36.

364 27 7
                                    

2 bulan berlalu Namja ber rahang tegas dan arogan ini sedang duduk disisi si kesayangan yang masih menutup mata di area mulut juga hidung nya terdapat alat untuk bernafas nya ia terus menunggu Namja mungil itu tanpa beranjak sedikit pun.

"Kapan kau membuka mata mu apa kau tak bosan dengan mimpi mu? Lihat tubuh mu menguning ayo berjemur aku akan menemani mu sambil menyirami tanaman kesayangan mu di halaman belakang"gumam nya.

Tok

Tok

Tok

Ceklek!

"Hyung ayo sebentar lagi Jimin harus di kremasi"ucap Hoseok mengusap punggung teman nya yang bergetar.

"Aku ingin disini dengan istriku pergilah"

"Hyung iklaskan dia Wendy dan perawat lain sudah menunggu"

"AKU BILANG AKU TIDAK MAU!! KELUAR HOSEOK!!"bentak nya pada Hoseok.

Hoseok menatap sendu pada Yoongi yang seakan tidak rela melepaskan sang istri tercinta yang sudah dinyatakan tiada.

"20 menit cepat keluar"ucap hoseok keluar dari ruang inap itu.

"Kau meninggalkan ku? Minie kau bilang kau mencintaiku tapi kenapa kau meninggalkan ku?"lirih nya.

"Minie bangun lah apa kau tak lelah terus berbaring disini dengan alat pernafasan di mulut mu? Ayo bangun kita beli ice cream kesukaan mu rasa vanilla kan?"

"Ayo bangun kita menikmati matahari yang selalu menghangatkan tubuh mu"

"Minie kau tidak rindu padaku?"

"Huh! 10 menit lagi kita akan berpisah, ingat ini. Sampai kapan pun Aku akan selalu mencintai mu, menyayangi mu dan terimakasih sudah menerima Namja bodoh ini menjadi pendamping hidup mu aku akan menjaga Yoonji seperti kau menjaga nya. I love you, I Really love you so much"bisik nya dengan airmata perpisahan yang menyakitkan hati yoongi, mengecup kening, kedua pipi, puncuk hidung dan terakhir bibir mengecup nya lama dan lembut.

Tak lama perawat datang membawa brankar itu menuju ruang kremasi.

Yoongi hanya menatap teduh pada brankar yang sudah menjauh itu pundak nya ditepuk pelan menoleh ternyata ada Namjoon dan Jungkook yang berusaha menenangkan hati yoongi.

"Sabarlah"ucap Namjoon.

"Aku tidak bisa.."lirih Yoongi menunduk.

"Hiks Daddy!!"pekik sang Anak yang juga menangis melihat orang yang melahirkan nya pergi, ia berlari menuju Yoongi dan memeluk tubuh tegap itu erat sembari terisak.

"Mommy dad hiks yoonji ingin mommy hiks kembali dad jangan hanya diam mommy hiks pergi.."racau yoonji Yoongi hanya mampu memejamkan mata menahan diri untuk tidak menangis didepan sang anak, ia harus menenangkan si kecil.

"Yoonji sudah mommy tak apa mommy hanya pergi sebentar Daddy yakin"

"Daddy bohong mommy pergi selama nya dad hiks aku ingin mommy"

"Sst sudah sayang kau akan sakit karna terlalu banyak menangis sudah okey"ucap Yoongi lembut mengusap Surai abu itu.

"Yoonji ingin pulang dad"

"Dengan Appa Namjoon saja Daddy ingin pergi sebentar"

"Tidak aku ingin dengan Daddy saja"mendongak menatap sang ayah.

"Daddy sibuk ji dengan Appa Namjoon saja okey"

"Turuti saja hyung"ucap Jungkook mengelus Surai abu Yoonji.

"Huh! Baiklah ayo pulang"ucap Yoongi dengan helaan nafas nya.

Berjalan dengan sang anak disamping nya yang menggenggam tangan besar nya tangan mungil itu meremat tangan Yoongi membuat sang ayah itu kebingungan.

"Yoonji kenapa, hm?"

"Daddy bisa kembali kan mommy?"

Terbangun dari tidur nya mengedarkan pandangannya kesegala arah tak sengaja matanya menatap pada Si kesayangan yang menatap nya polos.

Satu.

