—
Pergulatan batin soal teman-temanku masih berlanjut. Ditambah dengan cerita Faris soal kunjungan teman-temanku ke rumahnya kemarin malam membuatku semakin bertanya-tanya, apa salahku sampai aku dijauhi begini?
Aku menyalakan ponselku, membuka grup chat-ku dengan yang lainnya, dan mulai menggulir layarnya sampai batas percakapan terakhir kami.
Tidak ada yang aneh. Mengingat kalau aku pun sebenarnya tak mengirimkan pesan apa-apa pada mereka dalam grup chat itu beberapa hari ini.
Kembali aku merasa terkhianati.
Sebagian sel-sel di dalam otakku bekerja cukup keras untuk mencoba memilah-milah apa yang bisa menjadi alasan teman-temanku sampai berkhianat padaku.
Namun, hasilnya nihil. Aku tidak menemukan jawaban apa pun untuk pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam kepalaku itu.
Keresahanku berujung semu. Aku sama sekali tidak tahu alasan apa yang membuat pertemananku bisa renggang begini.
///
bagian selanjutnya dalam cerita :
[coba tebak—🫶🏻]
KAMU SEDANG MEMBACA
B E R K I S A H
Short Story[✔️] Kamu akan mendengar cerita ini ketika kita duduk berdua di balkon rumah bersama. sesuatu yang pernah menjadi bagian dari cerita hidupku saat remaja, ku tuliskan berlembar-lembar dalam buku jurnalku. - Faris menjadi satu alasan kenapa bulan Feb...