MUSIM KEDUA DARI JAEWIN : THE REAL REASON
Hubungan Jaehyun dan Winter kandas ditengah jalan, entah apa penyebabnya kekasih Jaehyun itu menghilang bak ditelan bumi setelah berakhirnya hubungan mereka berdua.
Setelah lima tahun berlalu dengan penantia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Winter menutup mulutnya sendiri agar suara tangisannya tak mengganggu Jeno yang tertidur lelap, betapa malangnya hidup Jeno. Saat masih bayi harus ditinggalkan ibu kandungnya sendiri untuk selama-lamanya,bbelum lagi ayahnya yang tak mengakui Jeno sebagai anak kandung.
Detik itu juga Winter memutuskan untuk mengangkat Jeno sebagai anaknya, tidak peduli apapun yang terjadi kedepannya ia hanya akan memikirkan bagaimana caranya merawat Jeno layaknya anak sendiri dengan baik sampai Jeno dewasa.
Suara dering telpon mengagetkan Winter disela tangisannya, ia dengan segera meraih ponselnya—nama sang kekasih lah yang tertera.
“Halo.....”
Suara berat disebrang sana menyapa indera pendengar Winter. Winter yang masih menangis mengontrol nafasnya perlahan agar Jaehyun tak mencurigainya.”Halo, Jae.”
“Kau dimana sayang? Aku menunggumu disini sejak dua jam yang lalu, aku khawatir padamu.”
Winter menggigit bibir bawahnya, ia tak mungkin mengatakan yang sebenarnya kan? Ia hanya takut Jaehyun akan menggembalikan Jeno ke ayah nya yang tak bertanggung jawab itu dan yang lebih parahnya mungkin akan mengantar Jeno kepanti asuhan, tidak.Winter tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
“Maafkan aku Jae, aku lupa memberitahumu bahwa aku tidak bisa datang kerestoran karena tugasku masih menumpuk.”jelas Winter berbohong.
“Benarkah?”dari nada suaranya Jaehyun terdengar tak mempercayai ucapan Winter.”Kau dimana sekarang, masih bersama teman-temanmu? Kalau masih aku akan menjemputmu, sayang.”
“Tidak Jae, tidak perlu.”Winter dengan cepat menolak karena jika Jaehyun menjemputnya akan gawat dan ia juga ketahuan berbohong.
“Tapi kenapa? Kau baik-baik saka kan?”Jaehyun mempertanyakan keadaan Winter.
“Iya aku baik jae, aku sekarang ada dirumah.”
“Syukurlah.”
Winter bernafas lega Jaehyun akhirnya mempercayai ucapannya meskipun hanya dari sambungan telpon. Setelahnya sambungan telpon itu ditutup oleh Winter karena ia sudah saling mrngabari dengan Jaehyun jadi tidak akan saling mekhawatirkan lagi, walaupun Winter berbohong atas jawaban yang Jaehyun pertanyakan malam ini. .
Flashback is over.
“Jadi kau berbohong malam itu kepadaku?”
Winter menganggukkan kepalanya.”Maaf.”
Jaehyun tersenyum dan mengelus rambut Winter dengan sayang. Ia sama sekali tidak marah,lagi pula semuanya sudah berlalu, ia juga telah mengetahui kebenarannya jadi tidak ada hal yang perlu diperpanjang lagi.”Iya sayang.”
