Dou Z(End)

16-satu kesempatan lagi

Wanita itu kuat dalam menghadapi semua masalah dan ujian. Namun, ia lemah kalau sudah tentang perasaan. Jadi wajar saja jika dia merasa lelah saat perasaannya tidak di hargai.

_Zhafira Senaya

                           _________

Karena Fira terus menerus tidak mengangkat telfon. Gus Zafi akhirnya memutuskan untuk pergi ke kantor. Gus Zafi ingin meminta saran sekaligus bercerita ke Arya tentang hal ini.

"Assalamu'alaikum, " salam gus Zafi sembari masuk ke dalam kantor.

"Wa'alaikumsalam gus, " sahut Arya dengan ramah.

"Ngapain Ya? "

"Santai aja gus, nunggu jam pulang, " sahut Arya sembari mengangkat bibirnya ke atas.

"Owalah, saya boleh cerita gak? " tanya gus Zafi sembari duduk di samping Arya.

"Boleh lah, " ucap Arya berkenan sembari meminum minumannya.

"Jadi gini, sebenarnya saya sudah nikah lagi, " tutur gus Zafi.

"Uhuk uhuk, " Arya langsung tersedak mendengar ucapan gus Zafi.

"Seriusan? " Arya membulatkan matanya karena kaget.

"Iya, sebelum kemarin peringatan hari ke 100 kepergian Ahza saya udah nikah, "

"Kok iso? " Arya masih bertanya-tanya dengan raut masih syok.

"Intinya tuh pas kemarin saya ke gunung saya ketemu gadis yang tersesat, terus karena fitnah warga di sana alhasil saya mau gak mau nikahin gadis itu, "

"Terus dimana istri gus itu? " tanya Arya penasaran.

"Dia selama 3 bulan kemarin ada di rumah tapi ya saya ga izinin dia buat keluar rumah, makanya kamu ga pernah liat dia kan? Tapi yang jadi masalah sekarang dia kabur, ya memang gara-gara saya sih dia kaburnya, sekarang saya bingung harus gimana supaya dia mau balik lagi," tutur gus Zafi dengan raut sedih.

Sebelum meminta saran. Gus Zafi menceritakan permasalahan yang membuat Fira kabur dari rumah kepada Arya.

"Kira-kira saya bisa perbaiki semuanya gak ya? " tutur gus Zafi ragu.

"Menurut saya sih bisa, tapi gus kudu usaha dulu bujuk dia, dan tunjukkan kalau gus memang sudah mencintainya, "

"Terus usaha dan usaha sampai dia luluh dan percaya gus, saya yakin istri gus itu sebenarnya mencintai gus. Namun, dia hanya lelah, " ucap Arya memberi saran.

"Iya juga sih, baiklah saya akan terus berusaha, makasih sarannya Ya, " gus Zafi tersenyum tipis ke arah Arya.

"Sama-sama gus, " sahut Arya sembari membalas senyum gus Zafi.

"Pinjem telfon mu dong! Soalnya kalau saya nelfon pakai no saya dia ga mau ngangkat, " pinta gus Zafi kepada Arya. Arya pun langsung memberikan handphone nya kepada gus Zafi.

Gus Zafi pun menelfon Fira lewat handphone Arya. Dan Alhamdulillah nya Fira mau mengangkat.

"Halo, siapa ini? " tanya Fira dari arah seberang.

"Ini saya, plis jangan di matiin dulu! " sahut gus Zafi memohon.

"Ada apa? Kan udah ku bilang aku butuh waktu sendiri, "

"Saya mau bicara sama kamu, kali ini aja izinin saya bicara sama kamu Fira, "

"Saya tau kamu masih marah, tapi saya ingin berbicara secara langsung sama kamu dulu, "

"Yasudah, nanti aku share lock, " ucap Fira terpaksa.

"Serius? Okey kalau begitu, " tutur gus Zafi kesenangan.