3.

763 52 3
                                    

Saat ini Nyonya Min yakni Min Jimin sedang duduk di kursi caffe dengan ibu teman dari sang anak, mengobrol sesekali mereka akan tertawa, tak lama datang seorang yeoja cantik duduk di samping Jimin dan menatap nya datar.

"Kenapa kau lama tzuyu?"tanya wanita tua pada orang yang baru saja duduk.

"Maafkan aku ya, aku mampir ke kantor suami ku untuk memberikan makan siang"ucap tzuyu memilin rambut nya. Centil.

"Sekarang kau makin sibuk ya memang nya suami mu kerja di mana"tanya Lee garam pada temannya.

"Jadi sekertaris Min's Crop"ucap tzuyu dengan wajah angkuh.

"Wah, kau sangat beruntung tzuyu-ah oh iya apa kau pernah melihat Nyonya Min dan anak nya?"tanya Jennie Kim.

"Oh tentu pernah bahkan aku sering bertukar kabar dengan Nyonya Min dan anak nya sangat tampan asal kau tau"ucap tzuyu.


"Bertukar kabar?, Apa aku kenal dengan nya bahkan bertemu saja tidak pernah lalu apa katanya Yoonji tampan anak ku yeoja bodoh"Batin Jimin, menatap tzuyu.

"Kenapa kau diam jimin-ah?"tanya garam.

"Tak apa, aku hanya terlalu asik dengan obrolan kalian"ucap Jimin tersenyum tipis, tzuyu yang melihat itu merolling kan matanya.


"Oh ya tzuyu penampilan Nyonya Min bagaimana?"tanya Jennie.

"Dia sangat cantik, rambut nya hitam legam ia sangat suka sekali dengan Cherry lalu dia sangat suka pergi ke salon dan anak nya juga bersekolah di SMA swasta hyakkou Kalian tau Tuan Min Yoongi kan dia yang membangun sekolah ini lalu anak nya lah yang menjadi ketua OSIS aku tak tau nama asli ketua OSIS itu tapi ku dengar nama nya adalah Min Kirari dan sekolah ini di ubah menjadi sekolah perjudian"ucap tzuyu.

"Tunggu apa katanya aku menyukai Cherry apa dia gila?!, dan yang mengubah sekolah ini bukan yoonji tapi aku!, Aku juga tidak tau siapa kau jalang! Lalu aku juga suka pergi ke salon yang benar saja aku di masion seperti tahanan asal kau tau sialan!"batin Jimin, menatap tzuyu dengan wajah datar nya.





Jimin tidak pernah lagi berpergian karna sikap posesif sang suami membuat nya terkurung di masion megah itu, jika ingin bertemu dengan seseorang ia harus meminta izin pada sang suami dan Yoongi selalu mengatakan 'mereka saja yang kesini sayang kau tunggulah di ruang tamu'. Menyebalkan sih memang tapi demi keselamatan sang istri.








"Dia juga sering mengajak ku menginap di masion Min family tapi kutolak karna aku sangat sibuk"


"Jika kau sibuk kau suruh saja aku, aku ingin sekali melihat masion megah Min family"ucap garam.

"Maafkan aku tapi Nyonya Min sangat tidak suka dengan orang miskin"sindir tzuyu.

Garam menatap tajam tzuyu, apa apaan perkataannya tadi, dia menghina ku orang miskin sialan kau Tzuyu. Batin garam.



"Emm.. maafkan aku, aku harus pergi suami ku sudah menunggu, oh iya berapa semua total makan dan minuman yang kami pesan?"tanya Jimin pada pelayan.

"Tidak usah jimin-ah biar aku saja yang bayar"ucap tzuyu, menaruh blackcard di meja.

Jimin hanya menatap tzuyu datar, aku juga bisa membayar harga caffe ini jalang!. Batin nya.


"Simpan saja uang receh mu itu Jimin-ah, anak mu tidak akan bisa kau beri makan malam nanti"sinis tzuyu.



"Ah, baiklah terimakasih tzuyu-ah bye semua nya"ucap Jimin dengan senyuman tipis nya.




Jimin berjalan menuju parkiran, mobil hitam sang suami ada disana membuka pintu mobil lalu masuk, Yoongi hanya diam menunggu sang istri duduk di kursi mobil.

"Seru sekali hm?"tanya Yoongi menatap Jimin.


"Sangat Hyung tapi.."ucap Jimin, memotong perkataannya membuat Yoongi menatap nya penuh tanya.


"Tapi apa sayangku, apa ada seseorang yang menggangu istri cantik ku ini?"tanya Yoongi.





"Tak ada Hyung, yoonji mana Hyung?"tanya Jimin mengalihkan pembicaraan mereka.

"Dia tidur di kursi belakang baby, sekarang lanjutkan perkataan mu tadi kenapa kau suka sekali memotong ucapan mu sayang?"tanya Yoongi.




"Tidak usah di bahas aku ingin pulang lelah Hyung"ucap Jimin.



"Baiklah², oh ya malam ini perusahaan Min's Crop ada acara apa kau ingin ikut baby?"tanya Yoongi menatap Jiminnya, tangan kekar nya mengelus Surai pink sang istri.



"Apa semua karyawan mu datang Hyung?"tanya Jimin.

"Hm"

"Aku akan ikut"ucap Jimin, menatap ke arah jendela mobil.

"Baiklah"


Skip dah nyampe masion.


Jimin berjalan menaiki tangga ia sangat lelah sekarang ini, Yoongi hanya menatap punggung si kesayangan yang mulai masuk ke dalam kamar mereka.

"Kenapa kau selalu memendam nya baby?"gumam Yoongi, membawa sang anak ke kamar nya saat dirasa yoonji masih pulas ia pun pergi keruang kerja nya, merogoh saku jas nya dan mendial nomor seseorang.



"Kau cek cctv yang ada di caffe dekat sekolah anak ku"


"Baik tuan"

Bip.

"Ada apa dengan mu baby, apa kau di ganggu seseorang di saat kau berada di caffe tadi"gumam nya lalu berjalan menuju kamar nya.

Ceklek

Menatap sendu sang istri yang tertidur pulas, menghampiri sang istri dan mengecup kening nya.



"Hyung mencintaimu sayang"lirih Yoongi.



Naik ke ranjang lalu memeluk tubuh sang istri dari belakang dan menyusul Jimin ke alam mimpi.





TBC.

Pendek? Biarlah.

See you the next part byeee 👋🏻.

Min's family 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang