UNTIL I FOUND YOU | 06

358 30 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Disepanjang perjalanan pulang Winter tak henti-hentinya menangis, ia tidak munafik bahwa ia juga merindukan Jaehyun. Sayangnya keadaan saat ini bukanlah hal yang tepat untuk mengatakan saling merindukan. Winter tak ingin menyakiti Jaehyun lebih jauh lagi dengan memberikan harapan-harapan palsu pada laki-laki itu.

Apalagi mengingat bahwa Winter memiliki seorang anak saat ini, ia tidak bisa gegabah dalam mengambil keputusan karena akan ada banyak orang yang tersakiti.

Winter membuka pintu apartemennya menggunakan sidik jari lalu menutup kembali pintu apartemennya, dan berakhir terduduk di lantai dengan menyandarkan tubuhnya pada pintu.

“Jae.....”

Winter menangis tersedu-sedu ia benar-benar merasa bersalah dengan Jaehyun, tapi mau bagaimana lagi ia harus mengungkap semuanya? Tidak belum semuanya, yang terpenting adalah Jaehyun sudah mengetahui bahwa ia telah memiliki Jeno.

“Mom?”Jeno keluar dari kamarnya sambil mengucek kedua matanya, sepertinya anak itu terganggu dengan suara tangisan Winter.

Winter masih belum menyadari akan kehadiran Jeno karena wanita itu menekuk lututnya lalu menaruh tangannya diatas lutut dan menenggelamkan wajahnya.

“Mommy baik-baik saja?”Jeno khawatir ketika baru pertama kalinya melihat Ibunya menangis seperti ini.

Eh Jeno?”Winter mendonggakkan kepalanya didepannya sudah ada Jeno dengan tatapan khawatir ala anak-anak.

“Mommy kenapa menangis? Ada yang menyakiti Mommy?”tanya Jeno dengan mata yang berkaca-kaca siap menumpahkan buliran air mata dipipinya.

Buru-buru Winter mengelap sisa-sia air mata yang ada dipipinya, ia tak boleh lemah didepan anaknya dan Winter tidak ingin bebannya memberatkan Jeno yang masih belum mengerti apapun.

“Mommy baik-baik saja baby, kau tidak perlu khawatir.”ujar Winter menangkup pipi Jeno dengan kedua tangannya.

“Tapi kenapa Mommy menangis, aku tidak pernah melihat Mommy menangis separah ini?”

Winter tersenyum meyakinkan Jeno.”Mommy baik-baik saja, jangan khawatir. Tadi gigi Mommy sakit makanya mommy menangis, karena gigi Mommy sakit Mommy berharap Jeno lebih sering menyikat gigi dan tidak terlalu sering memakan makanan manis lagi.”katanya mengalihkan topik.

***

Dengan sekali kedipan mata Jaehyun telah mengetahui semua informasi mengenai Winter dari tempat tinggal sampai cafe milik gadis itu  yang ternyata menyediakan catering untuk acara ditempatnya malam tadi.

Dan hanya satu yang tidak Jaehyun ketahui, informasi mengenai anak gadis itu begitu tertutup dan tersusun rapi, kenapa? Bukankah semalam Winter mengatakan pada Jaehyun jika ia memiliki anak. Jaehyun sangat penasaran akan rupa dari anak Winter, mengingat saat dimana gadis itu menyebut umur anaknya persis sama saat gadis itu meninggalkannya.

Banyak hal yang terus bersarang dipikiran Jaehyun, termasuk bagaimana jika anak yang disebut oleh Winter adalah anaknya? Apa alasan Winter pergi meninggalkannya karena gadis itu sedang mengandung dan takut Jaehyun tidak mau bertanggung jawab? Jika benar seperti itu maka Jaehyun merasa sangat bersalah untuk gadis itu dan terlebih untuk sang buah hati, karena tidak bisa menemani masa perkembangannya.

Jaehyun saat ini berada didepan cafe milik Winter, setahu Jaehyun gadis itu selalu datang ke cafe setiap hari untuk membantu anak buahnya. Jaehyun melipat tangannya diatas dada sambil mengawasi disebrang sana yang belum mengeluarkan tanda akan ada nya kehidupan—bahkan sang pemilik pun belum datang.

Tak berselang lama seseorang dengan motor matic berwarna putih datang didepan cafe itu dengan membonceng seorang anak kecil dibelakangnya, Jaehyun menajamkan matanya untuk memastikan. Benar itu Winter, gadisnya ah tidak lebih tepatnya mantan kekasihnya.

Buru-buru Jaehyun keluar dari mobilnya dan menyebrangi jalan untuk menghampiri gadis itu.

“Winter.”serunya.

Tubuh gadis itu menegang, dia yang akan membuka pintu cafe langsung membeku. Badannya langsung memutar balik kebelakang.

“Anakmu?”langsung tanya Jaehyun keintinya.

Nafas Winter tercekat ia langsung medekap Jeno dalam gendongannya.”Iya.”balas Winter seadanya.

Jaehyun menyadari gelagat aneh Winter.”Ada apa denganmu, kau seperti orang ketakutan saat bertemu denganku?”

“Ah tidak, aku hanya terkejut bagaimana bisa kau mengetahui alamat cafe milikku?”

Jaehyun tersenyum tipis atas pertanyaan Winter,cgadis ini lupa sepertinya siapa Jaehyun sekarang.”Bukankah pesta semalam memesan catering padamu? Jadi wajar saja kan aku mengetahuinya.”jelas Jaehyun berbohong.

Kali ini Winter benar-benar membuka pintu cafe miliknya karena ia harus bergegas menyiapkan berbagai macam hal didalam sana sebelum karyawannya mengambil alih.

“Kau ingin masuk tidak?”

[.]

Published : June 09, 2023

Republish: January 08, 2024

𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗨𝗡𝗧𝗜𝗟 𝗜 𝗙𝗢𝗨𝗡𝗗 𝗬𝗢𝗨 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang