumringah Fira karena di izinkan gus Zafi berbelanja.
"Udah jam makan siang ay, makan di sini aja apa di rumah? " tanya gus Zafi sambil melihat jam tangannya.
"Makan di sini aja, " jawab Fira sembari tersenyum tipis.
"Baik lah nyonya, " gus Zafi tersenyum sembari mengambil barang belanjaan Fira untuk dia bawakan.
Gus Zafi dan Fira sudah sampai di sebuah resto yang ada di dalam Mall itu. Setelah duduk di kursi mereka pun langsung memesan makanan yang ingin mereka beli.
Saat menunggu pesanan datang. Gus Zafi sama sekali tidak membuka handphone nya dan lebih memilih mendengarkan cerita random Fira.
Gus Zafi terus memperhatikan wajah Fira yang sedang bercerita sembari tersenyum. Sesekali gus Zafi juga ikut bercerita random dan mereka tertawa kecil bersama-sama dengan cerita random mereka.
"Permisi, pesanan sudah datang, " ucap seorang pelayan dengan ramah sembari menaruh semua pesanan ke meja makan.
"Terimakasih mba, " ucap Fira sembari memberikan senyum hangatnya ke arah pelayan itu.
"Sama-sama ka, kalau begitu saya permisi dulu, jika ada tambahan atau kekurangan bisa langsung panggil saya ya! " ucap pelayan itu dengan senyum ramah. Kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Doa dulu! " tutur gus Zafi kepada Fira yang masih sering lupa baca doa sebelum makan.
"Iya, ingat kok, " sahut Fira sembari mengangkat kedua tangannya untuk berdoa.
Setelah berdo'a mereka pun mulai menyantap makanan masing-masing sampai habis. Seusai makan gus Zafi pun langsung membayar pesanan mereka kemudian beranjak dari sana.
Saat gus Zafi dan Fira ingin keluar dari Mall tiba-tiba Fira melihat ada segerombol anak geng motor yang sangat tidak asing baginya.
"Anjirr! Itu geng Alvaskar, " batin Fira yang ingat dengan nama geng motor itu.
Geng Alvaskar adalah geng musuh bebuyutan saat Fira masih menjadi ketua geng motor waktu itu. Awalnya geng Alvaskar dan geng Fira baik-baik saja hingga sampai pada akhirnya Fira menolak cinta dari ketua geng Alvaskar yang mengakibatkan mereka menjadi musuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dou Z(End)
Novela JuvenilFOLLOW IG rp:@gus_zafi @@zhafira-she Sebelum baca silahkan follow terlebih dahulu! Aku saranin kalau kalian ingin baca cerita ini, kalian baca dulu cerita berjudul jalan menuju impian, karena ini ada sangkut pautnya dengan ceri...