UNTIL I FOUND YOU | 20

326 28 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

“Hubunganmu dengan Jaehyun bagaimana?”tanya Doyoung selepas mereka sampai diapartemen.

Ngomong-ngomong soal permintaan Jeno tadi, anak itu sudah tertidur sejak dalam perjalanan ke apartemen dan ya pada akhirnya kedua orang dewasa itu membiarkan Jeno tertidur.

“Tidak ada perkembangan, Jaehyun sepertinya masih terjebak dalam kesalah pahaman.”balas Winter gadis itu mengambil dua cangkir gelas lalu mengisinya dengan bubuk cokelat,air dan es batu.

“Sudah kuduga, Jaehyun itu keras kepala dengan pendiriannya. Tapi juga masalah ini murni karena kita berdua yang menyebabkan orang lain salah paham pada kita.”Doyoung ikut menyiapkan makanan yang mereka beli dipinggir jalan tadi—sebenarnya bukan makanan berat karena mereka sudah makan direstoran, hanya beberapa potong dimsum ayam mix udang dan pisang cokelat.

“Ini bukan kesahalan mu Doy, ini salahku yang telah menyeretmu kedalam permasalah pribadiku.”ujar Winter tak enak hati pada Doyoung.

Doyoung menarikkan kursi di sebelahnya untuk segera diduduki oleh Winter, setelahnya laki-laki itu mengambil sumpit untuk memegang dimsum lalu mengarahkan dimsum itu kemulut Winter.

Sekarang mulut Winter penuh dengan dimsum, gadis itu masih menunggu balasan dari Doyoung mengenai ucapannya tadi.”Kau tidak ingin membalas ucapanku?”tanya Winter setelah ia selesai mengunyah dimsum nya.

Doyoung menggelengkan kepalanya karena dimulutnya penuh dengan dimsum. Tapi didalam otaknya merencanakan sesuatu.
Mungkin besok pagi akan segera terlaksanan.

***

“TAEYONG!”

Doyoung berteriak memanggil nama temannya sekaligus orang kepercayaan Jaehyun.

Sang pemilik nama memberhentikan langkahnya, ia seperti familiar dengan suara yang meneriaki namanya.Tanpa berlama-lama lagi Taeyong membalikkan badannya, sesuai dugaan.”Doyoung? Apa yang kau lakukan disini?”tanya Taeyong tentu saja dengan perasaan yang masih terkejut itu ia menghampiri temannya.

“Aku ingin menemui Jaehyun.”katanya Jujur tanpa basa-basi.

“Tapi untuk apa?”kali ini Taeyong jauh lebih terkejut untuk apa Doyoung menemui Jaehyun? Ia hanya takut boss nya itu mengamuk apalagi mengingat mengenai curhatan boss sekaligus temannya beberapa minggu yang lalu mengenai pengkhianatan Doyoung dan Winter.

“Ada hal yang perlu kuluruskan.”

Taeyong mendesah kesal, apanya yang perlu diluruskan? Mengenai pengkhianatannya kah?”Maaf tapi aku takut Jaehyun akan mengamuk jika kau mendatanginya sekarang, apalagi mengingat terakhir bagaimana frustasi nya dia ketika mengetahui kalian berselingkuh.”

“Maka dari itu, sebelum ia tambah mengamuk ada baik mendengar penjelasan ku sebelum mendengar sisi cerita yang sebenarnya dari Winter.”ujar Doyoung serius sambil merangkul Taeyong untuk segera pergi keruangan Jaehyun.

BUGH

Taeyong mendorong Doyoung menjauh,”Sakit bodoh kau akan membunuhku?”tanya Taeyong sinis dibalas kekehan oleh Doyoung lalu keduanya langsung naik kedalam lift nenuju ruangan Jaehyun.

Begitu sampai didepan ruangan Jaehyun, dengan segera Taeyong mengetuk pintu itu. Ia tahu Jaehyun sudah lebih dahulu tiba, apalagi dengan pintu yang tertutup rapat seperti ini sudah jelas menunjukkan bahwa Jaehyun memang ada meskipun tak menyahut.

“Jaehyun,”panggil Taeyong masih dibarengi dengan ketukan pintu.”Ya, Taeyong ada apa?”akhirnya Jaehyun bersuara dari dalam ruangannya.

“Boleh aku masuk?”tanya Taeyong.