Dua.

Tiga.

"Sayang!!!! Astaga kau bangun aku meridukan mu minie"seru Yoongi memeluk tubuh kurus itu.

Jimin menahan senyum nya lalu merubah nya menjadi serius. Ia mencoba melepaskan pelukan mereka membuat Yoongi menatap heran pada Jiminnya yang menatap nya tajam.

"Kau siapa?"pertanyaan polos namun menusuk itu keluar dari bibir tebal itu membuat Yoongi terdiam.

"K-kau ingat aku kan, aku Min Yoongi sayang jangan bercanda astaga"

"Aku tidak bercanda aku sungguh menanyakan kau siapa? dan kenapa ada diruangan ku kenapa juga kau memanggil ku sayang? aku tak mengenal mu"

Deg.

Jantung Yoongi berdetak kencang saat mendengar pertanyaan sang istri. Kau benar² melupakan ku?, batin Yoongi menatap sendu ada Jimin.

"Kau Jimin kan Min Jimin kau ingat itu kan?"tanya Yoongi menatap penuh tanya pada namja mungil didepan nya.

"Min Jimin? Bukankah namaku Kim jimin Aku adik Kim Taehyung dan kau siapa?"

"Hah? Kau Min Jimin sayang jangan bercanda Minie candaan mu tidak lucu jika kau masih bercanda hyung marah padamu"

"Kau siapa sebenarnya?"

"Aku suami mu Min Yoongi anak dari Min Family dan kau Park Jimin yang sekarang berubah marga menjadi Min Jimin anak dari Park Family kau istri ku Minie"

"Astaga aku tidak tega untuk membohongi Yoongi hyung tapi dia menggemaskan, ayo Jimin hanya sampai besok kau melupakan nya kuat kan dirimu"batin Jimin.

"Maaf aku tak bisa mengingat apapun"

"J-jimin-ah kau melupakanku? Suami tampan mu ini kau lupakan? Okey tak apa aku bisa pergi dengan wanita lain yang lebih baik dibanding dirimu"ucap Yoongi.

"Di banding aku? Kau saja sampai bertekuk lutut pada Appa ku saat kau melamar ku haha"batin Jimin menahan senyum nya.

"Cari saja sana aku juga tidak mengenal mu!"usir jimin.

Wajah yang tadi nya songong kini cemberut saat mendengar ucapan sang istri.

"Kau membiarkan ku pergi? Baiklah aku ya ini lihat aku pergi!"ucap Yoongi berjalan menjauh dengan tangan yang menunjuk kaki nya yang semakin melangkah menantang Jimin.

Jimin hanya menatap datar.

"Pergi saja sana dan sewa hotel atau penginapan yang mahal agar kau lebih nyaman menggagahi nya"

"Kau merelakan ku? Baiklah bye~"ucap Yoongi berjalan keluar saat ia sudah melewati pintu ia mengintip di jendela terlihat Jimin yang kembali merebahkan tubuhnya.

"Ck! Dia melupakan ku!"decak nya menghentakkan kakinya kesal pergi dari pintu ruang inap Jimin.

Sementara yang didalam terkekeh kecil melihat tingkah menggemaskan sang suami.

"Kenapa juga yang lain berencana seperti ini? Astaga.."gumam Jimin.

Flashback on.

Yoongi baru saja bangun dari tidur panjang menoleh ke semua arah ia di rumah sakit, terbaring dengan alat yang membantu nya sadar ia melihat kesamping kanan nya ternyata ada Yoongi disana.

Mengelus Surai hitam gelap itu dengan lembut tak lama yang lain masuk berteriak heboh membuat Yoongi sedikit mengeluh dalam tidur nya, meletakkan telunjuk nya didepan bibir pertanda mereka harus diam.

Hoseok dan Jungkook yang mempunyai ide di luar nalar pun menghampiri Jimin membisikkan rencana sebelum nya jimin menolak nya namun karna mengingat besok ulang tahun sang suami ia jadi setuju.

"Kau pura² hilang ingatan saja hyung sampai besok agar dia kesal"ucap Jungkook.

"Baiklah tapi hanya sampai besok kan? Sana kalian keluar aku akan memulai akting nya"

Flashback off.

TBC.

Caaaaapeeek

See you the next part byeeee 👋🏻

Min's family 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang