MUSIM KEDUA DARI JAEWIN : THE REAL REASON
Hubungan Jaehyun dan Winter kandas ditengah jalan, entah apa penyebabnya kekasih Jaehyun itu menghilang bak ditelan bumi setelah berakhirnya hubungan mereka berdua.
Setelah lima tahun berlalu dengan penantia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Sebenarnya Jaehyun sudah muak berada diacara seperti ini bahkan acara ini adalah miliknya, rasanya Jaehyun ingin segera kembali ke rumahnya.
Jaehyun hanya terpaksa berbicara dan membalas apa yang pada rekan-rekan bisnisnya tanyakan padanya, sesekali rekan bisnis Jaehyun tertawa namun pria itu masih saja menunjukkan wajah yang datar dan enggan mengeluarkan gelak tawanya apalagi hanya sekedar tersenyum.
“Jaehyun,”
Jaehyun mengangkat sebelah alisnya sebagai tanda ada perlu apa Lee Taeyong memanggilnya.
“Coba kau lihat disebelah sana, kuyakin orang itu adalah orang yang kau cari selama ini.”kata Taeyong sambil menunjuk seseorang disebrang sana yang menggunakan pakaian casual dengan rambut pendek diatas bahu.
DEG
Jantung Jaehyun berpacu begitu cepat sama seperti saat ia menyatakan perasaan pada gadis itu Kim Winter. Jaehyun yakin dia adalah orang yang sama tidak mungkin gadisnya memiliki kembaran.
Rasa rindu begitu memenuhi isi hati Jaehyun saat ini, ia ingin menghampiri gadisnya yang saat ini tengah berbicara pada seseorang? Dan orang yang diajak oleh gadisnya itu bicara adalah seorang pria.
Jaehyun mengepalkan tangannya,rasa tidak terima muncul begitu saja ketika melihat gadisnya tertawa karena pria lain.
“Oh tuhan.”
Mata Jaehyun dan matanya bertemu,dan sepertinya gadisnya sama terkejutnya dengan Jaehyun. Tanpa berlama-lama Jaehyun menghampiri gadisnya dan menarik gadisnya itu menuju ke tempat yang sepi.
“Kau kemana saja? Aku sangat merindukanmu, sayang.”Jaehyun membawa Winter kedalam dekapannya yang hangat.
“M-maaf tapi kau siapa?”
Jaehyun semakin mendekap Winter dengan erat.”Aku mengenalmu bertahun-tahun, kau berbohong jika pura-pura tak mengenalku. Aku Jung Jaehyun, kekasihmu.”
Winter ingin menangis saja rasanya ketika Jaehyun menyebut dirinya kekasih Winter, apa laki-laki itu tidak ingat bahwa Winter telah mencampakkan laki-laki itu beberapa tahun yang lalu?
“Tapi aku bukan kekasihmu.”ujar Winter dengan suara yang bergetar menahan tangis.
Air mata Jaehyun jatuh membasahi pipi, setelah lima tahun berlalu ia kembali mendengar suara yang sangat ia rindukan.”Tidak, kau kekasihku bahkan sampai hari ini.”
Winter menggelengkan kepalanya ia juga ikut menangis dalam dekapan Jaehyun.”Jaehyun kau harus mengingat bahwa aku telah mencampakkan mu, aku bukan orang yang baik untukmu.”
“Persetan dengan dirimu yang mencampakkanku, selagi aku masih memiliki perasaan berarti kau adalah milikku.”
Winter mendorong Jaehyun hingga dekapan laki-laki itu terlepas.”Jaehyun dengar aku bukan milikmu lagi sejak lima tahun yang lalu, aku tidak pantas untukmu. Masih banyak gadis lain yang bisa bersanding dengan mu bahkan jauh lebih baik daripada aku. Aku ber—“
Jaehyun tak ingin mendengar kata yang selanjutnya yang akan Winter ucapkan, pria itu langsung membungkam Winter dengan kedua bibirnya. Melumat bibir yang terasa manis dibibirnya, ia benar-benar merindukan Winter.
Hanya dengan cara ini ia berharap Winter tahu seberapa besar seorang Jung Jaehyun merindukannya.Jaehyun telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tak akan pernah kahilangan gadisnya.
“Jae hmptttt—“Winter ingin berbicara ketika ada celah tapi sayang Jaehyun kembali memperdalam ciumannya. Winter memukul-mukul bahu Jaehyun bertanda ia telah kehabisan pasokan oksigennya. Menyadari bahwa Winter memuntuhkan pasokan oksigen, Jaehyun langsung melepaskan tautannya.
“Jaehyun kumohon jangan berlebihan seperti ini, aku—“Winter rasanya sulit ingin memberitahu Jaehyun, tapi mau bagaimana lagi cepat atau lambat Jaehyun harus mengetahuinya.”Aku telah memiliki seorang anak.”ucap Winter pada akhirnya memberitahu Jaehyun sebuah kebenaran.
“Tidak mungkin, kau pasti berbohong!”ujar Jaehyun masih tidak menerima kenyataan.
“Aku tidak berbohong Jaehyun, untuk apa aku berbohong memang ini kenyataannya. Aku memiliki seorang anak yang berumur empat tahun dan sebentar lagi akan berumur lima tahun. Kau ingat berapa lama aku meninggalkan mu?”
“Lima tahun.”ucap Jaehyun dengan lirih.
“Lima tahun Jaehyun, itu adalah alasan kenapa aku mencampakkanmu.”
***
Published : June 02, 2023 Republish: January 08, 2024
