Min's family 2

22.

"Bagaimana kau nyaman disini?"tanya Jimin pada yeoja yang sedang berjongkok dengan tubuh terikat rantai.

•

"Bisa di percepat sayang?"tanya Yoongi menatap malas pada Suzy yang menatap takut pada jimin.

"Oh hyung aku hanya menikmati permainan ini tunggulah sedikit"ucap Jimin menatap kesal pada Yoongi yang duduk di kursi dengan sebatang rokok di bilah jari nya.

"Lakukan sesuka mu Sayang"

"Jangan mengatur ku seenak jidatmu hyung"

"Iya² hyung mengerti"

"Nah disini aku punya gergaji, palu dan gunting yang mana dulu?"tanya Jimin pada Suzy.

"T-tidak lepaskan aku!"

"Oh! Palu? Itu.. akan asik lalu ingin yang mana lagi?"

"Kumohon Nyonya Min maafkan aku!"

"Oh! Gunting ya? Seperti nya agak sulit tapi kita bisa mencoba nya"

"Kumohon maafkan aku!"

"Hahaha aku bercanda kita akan menggunakan ketiga nya, tolong diam dan menurut oke"

"T-tidak lepaskan aku, tuan Min tolong!"teriak Suzy memohon pada Yoongi yang menatap nya datar.

Jimin mengambil gergaji lalu berjalan mendekati Suzy yang memberontak saat Jimin mencoba mengarah kan gergaji itu ke leher nya.

"Oh tidak seperti nya anjing ini memberontak, apa kau ingin ku buat lebih kasar?"

"Tidak lepas kan aku!!"

"Diam lah jadi anjing penurut untuk ku jalang"

"Tidak!"teriak suzy, Jimin terhenti dan menatap malas pada Suzy yang menatap takut pada nya.

"Oh!"gumam Jimin, berdiri lalu berjalan tenang keluar dari ruangan minim itu Yoongi menatap Jimin bingung lalu mematikan rokoknya Daan menyusul Jimin yang sudah di kamar mereka.

Sebelum pergi Yoongi memerintah kan anak buah nya untuk memakai Suzy. Sungguh kejam kau Tuan Min.

Dikamar..

"Sayang kenapa, hm?"tanya Yoongi, mengelus pundak jimin.

"..."

"Sayang?"

"..."

"Kenapa, hm? Ada yang menggangu pikiran mu?"

"..."

"Kenapa jiminie?"

"Tak apa"lirih Jimin menatap kosong kedepan.

"Kau kenapa sayang?"

"Tinggal kan aku sendiri"

"Tapi.."

"Tinggal kan aku sendiri hyung!"

"Baiklah jika terjadi sesuatu panggil hyung, hyung akan keruang kerja"ucap Yoongi, mengecup kening sang istri lalu keluar dari kamar meninggalkan Jimin yang masih menatap kosong ke depan.

"Huh kenapa kau tak bilang jika aku mengandung?"tanya Jimin entah pada siapa.

"Apa aku bisa menjaga bayi ini? Apa aku akan berhasil merawat kandungan ini tanpa kendala apapun?"lirih nya.

"Semoga aku bisa"

Merebahkan tubuhnya lalu menarik selimut sampai dada dan menutup matanya.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka Yoongi mengintip Jimin dan ternyata si kesayangan sedang tidur, berjalan mendekati Jimin lalu memandang wajah tenang itu.

"Maafkan hyung sayang ternyata kau sudah tau kuharap kita bisa menjaga bayi ini"gumam nya, mengelus pipi berisi Jimin lalu ikut merebahkan diri di samping Jimin dan ikut ke alam mimpi jangan lupakan tangan kekar nya memeluk erat pinggang Jimin.

Tak lupa mengecup seluruh wajah jimin dan mengusap wajah damai itu.

"Hyung mencintaimu Min Jimin"

Keesokan harinya..

Yoongi mengerjapkan mata cahaya matahari menyilau matanya.

Menoleh ke samping ternyata si kesayangan masih tidur nyenyak mengecup kening sang istri lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

15 menit ia membersihkan diri memakai pakaian santai nya lalu turun ke lantai bawah berjalan menuju dapur.

"Aku ingin nasi goreng kimchi dan teh lemon sepertinya Jimin menyukai nya"gumam nya.

Setelah selesai ia membawa sepiring nasi goreng untuk si kesayangan membuka pelan pintu kamar di ranjang mereka kosong mungkin Jimin sedang membersihkan diri meletakkan piring itu di meja nakas dan bersandar di ranjang dengan ponsel di tangan.

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka terlihat Jimin dengan senyuman tubuh mungil nya tenggelam di bathrobe putih membuat nya sangat imut.

"Oh! Hyung kau kemana saja aku mencari mu tadi"

"Hyung ke dapur sayang ini makan lah hyung membuatkan nasi goreng kimchi dan teh lemon kesukaanmu"

"Hihi makasih hyung ah! Kau tak bekerja hyung?"

"Tidak hyung cuti 1 minggu hyung ingin menjaga mu dan baby"

"Tapi yoonji mana?"

"Dia sudah pergi ke sekolah.

"Baguslah"

TBC.

Up again!

Maap pendek ya weh😁👍🏻

See you the next part byeee👋🏻