Keluarga Min ini sampai di Masion diikuti yang lain para kepala keluarga hanya Ngopi bersama Namjoon dan Jungkook dihalaman belakang, para istri tengah mengobrol sambil minum teh bersama Jin dan Taehyung dan anak remaja Min hanya menatap datar Jinna, Nami dan JungHyung yang bermain kejar-kejaran,
sikap sang ayah menurun ke anak."Ah iya kapan kau turun tangan Jim?"tanya Taehyung meletakkan cangkir teh nya mata nya mulai tertutup dengan sedikit kerutan didahi.
"Untuk apa aku turun tangan tidak ada yang terjadi kan"
"Tentang Yeri? Kau tidak akan menghabisi nya?"
"Mungkin nanti saja dan buka matamu Tae"ucap Jimin menatap taehyung yang menutup matanya.
Yang disuruh langsung membuka matanya dan mengambil nafas panjang mencoba menetralkan nafas nya yang tercekat.
Disisi lain.
"Hyung"panggil Jungkook.
"Hm"dehem Yoongi menatap lurus kedepan.
"Istri ku mendapat teror dari orang yang tak dikenal"ucap Jungkook menatap taehyung yang tertawa dengan jin juga Jimin diruang tamu.
"Apa kau sudah mencari tau orang itu?"kali ini Namjoon yang bertanya setelah lama berdiam.
"Tidak bisa hyung orang itu sangat sulit dicari"
"Kita kan ada hoseok yang biasa mencari informasi kau minta saja padanya"ucap Yoongi setelah mengatakan itu ia berdiri lalu berjalan menghampiri sang istri yang masih sibuk mengobrol.
"Aku lupa"gumam Jungkook.
Diruang tamu★
"Sayang.."panggil Yoongi duduk disamping sang istri yang masih asik mengobrol.
"Minie?"
"Baby.."
"Nyonya Min Jimin Yang Terhormat"ucap Yoongi tegas membuat Jimin menengok kesamping terlihat wajah datar sang suami.
"Apa?"tanya Jimin.
"Hyung sedari tadi memanggil mu tapi kau mengabaikan ku"
"Maaf hyung aku sibuk dengan mereka berdua"
"Apa yang sedang kalian bicara kan, hm?"
"Hal yang dimengerti oleh Para pihak bawah para pihak atas tak mungkin paham"ucap jin dan Taehyung.
Yoongi hanya mengangguk lalu memeluk tubuh sang istri yang masih mengobrol sesekali mengecup pundak jimin yang terekspos.
Jin mengeluarkan kartu Remi khusus untuk para Profesional.
"Ingin main?"
"Baiklah"ucap serempak Jimin dan Taehyung.
Jin mulai membagi kartu pada masing² pemain setelah kartu habis mereka mulai membuka dan membagi kartu yang rendah.
"Jendral?"tanya Jimin.
Diangguki oleh jin.
"Ini sayang dan itu bawahan nya"tunjuk Yoongi pada kartu 5♢, 5♧, 5♤ dan 3♧, 3♥️
Jimin langsung mengambil kartu itu dan menaruh nya dimeja.
"Mana 3♧?"tanya Taehyung.
Jimin langsung menaruh kartu yang ia buat tadi.
"Tantang 3♧ itu"
Jin mengeluarkan kartu 4♧ dan Taehyung 7♧ Jimin mengeluarkan kartu 10♧.
"Ada jin hyung?"tanya Jimin.
"Bagaimana dengan ini?"tanya jin mengeluarkan kartu Queen♧.
Taehyung pun mengeluarkan kartu King♧ dan Jimin mengeluarkan kartu As♧.
"2♧ mana?"tanya Jimin.
Skip sore hari teman Jimin sudah pulang bersama pasangan mereka hanya ada Jimin yang sedang duduk di sofa dengan toples cemilan di pangkuan nya sang suami sedang mandi dan yoonji tidur.
Tak lama Yoongi keluar dari kamar dengan pakaian santai nya hanya celana pendek hitam dan atasan putih ssetara dengan kulit nya.
Menghampiri Jimin yang sedang menonton televisi duduk disamping sang istri menjauh kan cemilan itu dari pangkuan Jimin lalu menjatuh kepala nya di paha jimin"kenapa, hm?"tanya Jimin mengelus Surai hitam sang suami.
"Lelah sayang, pekerjaan ku menumpuk"gumam Yoongi menutup matanya menikmati elusan tangan Jimin dikepala nya.
Saat Yoongi sudah ingin terlelap max menghampiri mereka yang masih duduk di ruang tamu.
"Nyonya Min"panggil max.
"Ada apa max kenapa kau gugup?"
"Ada wartawan di luar gerbang Nyonya"
"Kenapa mereka kemari ada masalah apa ini huh! Kunci gerbang jangan sampai ada yang masuk kalau bisa suruh mereka pergi atau tidak tembak saja kepala nya"ucap Jimin.
"Baik Nyonya"ucap max.
"Masalah apalagi ini sial!"gumam Jimin dengan umpatan nya.
TBC.
See you the next part byeee 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Min's family 2
Short Story"Aku akan selalu mencintaimu min Jimin" "Dan aku juga akan selalu mencintaimu min Yoongi"