”Mengapa bertanya? Masuk saja, bodoh!”kebiasaan Jaehyun akhir-akhir ini selalu memaki-maki Taeyong karena moodnya yang berubah-ubah sehingga membuat Taeyong harus bersabar.

Untung saja Jaehyun itu boss nya, jika tidak sudah dipastikan nyawa Jaehyun melayang seketika!

“Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu.”kata Taeyong ketika ia telah berhasil masuk kedalam ruangan Jaehyun.

Dengan tumpukan kertas yang menjunjung dan laptop yang terbuka, Jaehyun mengalihkan pandangannya sambil memijat pelan pelipisnya. Hari ini benar-benar pusing, karena pekerjaannya menumpuk sedari tadi makanya ia berangkat lebih awal hari ini.

“Siapa?”

Taeyong berdehem dan menyuruh orang itu masuk.

“Tae? Apa yang kau lakukan?”mata Jaehyun membola karena terkejut ketika melihat siapa yang masuk kedalam ruangannya, didetik itu pula ia mengembalik raut wajahnya sedatar mungkin.

“Jaehyun,”Doyoung langsung menghampiri Jaehyun yang tengah menatapnya sangat datar.

“Mau apa kau kesini?”Jaehyun berujar sangat ketus.

Doyoung tersenyum simpul sebelum menjawab pertanyaan Jaehyun ia menarik sebuah kursi yang memang disediakan tepat didepan meja Jaehyun.
“Aku mau meluruskan mengenai hubunganku dengan Winter.”

“Apa lagi yang mau kau luruskan? Bukannya sudah nyata kalian memiliki anak? Jika kau datang hanya untuk memamerkan keluarga bahagia kalian, silahkan keluar dari ruangaku.”usir Jaehyun memotong Doyoung yang ingin meluruskan kesalah pahaman.

“Kau berubah Jae, bukan lagi Jaehyun yang kukenal—“

“Memang.”lagi-lagi Jaehyun memotong ucapan Jaehyun,kali ini ia tidak lagi menatap Doyoung—lebih memilih kembali fokus ke pekerjaannya.

“Kau benar-benar bodoh, kukira semakin kau bertambah usia semakin dewasa! Tapi kenyataannya apa yang kudapati sekarang? Kau malah semakin kekanakan, setidaknya kau dengarkan dulu penjelasanku yang ingin meluruskan segala kesalah pahaman ini. Jika kau tak mau mendengarkan maka aku akan pergi, dan kau akan menyesali semuanya.”kesabaran Doyoung mulai habis—lebih tepatnya laki-laki itu memang memiliki kesabaran setipis tissue dari jaman dahulu kala.

Jaehyun menghentikkan ketikannya,ia menghela nafasnya pelan. Mengalihkan pandangan dari laptop untuk mencari tanda kebohongan dari mata Doyoung, nyatanya yang ia sapati sekarang adalah tatapan  keseriusan.”Silahkan lanjutkan.”ujar Jaehyun melipat kedua tangannya diatas dada dan menyandarkan tubuhnya pada kursi.

Doyoung bernafas lega Jaehyun mau mendengarkannya, setidaknya ia telah menjelaskannya sekarang sebelum nanti malam akan berangkat lagi keluar kota untuk bekerja.

“Kau tidak akan mengetahui jika Jeno bukanlah anakku dan Winter jika aku tidak menjelaskannya sekarang, aku juga tidak memiliki hubungan apapun dengan Winter selain sebagai teman. Tolong dengarkan juga penjelasan Winter dia masih mencintaimu sangat, dia hanya takut membuatmu terluka apalagi setelah ia memiliki Jeno. Selama aku dekat dengan Winter belakangan ini, dia adalah orang yang baik dan tulus tanpa adanya kebohongan dalam hidupnya. Aku tidak akan memberitahumu dari mana Jeno berasal, karena itu bukan tugasku untuk meluruskannya padamu, jika kau ingin mengetahui kisah yang sebenar-benarnya silahkan tanya Winter langsung. Jika kau tidak mempercayai ucapanku silahkan saja, karena malam ini aku akan kembali bertugas keluar kota dan ingat bahwa jika Winter juga masih seorang gadis muda, jangan sia-siakan dia jika kau masih mencintainya kejar sekarang dengarkan penjelasannya, sebelum orang lain merebutnya.”

[.]

Published : September 01, 2023

Republish: January 09, 2024

𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗨𝗡𝗧𝗜𝗟 𝗜 𝗙𝗢𝗨𝗡𝗗 𝗬𝗢𝗨 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang