MUSIM KEDUA DARI JAEWIN : THE REAL REASON
Hubungan Jaehyun dan Winter kandas ditengah jalan, entah apa penyebabnya kekasih Jaehyun itu menghilang bak ditelan bumi setelah berakhirnya hubungan mereka berdua.
Setelah lima tahun berlalu dengan penantia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Sunscreen, mouisturizer, mascara, eyeshadow dan Lip tint."Winter meletakkan kembali alat-alat make up nya kedalam wadah yang biasanya ia gunakan untuk menyimpan alat-alat make up nya.
"Mommy!"
Ah iya, Winter melupakan anaknya. Mungkin saja anaknya sudah terbangun dari lama karena sedari tadi Winter sibuk merias wajahnya. Kemudian wanita itu melangkahkan kakinya menuju kamar anaknya.
"Hi, good morning baby."Winter mengecup pipi gembul anaknya lalu menuju gorden untuk membukanya agar sinar matahari bisa masuk dengan leluasa.
"Morning too,Mommy."
"Apakah tidurmu nyenyak semalam?"tanya Winter menghampiri anaknya yang tengah mengucek mata.
Anaknya menganggukkan kepala."Ya, aku tidur dengan nyenyak Mom bahkan bermimpi indah."
"Wah, Mommy ikut senang mendengarnya."Winter menuntun anaknya menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.
"Mom hari ini kita sarapan apa?"
"Coba tebak apa?"
"Makanan favoritku?"
Winter menganggukkan kepalanya sambil tersenyum."Betul, anak mommy pintar sekali menebak!"
"Thank you,Mommy."Anaknya telah selesai menyikat gigi, lalu memeluk leher Winter dengan erat karena senang mendengar Ibunya memasak makanan favoritnya.
***
Winter terkejut karena kedatangan temannya secara tiba-tiba di cafe miliknya, saat ini ia tengah berhadapan dengan temannya itu disalah satu meja cafe miliknya.
"Jadi bagaimana kabar mu,Win?"
"Baik, kalau kau sendiri?"tanya Winter balik pada temannya Karina.
"Seperti yang kau lihat, sudah lama aku tidak bertemu denganmu."balasnya.
Winter tertawa padahal tidak ada yang lucu."Tapikan kita masih bertukar kabar dimedia sosial."katanya ingin melarikan topik pembicaraan."Sepertinya ada hal penting yang ingin kau katakan padaku, makanya kau sangat repot datang jauh-jauh kesini."
Karina mengambil tas nya, lalu mengambil sesuatu didalam tasnya itu dan menyodorkannya pada Karina.
Winter mengambil kertas yang berbalut rapi dan mewah, ia membukanya lalu menatap temannya itu dengan tatapan menggoda."Ey, sudah lama tak berjumpa ternyata kau membawa kabar bahagia."
The Wedding Of
Karina and Jungwoo
SUNDAY 14 MAY 2031, AT THE MOON's HOTEL
Karina menganggukan kepalanya sambil tersenyum dan jangan lupakan pipinya yang merona.
"Happy Wedding, Karina!"
***
Seorang pria tampan baru saja menyelesaikan meeting bersama koleganya, ia keluar dari ruangan itu dengan wajah yang tak bisa dijelaskan. Meskipun tampan ia bukanlah pria yang ramah, hanya ada kesan kaku, dingin dan kejam yang menemani hari-harinya.
"SIALAN!"
Jaehyun membanting laptop miliknya kelantai lalu menjatuhkan vas bunga yang berada diatas rak buku miliknya.
"Jaehyun hentikan."
Dia Lee Taeyong teman sekaligus orang kepercayaan Jaehyun di kantornya.
"Hentikan katamu? Aku kehilangan banyak uangku hanya karena si bodoh itu. Pokoknya aku tidak mau tahu, kau harus melenyapkannya dari bumi ini sekarang juga!"titah Jaehyun dengan amarah yang mengebu-gebu.
Taeyong hanya menghela nafasnya, laki-laki itu menghubungi cleaning servis lewat telpon kantor untuk segera membersihkan ruangan Jaehyuh. Setelahnya ia melangkahkan kakinya untuk duduk di sofa yang tersedia didalam ruangan Jaehyun.
"Jung, aku mengetahuinya bukankah kerugianmu tidak seberapa, mengapa kau menjadi sangat heboh seperti ini?"tanya Taeyong heran.
"Memang tidak seberapa, aku hanya mendramatisir keadaan. Mood ku dalam keadaan yang tidak baik, apalagi setelah akhir-akhir ini orang-orang kepercayaanku mengkhianatiku."
Taeyong tahu kemana arah pembicaraan Jaehyun."Tapi aku tidak mengkhianatimu bukan?"tanyanya."Jadi kumohon berhentilan berperilaku seperti ini,dan kembalilah menjadi Jaehyun kami yang dulu."
"Jaehyun yang mana? Aku tetap menjadi diriku sendiri."ujar Jaehyun datar dan matanya menatap Taeyong dengan tatapan yang tak kalah datarnya dari ucapannya.
"Jaehyun yang ramah dan baik hati, seperti saat kau masih bersama dengan Win—"
"Berhenti! Jangan pernah sekalipun kau menyebut nama gadis itu lagi didepanku."
