—
Jika boleh jujur, sering rasanya aku mengira-ngira, apa sebenarnya yang dirasakan Faris padaku.
Teman-temanku pernah mengatakan padaku, jika Faris sudah terlalu lama menggantungkan hubungan kami.
Gantung... memang apa sebenarnya definisi dari gantung sendiri?
Apa karena dia tidak memberikan kepastian padaku maka itu bisa disebut dengan gantung? Tapi, kenapa? Bukankah Faris sudah menyatakan perasaan sukanya padaku? Bukankah sebetulnya dalam hubungan hanya perlu saling merasa suka dan nyaman?
Tapi... bukankah aku sendiri barusan masih bertanya-tanya soal perasaan Faris kepadaku?
Jadi, apa sebenarnya definisi dari perasaan menggantung ini?
Apa karena Faris tidak kunjung memberiku kepastian maka disebut demikian? Atau karena sebaliknya... aku yang tak kunjung memberikan kepastian mau dibawa ke mana hubunganku dengannya karena terikat dengan ketakutan?
Ngomong-ngomong soal ketakutan... apa Faris juga merasakan hal yang sama denganku? Apa dia juga takut kalau seandainya temannya–yang mana juga mantan kekasihku—tahu kalau kami berdua dekat? Apa perasaan takutnya menghalangi perasaannya sendiri ... sama halnya dengan perasaan cemasku pada Elsa?
///
bagian selanjutnya dalam cerita:
selamat
KAMU SEDANG MEMBACA
B E R K I S A H
Short Story[✔️] Kamu akan mendengar cerita ini ketika kita duduk berdua di balkon rumah bersama. sesuatu yang pernah menjadi bagian dari cerita hidupku saat remaja, ku tuliskan berlembar-lembar dalam buku jurnalku. - Faris menjadi satu alasan kenapa bulan Feb...