***
Jaehyun tidak bermasud sama sekali untuk melupakan gadisnya—ah bukan gadisnya lebih tepatnya mantan kekasih, jika ditanya apakah ia telah melupakan mantannya itu? Maka jawabannya belum dan Jaehyun tidak berniat untuk melupakan cinta pertamanya itu.
Jaehyun tak mengerti mengapa mantannya memutuskan hubungan disaat mereka berdua merayakan hubungan yang sudah memasuki tahun ketiga, lebihnya lagi mantannya itu memutuskannya tanpa alasan sama sekali lalu menghilang bak ditelan bumi.
Jaehyun telah berupaya mencari dan mengarahkan anak buahnya untuk mencari gadisnya diseluruh kota bahkan kepolosok desa tapi tak menemukannya sama sekali, bahkan keluarga gadis itu kehilangan jejaknya.
Jaehyun hampir menyerah, tapi mengingat lagi perasaannya apalagi perjuangan gadis itu ketika dulu mengejar cintanya untuk Jaehyun. Jaehyun mengurungkan niatnya, walaupun upaya pencarian Jaehyun sekarang tidak seketat dulu.
Saat ini Jaehyun tengah memandangi fotonya dan gadisnya dulu saat masih bersama, betapa rindunya Jaehyun. Jaehyun berjanji pada dirinya sendiri jika ia menemukan gadisnya lagi maka ia tidak akan pernah melepaskannya, jika perlu Jaehyun akan mengurungnya untuk Jaehyun seorang.
***
Dilain tempat, disebuah apartemen ada seorang wanita berumur dua puluh tujuh tahun tengah sibuk menyuapi anaknya yang masih aktif bermain padahal hari sudah malam.
“Mommy.”panggil anaknya disela mengunyah makanan yang disuapkan oleh Winter padanya.
“Ya baby, ada apa?”tanya Winter.
“Nono mau tanya, nama nono yang sebenarnya siapa?”
“Jeno Ingin tahu? Tentu saja nama lengkap Nono adalah Kim Jeno.”
Jeno menganggukkan kepalanya.”Berarti nama Nono sama dong dengan Mommy yang ada Kim nya, Kim Winter?”
“Tentu karena Jeno anak Mommy, makanya nama kita sama.”
Seusai menyuapi Jeno, Winter langsung pergi kedapur untuk mencuci piring bekas makan Jeno. Jika kalian bertanya apakah Winter sudah makan jawabannya iya.
Bahkan wanita itu kini tengah menjemur pakaiannya di jemuran padahal hari sudah malam. Biarkan saja seperti itu, karena jika disiang hari Winter tak sempat melakukannya. Selain mengurus Jeno ia juga adalah wanita karir, meskipun hanya memiliki sebuah cafe ditengah padatnya kota.
Ketika sedang sibuk menjemur pakaiannya dan Jeno dijemuran, Winter dikejutkan dengan sebuah nada dering ponselnya. Lantas ia langsung mengangkat telpon seseorang yang sedang menelponnya disebrang sana.
“Ada kau menelponku,tumben sekali.”kata Winter menyelipkan ponselnya dipundak dan kepala lalu melanjutkan kembali kegiatannya.
“Kenapa tidak boleh? Aku merindukanmu tahu.”
Winter terkekeh.”Yang benar saja kau merindukanku!?”
“Tentu saja benar dan aku tidak mengarangnya. Aku merindukan Jeno sekaligus Mommy nya.”
Diam-diam Winter merasakan pipinya memanas.”Iya aku mempercayaimu, Papanya Jeno.”
“By the way,Jeno dimana?”
“Tunggu sebentar, aku menghampiri Jeno dulu.”
Winter meninggalkan semua pakaian yang dijemurnya, kemudian menghampiri Jeno yang tadinya tengah bermain diruang keluarga.
“Jeno,”
“Jeno baby, Papa mencari mu.”
Ketika berada diruang keluarga ia mendapati anaknya telah tertidur dengan damai diatas karpet.”Papanya Jeno, maaf ternyata Jeno tertidur. Besok lagi saja kau menelpon Jenonya.”ujar Winter menjelaskan.
“Oke Mommy nya Jeno, selamat malam.”
[.]
Published : May 19, 2023
Republish: January 08, 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗨𝗡𝗧𝗜𝗟 𝗜 𝗙𝗢𝗨𝗡𝗗 𝗬𝗢𝗨
FanfictionMUSIM KEDUA DARI JAEWIN : THE REAL REASON Hubungan Jaehyun dan Winter kandas ditengah jalan, entah apa penyebabnya kekasih Jaehyun itu menghilang bak ditelan bumi setelah berakhirnya hubungan mereka berdua. Setelah lima tahun berlalu dengan penantia...