Baru makan beberapa potong, Fira memutuskan untuk ga mau makan mangga itu lagi dan membuat Gus Zafi yang menghabiskan mangga itu.
"Ini serius ga mau lagi kamu? " tanya Gus Zafi memastikan.
"Iya, makan aja udah, " sahut Fira sembari tersenyum tipis.
"Huff, untung saya sayang sama kamu, kalau ga mah beda cerita lagi, " Gus Zafi mencubit hidung Fira sembari memakan mangga.
"Emang mau di apa in? "
"Saya omelin lah! Udah saya harus nahan malu karena manjat, sekarang mangganya malah ga di abisin, "
"Oh gitu? Jadi ga ikhlas untuk turutin ngidam istrinya? " Fira mengangkat alisnya sambil menjewer telinga Gus Zafi.
"Aduh! Ampun-ampun! " rengek Gus Zafi sembari terkekeh.
"Dengerin dulu penjelasan saya! Kan tadi saya bilang untung saya sayang sama kamu, jadi ga bakal saya omelin Sayang ku cinta ku, " jelas Gus Zafi sembari mengambil tangan Fira yang ada di telinganya.
"Halah, pembelaan kamu doang itu mah! Bilang aja kalau ga ikhlas, " ketus Fira dengan raut kesal.
"Astaghfirullah, saya ikhlas kok! " Gus Zafi hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Datang-datang udah berantem aja kalian, " celetuk bunda Shella yang baru saja keluar dari kamarnya sembari terkekeh melihat kelakuan anak dan mantunya itu.
"Tau tuh bun, Fira ngeselin! " adu Gus Zafi lebih dulu.
"Mana ada! Ka Zafi yang ngeselin bun, masa ga ikhlas buat nurutin ngidam istri, " bantah Fira dengan raut kesalnya.
"Ga ada, saya udah bilang ikhlas dari tadi, kamu aja yang ga percaya, " bantah balik Gus Zafi sambil memakan mangga.
"Ga boleh gitu Zaf, kalau istri ngidam tuh turutin dengan ikhlas, jangan ke paksa, " ucap bunda Shella yang lebih percaya ucapan Fira sembari sedikit tersenyum.
"Ihh! Kok malah percaya sama Fira? Anak bunda sebenarnya siapa sih? " ketus Gus Zafi dengan raut kesalnya.
"Dua-dua nya anak bunda, " sahut bunda Shella sembari terkekeh karena tau pasti sebentar lagi Gus Zafi akan ngambek.
"Tau ah, males! " dengan raut ngambek Gus Zafi berjalan meninggalkan bunda dan Fira.
"Lah? Ngambek, "
"Ya gitu lah kelakuan suami mu, " sahut bunda Shella sambil tertawa kecil.
"Haha iya, yaudah bun aku mau bujuk dia dulu ya! Takut tantrum dia hehe, " ucap Fira sembari cengar-cengir.
"Iya Fir, bujuk aja dia, " sahut bunda Shella sembari mengangguk.
Bunda Shella lagi-lagi di buat tersenyum dengan tingkah anak dan mantunya itu. Melihat momen seperti ini bunda Shella jadi ingat dengan dirinya yang baru-baru menikah dengan suaminya.
"Anak momi lagi ngambek nih ceritanya, " ejek Fira saat masuk ke dalam kamar sembari duduk di samping Gus Zafi.
"Engga, " bantah Gus Zafi yang sebenarnya memang lagi ngambek tapi tidak mau mengakui.
"Yang bener? " goda Fira dengan menaik turunkan alisnya.
"Kalau ga ngambek, napa mukanya masam begitu? " sambung Fira lagi sembari tersenyum.
"Mana ada, muka saya biasa-biasa aja deh perasaan, " sahut Gus Zafi sembari berkaca di handphone nya.
"Ngambekan amat sih, padahal dah mau punya anak, "
"Sayang ku! Cinta ku! Saya ga ngambek loh, " sahut Gus Zafi yang langsung mencubit pipi Fira gemas.
"Yasudah, kalau ga ngambek mah, " tutur Fira sembari tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dou Z(End)
Ficção AdolescenteFOLLOW IG rp:@gus_zafi @@zhafira-she Sebelum baca silahkan follow terlebih dahulu! Aku saranin kalau kalian ingin baca cerita ini, kalian baca dulu cerita berjudul jalan menuju impian, karena ini ada sangkut pautnya dengan ceri...