*AFTER YOU*
Angka kenaikan covid 19 di Indonesia semakin mengalami kenaikan. Seluruh stasiun televisi menginformasikan untuk masyarakat Indonesia agar lebih hati-hati dan selalu menjaga kesehatan. Akibat dari kenaikan virus tersebut beberapa aktifitas pembelajaran yang berlangsung secara offline dan online resmi hanya dilakukan secara online saja untuk menghindari penularan virus. Hal tersebut membuat beberapa mahasiswa khawatir dengan penilaian dari dosen yang tidak maksimal khususnya untuk jurusan yang memiliki banyak praktek seperti jurusan Rasti yang banyak melakukan penelitian laboratorium.
"Ni virus kapan perginya sih! Sebentar lagi KKN mana seru kegiatan online". Ucap Rasti setelah membuka email dari leptopnya.
MOMMY (Calling)
"Adekkkk""Iya ibu ku yang cantik"
"Jangan kemana-mana OMG Corona adek, bahaya banget, pokoknya adek stok makanan di kosan biar nggak keluar nanti kena virus!"
"Barusan dapat email dari kampus, katanya di pindah kegiatannya ke online semua"
"Nah bagus, adek pulang ya ibu suruh Abang jemput lagi musim virus jadi jangan naik kendaraan umum"
"Okedeh Bu, kabarin aja kalo jadi"
"Harus jadilah masa Abang nggak mau"
Rasti bisa mendengar dari suara ibunya bahwa beliau sangat mengkhawatirkan anak perempuannya itu. Selepas berkomunikasi Dengan ibunya, ia menelpon Andin untuk mengabarkan bahwa ia akan pulang dalam waktu dekat. Namun handphone milik Andin tidak kunjung terangkat oleh sang pemilik, Andin memang tipe perempuan yang jarang mengangkat telpon dengan cepat jika ada di situasi penting sekalipun.
"Tok, tok.."
"Rastiii! Ada paket". Terdengar teriakan bi Jum di depan pintu. Kosan tempat dimana Rasti tinggal memang sangat ketat tidak boleh ada laki-laki yang masuk kecuali ijin dari penjaga yaitu bi Jum, sehingga setiap paket milik anak kos tidak langsung di letakkan di depan kamar melainkan hanya sebatas di ruang penerimaan tamu di depan. Kosan ini memiliki 20 kamar yang semuanya terisi oleh perempuan semua. Setiap kamar di lengkapi oleh kasur, lemari serta meja belajar dengan fasilitas kamar mandi dalam. Jika ada tamu lawan jenis yang datang untuk berkunjung hanya di perbolehkan oleh bi Jum sebatas ruang tamu ataupun halaman selebihnya tidak boleh."Iya bi sebentar" Rasti mengambil ikat rambutnya kemudian ia membukakan pintu untuk bi Jum.
"Paket mu besar banget, belanja online Mulu ya" ucap bi Jum memberikan bungkusan bewarna coklat.
"Nggak lah bi, perasaan baru kemarin cek out masa di kirim hari ini". Ucap ku meraba isi bungkusan.
"Yaudah bibi mau ke depan dulu". Selepas bi Jum pergi Rasti meletakkan bungkusan itu di atas lantai dan mengambil gunting di atas meja belajarnya.
"Eh iya lupa harus pake video unboxing ". Rasti belum tau pasti bahwa itu bukan merupakan hasil cek out nya, tapi ia semangat untuk memasang tripod untuk mendokumentasikan paket dan tidak lupa sebelumnya menyemprotkan sanitizer untuk mengantisipasi virus dari bungkusan tersebut.
"So cute" ucapnya saat melihat boneka lumba-lumba bewarna biru di hadapannya. Ia memang menyukai hewan tersebut di buktikan dengan banyak nya koleksi ornamen lumba-lumba di kamar dan aksesoris miliknya.
"For you!" Tulis selembar kecil surat yang terdapat di bawah boneka itu.
"Siapa ni yang iseng ngirim gini, tau aja koleksi gue harus nambah wkwkw" iya mengambil handphone nya dan langsung membuka aplikasi WhatsApp untuk mencari kontak milik Andin.
Andin bff (Massage)
"(Foto)
Liat gue punya Bone baru!"
Andin belum melihat pesan milik nya, seperti sahabat dekatnya itu sedang sibuk hari ini sehingga tidak mengangkat telpon dan membalas WhatsApp miliknya.
"Apa jangan-jangan dia lagi pacaran kali ya". Rasti memutuskan untuk naik di atas kasur nya, ia membuka Instagram dan ia terkejut saat melihat postingan Arga yang menandai dirinya di foto mereka berdua saat makan malam kemarin."Dasar agar-agar pantes minta foto kemarin" ucapnya kesal tetapi tetap memberikan love di foto tersebut.
*AFTER YOU*
SesiSafitriLiani

KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER YOU
Genç Kurgu"Jangan pernah hadir jika hanya sebatas singgah, hati ku sudah kau curi setelah kau dapat kau pergi tanpa kembali" -Rasti. Memberikan kesempatan kepada laki-laki hanya sebuah kebohongan. Mereka akan pergi ketika sudah berhasil membuat wanitanya lul...