MUSIM KEDUA DARI JAEWIN : THE REAL REASON
Hubungan Jaehyun dan Winter kandas ditengah jalan, entah apa penyebabnya kekasih Jaehyun itu menghilang bak ditelan bumi setelah berakhirnya hubungan mereka berdua.
Setelah lima tahun berlalu dengan penantia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Jaehyun benar-benar dikenalkan oleh Irene dengan teman anaknya yang bernama Lia, awalnya saat mereka baru pertamu kali bertemu keadaan sangat canggung tapi setelah beberapa saat mereka berdua bisa menyesuaikan diri.
“Jaehyun, kau tidak lapar?”tanya Lia setelah ia melihat Jaehyun menutup laptopnya karena sedari tadi Lia memang menunggu dan berkenalan dengan Jaehyun di kantor.
Jaehyun memeriksa jam tangan dipergelangan tangannya,sudah waktunya makan siang.”Maaf Lia karena diriku kau menunggu sangat lama.”
Lia terkekeh.”Santai saja, aku paham kerjaan mu pasti menumpuk.”
“Ayo,”Jaehyun mengulurkan tangannya pada Lia untuk menggenggam gadis itu keluar dari ruangannya menuju keparkiran mobil.
Lia menyambut uluran tangan Jaehyun,blalu ia menatap wajah tampan Jaehyun dari samping ketika mereka berdua melangkahkan kaki dengan tangannya yang digenggam oleh Jaehyun.”Jaehyun-ssi kenapa meminta kepada Aunty Irene untuk memperkenalkan mu dengan salah satu teman anaknya?”tanya Lia penasaran.
“Karena aku menginginkannya.”jawab Jaehyun lantang.
Lia menyadari bahwa ada sesuatu yang Jaehyun sembunyikan dari nada bicara laki-laki itu. Lia tidak ingin terlalu mendesak Jaehyun mengenai alasan yang sesungguhnya walaupun ia penasaran. Biarkan saja semuanya mengalir seperti air.
***
Winter pulang dengan perasaan hampa bahkan sampai sore ia tidak meihat tanda-tanda Jaehyun akan keluar dari perusahaan, atau laki-laki itu sudah pulang tapi Winter tak menyadarinya? Mungkin saja, apalagi Jaehyun adalah petinggi diperusahaan itu dan kemungkinan yang paling pasti ada jalan lain selain jalan utama untuk petinggi.
Kali ini Winter benar-benar pulang tapi tidak langsung pulang kerumah, ia pergi ke cafe miliknya untuk memeriksa apa saja yang telah ia lewatkan hari ini. Karena biasanya Winter selalu menjaga cafe miliknya dari pagi hingga petang lalu pulang dan membiarkan sisanya untuk diurus oleh karyawan.
“Selamat malam, boss!”Lee Jong Suk membukakan pintu cafe begitu menyadari kedatangan Winter.
“Malam juga, bagaimana kabar cafe hari ini?”tanya Winter setelah ia masuk kedalam cafe dam berjalan ketempat biasanya yang ia lakukan ketika sedang berada dicafe.
“Sangat baik, boss ada infomasi penting untukmu.”katanya serius, Winter hanya membalas dengan menaikkan satu alisnya sebagai tanda tanya.
“Salah satu teman boss datang kemari, katanya ingin memesan katering cafe milik boss.”jelas Jong Suk pada Winter.
“Siapa?”
“Karina.”
Winter menganggukkan kepalanya mengerti, nanti ia akan menghubungi temannya itu untuk menanyakan apa saja yang diinginkan oleh Karina.
“Kepalaku agak pusing hari ini.”keluh Winter mengambil gelas coffee lalu menuangkan beberapa sendok bubuk coffee kedalam gelas.
“Kenapa boss, belum makan? Jika belum makan ada baiknya untuk tidak meminum coffee sebelum memakan sesuatu.”katanya.
Winter tidak memerdulikan Jong Suk ia tetap sibuk menyeduh coffeenya dimesin.”Jangan terlalu khawatir denganku,aku sudah terbiasa seperti ini.”pada akhirnya Winter membalas ucapan Jong Suk.
Jong Suk tentu saja tahu tabiat boss nya itu, jika pusing alih-alih meminum obat atau makan ia justru meminun coffee dengan kafein sedang untuk menghilangkan rasa pusingnya.
